banner 728x250

3 Cara Menghitung Frekuensi Jantung (Heart Rate)

Foto : Ilustrasi/ Freepik.com

Mediaperawat.id – Menghitung frekuensi jantung atau menghitung heart rate (HR) merupakan salah satu dari langkah dalam menganalisa atau menginterpretasi EKG. Untuk itu kita harus tahu bagaimana cara menghitung frekuensi jantung. Oleh karena banyak cara untuk menghitung frekuensi jantung, jadi terserah kita mau pilih cara yang mana yang menurut anda nyaman menggunakannya.

Untuk bisa belajar menghitung frekuensi jantung, terlebih dahulu harus memahami topik kertas EKG. Kalau anda masih belum menguasai pemahaman kertas EKG, anda akan kesulitan dalam belajar menghitung frekuensi jantung. Jadi silahkan baca kembali topik kertas EKG sebelum anda melanjutkan ke topik ini.

Di bawah ini adalah beberapa cara menghitung frekuensi jantung, Yaitu :

1. Cara Pertama

Tolong perhatikan gambar dibawah ini :

  • Ini cara yang paling cepat untuk menghitung frekuensi jantung, tapi dengan catatan irama EKG harus teratur. Yang dimaksud dengan irama teratur yaitu apabila jarak antara PP interal dengan jarak PP interval lainnya adalah sama atau jarak antara RR interval yang satu dengan jarak RR interval lainnya adalah sama.
  • Cara ini bisa kita ambil dari lead II atau mana saja, asalkan mempunyai 2 gelombang R atau 2 gelombang P yang jelas. Pada Gambar 57 adalah contoh dengan menggunakan 2 gelombang R yang artinya kita akan menghitung frekuensi jantung pada ventrikel.
  • Dengan cara yang sama pula, kita bisa menghitung frekuensi jantung pada atrium yaitu dengan menggunakan PP interval.
  • Setelah sudah didapatkan 2 gelombang R, mulailah dari puncak gelombang R sampai puncak gelombang R berikutnya.
  • Satu kotak besar akan didapatkan frekuensi jantung 300 x/menit, dua (2) kotak besar akan menghasilkan frekuensi jantung 150 x / menit, dan seterusnya hingga berhenti menghitung apabila sudah sampai ke gelombang R berikutnya.

Pada gambar di atas didapatkan 4 kotak besar sehingga menghasilkan frekuensi jantung sebesar 75 x / menit.

BACA JUGA : Mengenal Sistem Sirkulasi Aliran Darah (Cardiac Output, Curah Jantung, MAP dan Pulse Pressure)

2. Cara Kedua

  • Cara ini pada dasarnya sama dengan cara pertama tetapi lebih akurat dan memerlukan waktu yang sedikit lama untuk menghitungnya.
  • Cara ini juga hanya digunakan untuk EKG dengan irama yang teratur juga.
  • Kita ambil dari Lead mana saja yang penting mempunyai gelombang R yang jelas. Seperti pada Gambar 57, kita sudah mendapatkan 2 gelombang R yang jelas.
  • Kalau kita ingin menggunakan kotak kecil, silahkan hitung jumlah kotak kecil di antara kedua gelombang R tersebut.
  • Setelah kita dapatkan jumlah kotak kecilnya kemudian digunakan untuk membagi 1500, Dari Gambar 57 didapatkan jumlah kotak kecil sebanyak 20 kotak kecil. Jadi frekuensi jantungnya adalah 1500 : 20 = 75 x/ menit.
  • Kalau kita ingin menggunakan kotak besar, silahkan hitung jumlah kotak besar diantara kedua gelombang R tersebut Setelah kita dapatkan jumlah kotak besarnya kemudian digunakan untuk membagi 300. Ingat satu (1) kotak besar sama dengan 5 kotak kecil, jadi jumlah kotak besar antara kedua gelombang R tersebut adalah 4 kotak besar. Jadi frekuensi jantungnya adalah 300 : 4 = 75 x/ menit.

Dari mana angka 300 dan 1500 ?

Ingat bahwa mesin EKG merekam dengan kecepatan 25 mm/ detik dan menghitung frekuensi jantung dalam 1 menít. Jadi kalau kita ingin menggunakan kotak kecil, maka 25 mm : 1 mm 25, kemudian kalikan dengan 60 yang hasilnya 1500. Darimana 60 ? Karena kecepatan EKG yaitu 25 mm detik, jadi 1 menit kita buat ke detik sama dengan 60 detik.

Kalau kita ingin menggunakan kotak besar, maka 25 mm : 5 mm = 5, kemudian kalikan dengan 60 sama dengan 300.

BACA JUGA : 5 Cara Cepat Belajar Membaca EKG Dasar

3. Cara Ketiga

  • Cara ini bisa digunakan untuk EKG dengan irama teratur maupun tidak teratur.
  • Silahkan pilih lead mana saja yang anda anggap jelas morfologi gelombangnya.
  • Selain akurat cara ini juga membutuhkan waktu sedikit lama karena kita harus menghitungnya berkali-kali.
  • Lihat pada Gambar di bawah ini.
  • Caranya kita harus menghitung jumlah komplek QRS sepanjang 6 detik setelah itu kalikan jumlah komplek QRS yang ada pada 6 detik strip tersebut dengan 10. Pada gambar di atas adalah EKG strip sepanjang 6 detik dihitung mulai tanda panah hitam sampai tanda panah hitam berikutnya.
  • Dari 6 detik EKG strip di atas didapatkan 6 komplek QRS di dalamnya, sehingga frekuensi jantungnya adalah 6 x 10 = 60 x/menit.
  • Kalau kita ingin menghitung jumlah komplek QRS nya sepanjang 3 detik juga bisa. Yang penting prinsipnya adalah berapa detik yang kita inginkan untuk menangkap komplek QRS tersebut dan kita gunakan untuk membagi 60 detik atau 1 menit yang hasilnya untuk mengalikan jumlah komplek QRS di dalamnya. Sehingga jumlah komplek QRS yang ada dalam 3 detik dikalikan20. Darimana 20? Didapatkan dari 60 detik : 3 detik = 20.
  • Bolehkah menghitung jumlah komplek QRS sepanjang 10 detik? Boleh sekali dan berapapun bisa. Kalau kita menggunakan 10 detik, nantinya jumlah komplek QRS yang ada di dalamnya dikalikan dengan 6. Dari mana 6? Didapatkan dari 60 detik dibagi 10 detik = 6.

Saya rasa lebih dari cukup dengan menggunakan 3 cara ini, yang penting kita tahu kapan ketiga cara tersebut digunakan.

BACA JUGA : Prosedur Pemasangan Elektrokardiogram (EKG)

Sumber :
– Nazmah, Abu. 2012. Panduan Belajar Membaca EKG (Elektrokardiografi) Secara Mudah. Jakarta: TIM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *