Media Perawat – Berikut kita sajikan materi tentang “Pengkajian Refleks Tendon Dalam” berdasarkan dari Buku Saku Praktik Klinik Keperawatan yaitu :
- Refleks Superfisial
a. Level Root
- Bisep dan Brankhioradialis saraf spinal yang berkaitan C5/ C6
- Trisep C7 (beberapa referensi menyebutkan C6 atau C8)
- Patella L 2-4
- Pergelangan Kaki S1
b. Refleks Abdominal
- Normal : berkontraksinya otot – otot abdominal ketika di elus secara halus
c. Refleks Kremaster
- Normal: berkontraksinya otot kremaster setelah dielus pada sisi superior.
- Tidak berespon pada: Testicular Torsion, lesi Neuron atas (upper motor neuron – UMN), cedera L1/L2, cedera saraf ilionguinal (selama perbaikan hernia)
d. Refleks Plantar
- Abnormal: positif babinski yaitu dorsofleksi jempol kaki pada stimulus dari permukaan plantar.
2. Refleks Viseral
a. Refleks Anal
- Berkontraksinya sfingter anal eksternal ketika diberikan rangsang sentuh pada kulit sekitar anus (aferen: saraf pudendal, eferen: S2-24)
b. Refleks Bulbokavernosus
- Berkontraksinya sfingter anal terhadap gland penis yang diremas atau ditarik seperti pada pemasangan prosedur indwelling folley catheter.
3. Skoring
Pemeriksaan refleks tendon dalam dilakukan dengan menggunakan reflex hammer yang diketukkan pada otot dan tendon. Skor refleks tendon dalam dinyatakan ke dalam skala berikut ini.
0: tidak ada refleks
1: trace
2: normal
3: cepat
4: non-substained clonus (clonus: kontrasi dan pengenduran secara bergantian pada kelompok oto-otot antagonistik)
5: sustained clonus
Sumber: Aris N. Ramdhani, DKK. 2018. Buku Saku Praktik Klinik Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
(Dok/DN)