banner 728x250

Sejumlah Kelainan pada Sistem Gerak Manusia, Perawat Harus Tahu

Kelainan Pada Sistem Gerak Manusia

Mediaperawat,id – Gangguan pada sistem gerak tubuh memiliki pengaruh besar dalam kehidupan seseorang, tak hanya dalam ranah kesehatan namun juga bisa berpengaruh pada produktivitas serta kualitas hidup. Hal itu dikarenakan sistem gerak adalah bagain tubuh yang berperan penting dalam menghasilkan gerakan tubuh untuk beraktivitas.

Dari sisi pengertiannya, Sistem gerak atau musculoskeletal system merupakan kerangka tubuh yang tersusun dan melibatkan beberapa bagian tubuh seperti saraf, otot, tulang, sendi dan bagian tubuh lainnya. Kemudian, dari sisi fungsionalnya sistem gerak dapat memberikan kemampuan pada tubuh untuk bergerak, menopang berat badan, membentuk postur tubuh dan menjaga stabilitas pergerakan tubuh.

Lalu, apa saja gangguan memiliki potensi mengganggu sistem gerak pada manusia? Simak ulasannya di bawah ini.

Gangguan Pada Tulang Belakang

1. Kiposis/Kyphosis

Kiposis adalah suatu gangguan pada tulang belakang dimana tulang belakang melengkung ke depan yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok

2. Lordosis

Lordosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang dimana tulang belakang melengkung ke belakang yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok ke belakang.

3. Skoliosis/Scoliosis/Skeliosis

Skoliosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang dimana tulang belakang melengkung ke samping baik kiri atau kanan yang membuat penderita bungkuk ke samping

4. Sublubrikasi

Sublubrikasi adalah kelainan pada tulang belakang pada bagian leher yang menyebabkan kepala penderita gangguan tersebut berubah arah ke kiri atau ke kanan.

Gangguan Pada Sendi

1. Keseleo/Terkilir/Sprained

Terkilir atau keseleo adalah gangguan sendi akibat gerakan pada sendi yang tidak biasa, dipaksakan atau bergerak secara tiba-tiba. Umumnya kesleo bisa menyebabkan rasa yang sangat sakit dan bengkak pada bagian yang keseleo.

2. Dislokasi/Dislocation

Dislokasi adalah gangguan pada sendi seseorang di mana terjadi pergeseran dari kedudukan awal.

3. Artritis/Arthritis

Artritis adalah radang sendi yang memberikan rasa sakit dan terkadang terjadi perubahan posisi tulang. Salah satu contoh artritis yang terkenal adalah rematik.

4. Ankilosis/Ankylosis 

Ankilosis adalah gangguan pada sendi di menyebabkan sendi tidak dapat digerakkan dimana ujung-ujung antar tulang terasa bersatu.

Gangguan Fraktur Tulang

Fraktur tulang adalah retak tulang atau patah tulang yang umumnya terjadi akibat benturan, kelebihan beban, tekanan, dan lain sebagainya. Fraktura tulang sederhana yaitu keretakan tulang yang tidak melukai organ-organ yang ada di sekelilingnya. Fraktura kompleks adalah keretakan tulang yang menyebabkan luka pada organ di sekitarnya.

Gangguan Fisiologik

1. Mikrosefalus/Microcephalus

Mikrosefalus adalah kelainan pertumbuhan tengkorak kepala yang menyebabkan kepala penderita terlihat lebih kecil dari normal.

2. Osteoporosis

Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang rapuh. keropos dan mudah patah. Umumnya osteoporosis disebabkan oleh hormon jantan / betina yang kurang sempurna atau akibat kekurangan asupan kalsium untuk tulang.

3. Rakitis/Rachitis/Rakhitis

Rakitis adalah penyakit tulang yang terjadi akibat kurang vitamin D sehingga umumnya menyebabkan bentuk tulang kaki bengkok membentuk huruf O atau X. Permasalahan mengenai penyakit tulang adalah sangat kompleks, mengenai kategori, secara umum penyakit pada tulang seperti penyakit pada anggota tubuh lainnya dapat digolongkan sebagai berikut:

  1. Kelainan bawaan, misal: osteogenesis imperfecta, sindrom marfan, sindrom Aperts, dan lain-lain
  2. Radang/inflamasi, baik yang spesifik seperti osteomielitis TBC, osteomielitis sipilis, maupun yang non spesifik.
  3. Trauma, berbagai macam patah tulang akibat kecelakaan dan sebagainya.
  4. Tumor, berbagai tumor jinak dan ganas, primer dan sekunder termasuk dalam golongan ini.
  5. Degeneratif. Kelainan ini bisa primer akibat proses menua, atau sekunder akibat kelainan tulang yang lain. Contoh: low back pain, cervical pain, neck shoulder arm syndrome, dan lain-lain
  6. Termasuk di sini penyakit yang tidak dapat digolongkan dalam kategori di atas, seperti avitaminosis, kelainan metabolik (seperti kelainan tulang pada hiperparatiroid, dan lain-lain), kelainan tulang yang belum diketahui sebabnya (seperti paget’s disease of the bone), dan lain-lain.

Mengenai gejala dan penatalaksanaan, tentunya berdasarkan penyakitnya, ada yang bisa diobati dengan obat-obatan atau dengan jalan bedah, penyinaran, dan lain-lain. Ada yang dapat diobati berdasarkan penyebabnya, ada juga yang hanya berdasarkan gejala yang timbul (simtomatis).

Referensi

Budiyono, Setiadi. (2013). Anatomi Tubuh Manusia. Edisi IV. Jakarta: Laskar Aksara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *