banner 728x250
Opini  

5 Cara Menjadi Nursepreneur Sukses Tanpa Meninggalkan Profesi Perawat

Pixabay.com

Bekerja sebagai perawat bukan semata-mata hanya untuk mencari uang, tetapi lebih daripada itu yakni panggilan jiwa untuk melayani sesama. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa sebagai perawat, bukan  hanya memiliki tanggung jawab di rumah sakit, tetapi tanggung jawab terhadap keluarga secara finansial juga perlu.

“Seperti kata pepatah uang bukan segalanya tapi segalanya tidak berarti tanpa uang”

Gaji perawat yang standar dan terkadang di beberapa daerah  tidak selaras dengan UMP membuat para perawat harus memutar otak untuk mencari sampingan.

Semua perawat pasti ingin memiliki bisnis sampingan selain bekerja sebagai perawat, namun rasa takut gagal selalu terlintas dalam pikirannya.

BACA JUGA : 7 Syarat Menjadi Perawat Gawat Darurat Dan Bencana

Berikut 6 tips bagi perawat yang ingin berbisnis disamping melayani pasien di rumah sakit:

1. Mengidentifikasi masalah

Sebuah  ide bisnis akan muncul ketika perawat mulai memecahkan suatu masalah. Ide bisnis akan muncul ketika kita mengetahui masalah sebagai tujuan untuk menyelesaikannya, misalnya masalah ekonomi yang masih belum cukup setiap bulannya untuk kebutuhan hari-hari.

Lihat sekelilingmu, dan bertanya secara kritis pada diri sendiri, kira-kira dalam lingkunganmu kebutuhan apa yang di berikan. Apa kekurangan mereka yang harus engkau berikan, sehingga hal itu menjadi salah satu pemicu ide bisnis. Bisnis ada karena lingkungan atau komunitas di sekitar, membutuhkan apa yang ditawarkan.

Sebutkan semua masalah yang berpotensi memunculkan ide bisnis, sebagai contoh kurangnya pelatihan skill keperawatan pada perawat baru, kamu  pelatihan dengan biaya yang dapat dijangkau.

2. Bakat + skil + keperawatan = ide bisnis

Memulai bisnis, harus menilai segala yang dibutuhkan, baik bakat, skill ataupun tugas sebagai perawat, satukan ketiganya menjadi sebuah ide bisnis. Jika ide bisnis sudah ada, hal yang harus dilakukan adalah menilai lagi apakah bakatmu dapat mengembangkan bisnis tersebut ataukah ilmu dan skil dapat mengembangkan bisnis tersebut.

Misalnya bakat kamu adalah menjadi penulis atau blogger, kamu bisa menawarkan jasa pembuatan website atau menulis blogger yang berkaitan dengan keperawatan.

Ada  sebuah peluang di rumah sakit, ketika pada pagi hari kamu melihat banyak perawat yang pergi bekerja tidak sarapan,  di situlah peluang kamu bisa menyediakan sarapan, agar bisa menjadi suatu bisnis.

3. Mengidentifikasi target pasar

Menjadi seorang nursepreneur yang mandiri tidak mudah. Identifikasi lingkunganmu apa yang mereka butuhkan untuk kamu tawarkan menjadi sebuah bisnis.

Pasar yang teridentifikasi menjadi salah satu bisnis, harus benar-benar membutuhkan layanan yang ditawarkan.

BACA JUGA : 5 Tips Meningkatkan Rasa Percaya Diri Pada Perawat

4. Pelajari saingan bisnis

Pelajari apa yang sudah dilakukan oleh pesaing bisnismu. Kamu akan dapat melihat peluang untuk berhasil ataupun gagal dengan cara mempelajari pesaing bisnismu. Pelajari apa yang pernah dilakukan dan menjadi berhasil, pelajari pula apa yang belum dilakukan sehingga gagal.

5. Mulailah sekarang

Banyak perawat ingin memulai bisnis, tetapi semuanya belum terwujud karena adanya penundaan. Penundaan biasanya terjadi karena ada rasa takut untuk gagal memulai bisnis. Padahal dalam suatu bisnis, gagal merupakan jalan menuju sukses.

Untuk sukses, perawat  harus berani mengambil jatah gagal, setiap orang sukses di dunia ini tidak pernah langsung berhasil, melainkan mereka melewati atau mengambil jatah-jatah kegagalan mereka.

Jadi, mulailah!!! Jangan takut gagal untuk menjadi Nursepreneur sejati, kamu harus berani melakukan apa saja untuk masa depanmu.

BACA JUGA : Ini Dia Cara & Syarat Membuka Praktik Keperawatan Mandiri

(DOK/ND)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *