banner 728x250

Gelar-Gelar Keperawatan di Dunia Ternyata Menarik Lho, Kita Kepoin Yuks!

gelar-gelar keperawatan

Mediaperawat.id – Keperawatan adalah pondasi utama dalam sistem pelayanan kesehatan di seluruh dunia. Gelar-gelar keperawatan bervariasi di berbagai negara, mencerminkan perbedaan dalam sistem pendidikan dan tuntutan pelayanan kesehatan setempat. Berikut adalah beberapa gelar keperawatan yang umum di seluruh dunia, beserta referensi yang mendukung informasi tersebut:

1. RN (Registered Nurse)

Gelar ini umum di Amerika Serikat dan beberapa negara lain. Ini adalah gelar dasar yang diberikan setelah menyelesaikan program pendidikan keperawatan yang diakui dan lulus ujian keperawatan. Registered Nurse (RN) adalah seorang perawat terdaftar yang telah memenuhi persyaratan pendidikan dan lisensi untuk berpraktik di Amerika Serikat. RN memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan asuhan kesehatan kepada pasien di berbagai lingkungan, termasuk rumah sakit, klinik, fasilitas perawatan jangka panjang, dan lainnya. Tahapannya:

a. Pendidikan Dasar: Associate Degree in Nursing (ADN): Banyak RN memulai karir mereka dengan mendapatkan gelar ADN melalui program dua tahun di perguruan tinggi komunitas atau institusi pendidikan keperawatan.

b. Bachelor of Science in Nursing (BSN): Alternatif lain adalah mendapatkan gelar BSN melalui program empat tahun di universitas atau perguruan tinggi.

c. Lulus Ujian NCLEX-RN: Setelah menyelesaikan pendidikan formal mereka, calon RN harus lulus ujian NCLEX-RN (National Council Licensure Examination for Registered Nurses). Ujian ini menilai pengetahuan dan keterampilan calon perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan yang aman dan efektif.

d. Lisensi Negara: Setelah lulus ujian NCLEX-RN, calon RN perlu mendapatkan lisensi dari badan pengatur keperawatan negara bagian tempat mereka berencana untuk berpraktik. Setiap negara bagian memiliki otoritasnya sendiri untuk memberikan lisensi keperawatan.

f. Peningkatan Kualifikasi (Opsional): Beberapa RN memilih untuk melanjutkan pendidikan mereka dengan mendapatkan gelar lanjutan seperti Master of Science in Nursing (MSN) atau Doctor of Nursing Practice (DNP). Ini membuka peluang untuk posisi manajerial, pendidikan, atau praktik klinis tingkat lanjut.

g. Partisipasi dalam Kegiatan Pengembangan Profesional: RN di Amerika Serikat diharapkan untuk terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan praktik keperawatan. Ini dapat melibatkan partisipasi dalam kegiatan pengembangan profesional, seminar, atau mendapatkan sertifikasi tambahan di bidang keperawatan khusus.

h. Peran RN di Amerika Serikat:

  • Merencanakan, memberikan, dan mengevaluasi asuhan keperawatan sesuai dengan standar praktik.
  • Melibatkan pasien dan keluarga dalam perencanaan perawatan dan pengambilan keputusan.
  • Berkolaborasi dengan anggota tim kesehatan lainnya untuk memberikan pelayanan yang holistik.
  • Menangani situasi darurat dan memberikan perawatan mendesak.
  • Mengelola rekam medis dan dokumentasi perawatan.

Penting untuk diingat bahwa persyaratan dan proses untuk menjadi RN dapat bervariasi, dan peraturan lisensi dapat berubah. Oleh karena itu, calon RN disarankan untuk memeriksa persyaratan lisensi keperawatan di negara bagian tempat mereka berencana untuk berpraktik dan terus memperbarui pengetahuan mereka sesuai dengan perubahan dalam praktik keperawatan.

2. BN (Bachelor of Nursing)

Gelar ini umum di berbagai negara, termasuk Kanada, Australia, dan Selandia Baru. BN diperoleh setelah menyelesaikan program sarjana keperawatan yang mencakup pemahaman mendalam tentang praktik keperawatan. Gelar Bachelor of Nursing (BN) memberikan dasar pendidikan yang diperlukan bagi individu yang ingin menjadi perawat terdaftar. Berikut adalah tahapan umum dan peran profesional yang terkait dengan gelar BN:

a. Pendaftaran Program BN: Calon perawat mendaftar ke program BN di universitas atau institusi pendidikan tinggi yang menawarkan program keperawatan.

b. Pendidikan Formal: Materi Kuliah dan Praktikum Klinis: Mahasiswa BN mengikuti program studi yang mencakup teori keperawatan, ilmu kesehatan, dan praktikum klinis di berbagai setting perawatan kesehatan.

c. Pendidikan Klinis: Mahasiswa BN menghabiskan sejumlah waktu di lapangan (rumah sakit, klinik, pusat kesehatan) untuk mendapatkan pengalaman praktik langsung di bawah bimbingan perawat berlisensi.

d. Pemahaman dan Penerapan Standar Keperawatan: Mahasiswa BN mempelajari prinsip-prinsip keperawatan, etika profesi, dan standar perawatan kesehatan yang berlaku.

e. Kursus Umum dan Pilihan: Selain mata kuliah keperawatan, mahasiswa BN juga mengambil mata kuliah umum dan pilihan untuk mendukung pengembangan pengetahuan mereka secara menyeluruh.

f. Pendidikan Tambahan (Opsional): Beberapa mahasiswa BN mungkin memilih untuk mendapatkan sertifikasi tambahan di bidang tertentu, seperti BLS (Basic Life Support) atau ACLS (Advanced Cardiovascular Life Support).

g. Ujian Kualifikasi dan Penilaian Akhir: Setelah menyelesaikan program pendidikan, mahasiswa BN harus mengikuti ujian kualifikasi keperawatan yang ditetapkan oleh badan keperawatan terkait di negara atau wilayah mereka.

h. Lisensi Keperawatan: Setelah lulus ujian, calon perawat harus mengajukan lisensi keperawatan kepada badan keperawatan negara atau wilayah tempat mereka berencana untuk berpraktik.

i. Mulai Berpraktik sebagai Perawat Terdaftar: Perawat baru dengan gelar BN memulai praktek klinis mereka sebagai perawat terdaftar, memberikan asuhan langsung kepada pasien di bawah bimbingan perawat berpengalaman.

j. Peran Profesional:

  • Pemberian Asuhan: Perawat dengan gelar BN memberikan asuhan kesehatan langsung kepada pasien, melibatkan pemantauan, evaluasi, dan pelaksanaan rencana perawatan.
  • Edukasi Pasien dan Keluarga: Perawat juga berperan sebagai pendidik, memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang penyakit, pengobatan, dan perawatan pencegahan.
  • Kolaborasi dengan Profesional Kesehatan Lain: Perawat berkolaborasi dengan anggota tim kesehatan lainnya, seperti dokter, terapis, dan pekerja sosial, untuk memberikan asuhan yang komprehensif.
  • Keterlibatan dalam Riset: Beberapa perawat dengan gelar BN dapat terlibat dalam proyek penelitian keperawatan atau ikut serta dalam penelitian klinis untuk meningkatkan pemahaman dan praktik keperawatan.
  • Pelatihan dan Pengembangan Lanjutan: Beberapa perawat BN mungkin memilih untuk terus mengembangkan diri mereka melalui pelatihan lanjutan, sertifikasi, atau pendidikan tambahan.

Peran dan tanggung jawab perawat dengan gelar BN dapat bervariasi tergantung pada pengalaman, spesialisasi, dan pengaturan tempat kerja mereka. Perawat dengan gelar BN memiliki peran krusial dalam sistem pelayanan kesehatan, memastikan pelayanan yang aman, efektif, dan berorientasi pada pasien.

3. BScN (Bachelor of Science in Nursing)

Gelar ini diberikan di beberapa negara, seperti Kanada dan beberapa negara Eropa. Program ini menekankan aspek ilmiah dan penelitian dalam keperawatan. Gelar Bachelor of Science in Nursing (BScN) menyediakan landasan pendidikan yang komprehensif untuk individu yang bercita-cita menjadi perawat terdaftar. Berikut adalah tahapan umum dan peran profesional yang terkait dengan gelar BScN:

a. Pendaftaran Program BScN: Calon perawat mendaftar ke program BScN di universitas atau institusi pendidikan tinggi yang menawarkan program keperawatan.

b. Pendidikan Formal: Mahasiswa BScN mengikuti program studi yang mencakup teori keperawatan, ilmu kesehatan, dan praktikum klinis di berbagai setting perawatan kesehatan.

c. Pendidikan Klinis: Mahasiswa BScN menghabiskan waktu di lapangan (rumah sakit, klinik, pusat kesehatan) untuk mendapatkan pengalaman praktik langsung di bawah bimbingan perawat berlisensi.

d. Pemahaman dan Penerapan Standar Keperawatan: Mahasiswa BScN mempelajari prinsip-prinsip keperawatan, etika profesi, dan standar perawatan kesehatan yang berlaku.

e. Kursus Umum dan Pilihan: Selain mata kuliah keperawatan, mahasiswa BScN juga mengambil mata kuliah umum dan pilihan untuk mendukung pengembangan pengetahuan mereka secara menyeluruh.

f. Pendidikan Tambahan (Opsional): Beberapa mahasiswa BScN mungkin memilih untuk mendapatkan sertifikasi tambahan di bidang tertentu, seperti BLS (Basic Life Support) atau ACLS (Advanced Cardiovascular Life Support).

g. Ujian Kualifikasi dan Penilaian Akhir: Setelah menyelesaikan program pendidikan, mahasiswa BScN harus mengikuti ujian kualifikasi keperawatan yang ditetapkan oleh badan keperawatan terkait di negara atau wilayah mereka.

h. Lisensi Keperawatan: Setelah lulus ujian, calon perawat harus mengajukan lisensi keperawatan kepada badan keperawatan negara atau wilayah tempat mereka berencana untuk berpraktik.

i. Mulai Berpraktik sebagai Perawat Terdaftar: Perawat baru dengan gelar BScN memulai praktik klinis mereka sebagai perawat terdaftar, memberikan asuhan langsung kepada pasien di bawah bimbingan perawat berpengalaman.

j. Peran Profesional:

  • Pemberian Asuhan: Perawat dengan gelar BScN memberikan asuhan kesehatan langsung kepada pasien, melibatkan pemantauan, evaluasi, dan pelaksanaan rencana perawatan.
  • Edukasi Pasien dan Keluarga: Perawat juga berperan sebagai pendidik, memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang penyakit, pengobatan, dan perawatan pencegahan.
  • Kolaborasi dengan Profesional Kesehatan Lain: Perawat berkolaborasi dengan anggota tim kesehatan lainnya, seperti dokter, terapis, dan pekerja sosial, untuk memberikan asuhan yang komprehensif.
  • Keterlibatan dalam Riset: Beberapa perawat dengan gelar BScN dapat terlibat dalam proyek penelitian keperawatan atau ikut serta dalam penelitian klinis untuk meningkatkan pemahaman dan praktik keperawatan.
  • Pelatihan dan Pengembangan Lanjutan: Beberapa perawat BScN mungkin memilih untuk terus mengembangkan diri mereka melalui pelatihan lanjutan, sertifikasi, atau pendidikan tambahan.

Peran dan tanggung jawab perawat dengan gelar BScN dapat bervariasi tergantung pada pengalaman, spesialisasi, dan pengaturan tempat kerja mereka. Perawat dengan gelar BScN memiliki peran penting dalam sistem pelayanan kesehatan, memastikan pelayanan yang aman, efektif, dan berorientasi pada pasien.

4. EN (Enfermero/Enfermera)

Gelar ini umum di Spanyol dan negara-negara berbahasa Spanyol lainnya. Ini setara dengan gelar perawat terdaftar di negara-negara berbahasa Inggris. Gelar “Enfermero/Enfermera” adalah gelar keperawatan di berbagai negara yang berbahasa Spanyol, termasuk Spanyol itu sendiri. Tahapan dan peran profesional seorang Enfermero atau Enfermera dapat bervariasi sedikit tergantung pada negara atau wilayah, tetapi berikut adalah gambaran umum:

a. Pendidikan Dasar: Calon perawat mendaftar ke program pendidikan keperawatan di institusi pendidikan tinggi atau universitas yang menawarkan gelar Enfermero/Enfermera.

b. Materi Kuliah dan Praktikum Klinis: Mahasiswa mengikuti program pendidikan yang mencakup teori keperawatan, ilmu kesehatan, dan praktikum klinis di berbagai setting perawatan kesehatan.

c. Pengalaman Lapangan: Mahasiswa mendapatkan pengalaman klinis langsung di bawah bimbingan perawat berlisensi, melibatkan perawatan pasien di rumah sakit, klinik, atau fasilitas kesehatan lainnya.

d. Pemahaman Prinsip Keperawatan: Mahasiswa mempelajari prinsip-prinsip keperawatan, etika profesi, dan standar perawatan kesehatan yang berlaku.

e. Ujian Kualifikasi: Setelah menyelesaikan program pendidikan, calon perawat mengikuti ujian kualifikasi keperawatan yang ditetapkan oleh badan keperawatan terkait di negara mereka.

f. Pengajuan Lisensi: Setelah lulus ujian, calon perawat mengajukan permohonan untuk mendapatkan lisensi keperawatan dari badan keperawatan negara atau wilayah.

g. Program Pra-Praktek: Beberapa negara mungkin mengharuskan perawat baru untuk mengikuti program pra-praktek atau pelatihan tambahan sebelum mereka dapat mempraktikkan keperawatan secara mandiri.

h. Registrasi sebagai Enfermero/Enfermera: Setelah mendapatkan lisensi, perawat mendaftar sebagai Enfermero/Enfermera pada badan keperawatan nasional atau regional.

i. Pemberian Asuhan: Enfermero/Enfermera memberikan asuhan kesehatan langsung kepada pasien, melibatkan pemantauan, evaluasi, dan pelaksanaan rencana perawatan.

j. Edukasi Pasien dan Keluarga: Enfermero/Enfermera berperan sebagai pendidik, memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang penyakit, pengobatan, dan perawatan pencegahan.

k. Kolaborasi dengan Profesional Kesehatan Lain: Enfermero/Enfermera berkolaborasi dengan anggota tim kesehatan lainnya, seperti dokter, terapis, dan pekerja sosial, untuk memberikan asuhan yang komprehensif.

l. Keterlibatan dalam Riset: Beberapa Enfermero/Enfermera mungkin terlibat dalam proyek penelitian keperawatan atau ikut serta dalam penelitian klinis untuk meningkatkan pemahaman dan praktik keperawatan.

m. Pelatihan dan Pengembangan Lanjutan: Enfermero/Enfermera dapat memilih untuk terus mengembangkan diri mereka melalui pelatihan lanjutan, sertifikasi, atau pendidikan tambahan.

5. MScN (Master of Science in Nursing)

Program ini ditawarkan di berbagai negara dan mencakup tingkat lanjutan dalam penelitian keperawatan, manajemen, atau spesialisasi lainnya. Gelar Master of Science in Nursing (MScN) adalah langkah lanjutan dalam pendidikan keperawatan, memberikan kesempatan untuk mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam, keterampilan klinis lanjutan, dan kemampuan untuk berkontribusi pada riset keperawatan. Berikut adalah tahapan umum untuk mendapatkan gelar MScN:

a. Gelar Sarjana Keperawatan (BScN): Calon mahasiswa MScN biasanya harus memiliki gelar sarjana keperawatan atau gelar terkait dalam bidang kesehatan.

b. Pemilihan Program dan Fokus Studi: Mahasiswa memilih program MScN yang sesuai dengan minat dan tujuan karier mereka. Program ini dapat memiliki fokus pada berbagai aspek keperawatan seperti manajemen, pendidikan, riset, atau praktik klinis lanjutan.

c. Pendaftaran ke Program MScN: Calon mahasiswa mendaftar ke program MScN di universitas atau institusi pendidikan tinggi yang menawarkan program tersebut. Proses seleksi dapat melibatkan penilaian akademis, referensi, dan wawancara.

d. Materi Kuliah Tingkat Lanjut: Mahasiswa MScN mengikuti serangkaian mata kuliah yang mencakup teori keperawatan tingkat lanjut, manajemen kesehatan, riset, dan topik khusus lainnya sesuai dengan fokus program.

e. Pengalaman Klinis Tingkat Lanjut: Beberapa program MScN melibatkan praktikum atau pengalaman klinis tingkat lanjut di berbagai setting kesehatan. Ini dapat mencakup manajemen, kepemimpinan klinis, atau spesialisasi keperawatan tertentu.

f. Kontribusi Riset: Mahasiswa MScN mungkin diharapkan untuk terlibat dalam proyek riset atau menyusun tesis sebagai bagian dari program. Ini memungkinkan mereka untuk menyumbangkan pengetahuan baru ke bidang keperawatan.

g. Partisipasi dalam Kegiatan Profesional: Mahasiswa MScN dapat diharapkan untuk berpartisipasi dalam seminar, konferensi, atau kegiatan profesional lainnya untuk memperluas pengetahuan mereka dan membangun jaringan.

h. Ujian atau Pertahanan: Beberapa program MScN mengharuskan mahasiswa untuk mengikuti ujian akhir atau melakukan pertahanan tesis untuk menyelesaikan program.

i. Pengajuan Hasil Riset: Jika tesis atau karya ilmiah diperlukan, mahasiswa mengajukan hasil riset mereka sesuai dengan persyaratan program.

j. Penyelesaian Program: Setelah memenuhi semua persyaratan program, mahasiswa dianugerahi gelar Master of Science in Nursing (MScN).

k. Pelatihan dan Sertifikasi Tambahan: Setelah mendapatkan gelar MScN, perawat dapat terus mengembangkan diri dengan mengikuti pelatihan lanjutan atau mendapatkan sertifikasi tambahan di bidang khusus.

Program MScN memberikan kesempatan bagi perawat untuk memperdalam pengetahuan mereka, mengembangkan keterampilan lanjutan, dan berkontribusi pada perkembangan profesi keperawatan.

6. PhD in Nursing

Program doktor keperawatan umumnya ditawarkan di berbagai negara. Gelar ini menekankan penelitian yang mendalam dan kontribusi terhadap pengetahuan keperawatan. PhD in Nursing merupakan singkatan dari “Doctor of Philosophy in Nursing.” 

Dalam bahasa Indonesia, gelar ini dapat diartikan sebagai “Doktor Ilmu Keperawatan.” Gelar ini menunjukkan bahwa pemegangnya telah menyelesaikan program doktor dalam bidang keperawatan dengan fokus pada penelitian dan kontribusi pengetahuan yang mendalam di dalamnya. Adapun beberapa tahapan untuk meraih gelar PhD sebagai berikut 

a. Pendidikan dan Pengalaman Awal:

  • Gelar Sarjana dan Magister: Calon PhD Keperawatan umumnya memiliki latar belakang pendidikan keperawatan, seperti Sarjana Keperawatan (S.Kep) dan Magister Keperawatan (M.Kep) atau bidang terkait.
  • Pengalaman Profesional: Beberapa program mungkin mensyaratkan pengalaman profesional yang relevan dalam keperawatan.

b. Identifikasi Minat Penelitian dan Pemilihan Topik:

  • Penentuan Minat Penelitian: Calon mahasiswa harus mengidentifikasi minat penelitian mereka dalam bidang keperawatan, mungkin melibatkan area praktik klinis, kebijakan kesehatan, pendidikan, atau aspek lain dari keperawatan.
  • Pemilihan Topik: Para calon biasanya perlu mengajukan proposal topik atau area penelitian sebagai bagian dari proses aplikasi.

c. Aplikasi dan Penerimaan:

  • Aplikasi ke Program Doktor: Calon mahasiswa mendaftar ke program doktor keperawatan. Proses aplikasi melibatkan pengumpulan transkrip akademis, surat rekomendasi, pernyataan tujuan, dan terkadang proposal penelitian.
  • Wawancara Penerimaan: Beberapa program mungkin melibatkan wawancara sebagai bagian dari proses seleksi.

d. Kursus:

  • Mata Kuliah Tingkat Doktor: Setelah diterima, mahasiswa biasanya menyelesaikan serangkaian mata kuliah tingkat doktor, termasuk metode penelitian, statistik, dan mata kuliah terkait dengan fokus penelitian mereka.
  • Ujian Komprehensif: Beberapa program mungkin mengharuskan mahasiswa lulus ujian komprehensif untuk menunjukkan penguasaan materi kuliah.

e. Proposal Penelitian dan Persetujuan Etika:

  • Pengembangan Proposal Penelitian: Mahasiswa bekerja untuk mengembangkan proposal penelitian yang rinci, mencakup pertanyaan penelitian, tujuan, metodologi, dan signifikansi studi.
  • Persetujuan Etika: Sebelum memulai penelitian, mahasiswa harus mendapatkan persetujuan dari dewan etika untuk memastikan bahwa penelitian mereka mematuhi standar etika.

f. Pelaksanaan Penelitian:

  • Pengumpulan dan Analisis Data: Mahasiswa melakukan penelitian sesuai dengan proposal mereka, mengumpulkan dan menganalisis data menggunakan metodologi penelitian yang sesuai.
  • Publikasi dan Presentasi: Biasanya, mahasiswa diharapkan untuk mempublikasikan dan mempresentasikan temuan penelitian mereka dalam konferensi atau jurnal ilmiah selama studi PhD.

g. Penulisan Disertasi:

  • Penyusunan Disertasi: Puncak dari studi PhD adalah menulis disertasi yang menyajikan studi penelitian, temuan, dan implikasinya.
  • Bimbingan dan Umpan Balik: Mahasiswa bekerja sama dengan pembimbing mereka, menerima umpan balik, dan melakukan revisi jika diperlukan.

h. Ujian dan Pertahanan Disertasi:

  • Pertahanan Lisan: Mahasiswa mempertahankan disertasi mereka di hadapan komite dosen. Ini melibatkan presentasi penelitian, menjawab pertanyaan, dan berdiskusi mengenai temuan.

i. Pengajuan Disertasi dan Kelulusan:

  • Pengajuan Final Disertasi: Setelah berhasil mempertahankan disertasi, mahasiswa mengajukan versi final disertasi mereka.
  • Penetapan Gelar: Jika disertasi disetujui, mahasiswa dianugerahi gelar Doktor dalam Keperawatan.

j. Kontribusi Pasca-PhD:

  • Riset Lanjutan: Banyak lulusan PhD dalam keperawatan terus berkontribusi pada bidang mereka melalui penelitian lanjutan.
  • Pengajaran dan Bimbingan: Beberapa lulusan memilih karier di dunia akademis, mengajar dan membimbing generasi berikutnya dari perawat dan peneliti.
  • Peran Kepemimpinan: Perawat dengan gelar PhD sering mengambil peran kepemimpinan dalam organisasi kesehatan, kebijakan kesehatan, dan asosiasi profesional.

Penting untuk diingat bahwa persyaratan program dan jadwal dapat bervariasi. Calon mahasiswa disarankan untuk memahami persyaratan program spesifik pada program doktor keperawatan yang mereka pilih.

Referensi:

Indeed.com. 2023. Classification of Nursing Levels (With Nursing Skills). Diakses 4 Januari 2024 dari: https://au.indeed.com/career-advice/finding-a-job/classification-of-nursing-levels
Ayla Roberts, RN, MSN. Nursing Education. 2023. Doctor of Philosophy in Nursing (PhD) Overview. Diakses 4 Januari 2024 dari: https://nursingeducation.org/degrees/doctor-of-philosophy-in-nursing/
Wikipedia. Master of Science in Nursing. Diakses 4 Januari 2024 dari: https://en.wikipedia.org/wiki/Master_of_Science_in_Nursing
ICN Channel. Definiciones De Enfermeria. Diakses 4 Januari 2024 dari: https://www.icn.ch/es/recursos/definiciones-de-enfermeria
Wikipedia. Bachelor Of Science In Nursing. Diakses 4 Januari 2024 dari: https://en.wikipedia.org/wiki/Bachelor_of_Science_in_Nursing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *