Mediaperawat.id, Jakarta – Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan menyatakan kebakaran Depo Pertamina Plumpang sudah bisa diatasi. Sejak pukul 23.00, pemadaman kebakaran sudah dalam tahap pendinginan.
“Kebakaran di Depo dan permukiman warga di sebelahnya saat ini proses pendinginan, artinya tinggal pemadaman bara-baranya saja,” kata Satriadi. Jumat malam, 3 Maret 2023.
Tim Damkar Gulkarmat DKI menyisir sejumlah titik di sekitar lokasi pipa BBM yang terbakar untuk mengantisipasi ada bara api yang masih menyala.
Untuk pemadaman kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Dinas Gulkarmat DKI Jakarta menurunkan 52 unit mobil pemadam dan sekitar 255 personel.
Kebakaran yang terjadi sejak sekitar pukul 20.11 ini dilaporkan berawal dari terbakarnya pipa bensin Pertamina.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menyatakan semua korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang itu telah dibawa ke sejumlah rumah sakit rujukan antara lain RS Pelabuhan, RS Tugu, dan RS Mulya Sari.
“Saat ini kami dengan TNI/Polri, kemudian dari pemadam kebakaran, semua stakeholder yang ada di Jakarta Utara ini fokus pada pemadaman api dan pencarian korban,” ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah mendirikan dua lokasi pengungsian bagi korban kebakaran depo Pertamina itu, yakni di Masjid Jamiatul Amaliyah, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, dan juga di Madrasah Ash-Shalihin, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara.
Cerita Kepanikan Warga Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Korban kebakaran depo Pertamina Plumpang mengisahkan kepanikan warga di sekitar depo saat terjadi kebakaran. Menurut Siti Chotamah, awalnya ia hanya mendengar orang lewat dan berkara bahwa pipa Pertamina bocor.
Petugas PPSU Kelurahan Sunter Agung itu mengatakan, tak lama setelah itu, terdengar suara ledakan. “Bleduk, bleduk, dua kali langsung keluar api gede sekali,” ujar Siti yang rumahnya berjarak 500 meter dari lokasi kebakaran.
Ia mengatakan, sebelum api menyala tercium bau gas. Saat itu, warga yang rumahnya lebih dekat dengan lokasi kejadian sudah berhamburan.
Sekitar tiga menit kemudian, kata Siti, api terlihat besar sekali. Bersama para tetangganya, dia pun lari meninggalkan rumah untuk mengungsi. “Saya antisipasi hanya bawa surat-surat penting. Baju hanya yang dipakai,” ujar dia sambil memperlihatkan video yang menggambarkan warga berlarian menghindari kebakaran.
Siti mengatakan, saat ini ia dan keluarganya mengungsi di rumah salah satu anaknya yang ada di dekat Kelurahan Tugu Selatan. Sedangkan warga lainnya, menurut Siti, mengungsi di seberang jalan raya dan ke rumah keluarga mereka yang masih aman.
Kebakaran besar ini masih coba dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran. Sebanyak 52 unit dan 250 personel diterjunkan untuk memadamkan api.
Adapun informasi yang dihimpun dari sumber command Center Damkar untuk update imfo peristiwa kebakaran
Sabtu, 04 Maret 2023, Pukul 01:15 WIB
Untuk korban jiwa ada 17 Meninggal Dunia, 49 Luka Berat, 2 Luka Sedang.
Yang mana untuk Lokasi Pengunsian diantaranya.
- Kantor PMI JU: 132 Jiwa
- Masjid As Sholihin: 63 Jiwa
- Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan: 52 Jiwa
- Gedung Golkar Walang: 258 Jiwa
- Kantor Sudinakertrans & energi JU: 74 Jiwa
- Masjid Al Muhajirin: 60 Jiwa
- RPTRA Rasella: dalam pendataan
- Stadion Rawa Badak: dalam pendataan
Dengan Jumlah Keseluruhan : 639 Jiwa