banner 728x250
Berita  

Diduga Meninggal Akibat Telat Ganti Tabung Oksigen, RSHS Bandung ; Itu Tidak Benar

Foto : Media Perawat Redaksi

Media perawat – Kronologi terkait video viral yang menyebutkan bahwa seorang pasien perempuan meninggal akibat dokter dan perawat jaga di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dituduh lalai dan telat mengganti tabung oksigen sudah kosong disampaikan pihak keluarga pasien.

Akhirnya setelah Video viral seorang pasien yang meninggal dunia karena diduga telat ganti tabung oksigen membuat pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung mengundang rekan wartawan untuk klarifikasi via Zoom.

Dihadiri puluhan wartawan dari berbagai media, klarifikasi RSHS Bandung terkait video viral pasien yang meninggal dunia karena diduga telat ganti tabung oksigen dimulai pukul 14:30 WIB pada hari Jumat, 20 Mei 2022.

pihak RSHS Bandung diwakilkan oleh Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang dr.Yana Akhmad SpPD dan beberapa lainnya terkait dengan pasien meninggal dunia yang diduga karena telat mengganti tabung oksigen.

Acara dibuka oleh Tim Humas RSHS Bandung dengan penjelasan mengenai video viral pasien tersebut, tak panjang hingga kemudian diberikan langsung kepada dr. Yana Akhmad.

Baca juga : Karakteristik Oksigenisasi : Suara Nafas & Pola Nafas

Menyampaikan duka cita sebagai pembuka, dr. Yana menjelaskan kembali mengenai poin dalam video yang viral tersebut.

Dr. Yana katakan bahwa tidak benar tabung oksigen itu habis, karena terlihat masih ada gelembung udara dan embun pada bagian masker.

“Oksigen yang digunakan atau diberikan kepada pasien tersebut tidak habis, oksigennya tetap mengalir, sedang diberikan kepada pasien. Maskernya masih mengembun, masih berisi udara. Kemudian dilihat tabungnya terlihat ya angka-angkanya berapa, volume tidak kosong,” ucap dr. Yana Akhmad, dalam Zoom bersama.

Setelah itu dr. Yana memastikan semua sudah sesuai SOP apa yang dilakukan tenaga medis saat hari kejadian pasien meninggal dunia. Tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *