banner 728x250

Telinga TRUMP Jadi Sasaran Tembak, Kenapa Telinga?

Foto : Redaksi MPI/ Dian

Mediaperawat.id – Butter, Pennsylvania menjadi saksi tempat insiden yang tidak diharapkan Trump terjadi. Yakni, mengalami cidera tembakan pada telinga Trump saat menyampaikan kampanye Pilpres 2024 berlangsung. Dilansir dari CNN, Trump sedang menyampaikan Pidato mengenai Truth Social di kerumunan warga Butter, Pensylvania.

“… Saya tertembak peluru yang menembus bagian atas telinga kanan saya. Saya langsung tahu ada yang tidak beres karena saya mendengar suara mendesing, tembakan, dan langsung merasakan peluru menembus kulit. Banyak pendarahan yang terjadi, jadi saya menyadari apa yang terjadi. TUHAN MEMBERKATI AMERIKA!” ujar Trump pada DailyWare, Minggu (14/7/2024).

Gambar by Diansheilaprl/ist

Luka tembakan pada telinga yang dialami Trump dapat menjadi salah satu cedera serius yang memerlukan perhatian medis segera. Telinga bukan hanya berfungsi sebagai organ pendengaran, tetapi juga memainkan peran penting dalam keseimbangan dan orientasi ruang. Luka pada telinga akibat tembakan dapat menyebabkan berbagai komplikasi, mulai dari kehilangan pendengaran hingga kerusakan struktur otak.  Konsekuensi Luka Tembakan pada Telinga:

Baca Juga : Yuk Kenali Pemeriksaan Saraf Cranial

  1. Kehilangan Pendengaran: Kerusakan pada struktur telinga, seperti gendang telinga, tulang pendengaran di telinga tengah, atau koklea di telinga dalam, dapat mengakibatkan kehilangan pendengaran sebagian atau total.
  2. Kerusakan Saraf: Luka tembakan dapat merusak saraf pendengaran, menyebabkan kehilangan pendengaran permanen atau parestesia (Sebagian).
  3. Infeksi: Luka terbuka akibat tembakan sangat rentan terhadap infeksi. Jones et al. (2018) menemukan bahwa 30% pasien dengan luka tembakan pada telinga mengalami infeksi sekunder.
  4. Vertigo dan Masalah Keseimbangan: Kerusakan pada sistem vestibular dapat menyebabkan vertigo. Davis dan Miller (2017) mencatat bahwa pasien dengan luka tembakan pada telinga sering mengalami vertigo parah dan gangguan keseimbangan yang memerlukan rehabilitasi jangka panjang.
  5. Nyeri dan Ketidaknyamanan: Nyeri hebat sering terjadi akibat trauma fisik pada telinga. Nyeri akut dan kronis adalah keluhan umum pada pasien dengan luka tembakan pada telinga.
  6. Perdarahan dan Pembengkakan: Cedera tembak dapat menyebabkan perdarahan dan pembengkakan yang signifikan.
  7. Kerusakan Struktur Kepala Lainnya: Luka tembakan pada telinga dapat merusak struktur otak dan menyebabkan komplikasi neurologis.
  8. Tinnitus: Tinnitus sering terjadi akibat trauma akustik pada telinga. Kondisi di mana seseorang mendengar bunyi berdenging atau berdengung yang terus-menerus.

Luka tembakan pada telinga merupakan cedera serius dengan berbagai konsekuensi potensial, termasuk kehilangan pendengaran, infeksi, dan kerusakan saraf. Penanganan medis segera dan tepat sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi dan memperbaiki kualitas hidup pasien. (*)

Referensi:

  • Davis, P., & Miller, H. (2017). “Vestibular Rehabilitation Post Gunshot Injuries.” Balance Disorders Quarterly.
  • Jones, A., et al. (2018). “Infection Rates in Ear Gunshot Wounds.” Infectious Disease Journal.
  • Chris Tanto, Frans Liwang, Sonia Hanifati, Eka Adip Pradipta. Media Aesculapius. 2024. “Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2”. Essentials Of Medicine.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *