Mediaperawat, Jakarta – Seperti yang dilansir oleh Kompas.com, Sejumlah pelamar rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga kesehatan 2022 mengeluhkan e-meterai Peruri yang mengalami gangguan. Sabtu (19/11/22).
Keluhan tersebut di antaranya terkait kuota e-meterai yang hilang dan pembubuhan gagal.
Sebagai informasi, pelamar PPPK diharuskan untuk membubuhkan e-meterai pada dokumen yang diunggahnya.
Salah satu cara membubuhkan e-meterai, yakni dengan menggunakan layanan e-meterai dari Perum Peruri di e-meterai.co.id.
Baca juga : Jadwal Pelaksanaan Seleksi Penerimaan PPPK Tenaga Kesehatan Tahun 2022
Beberapa keluhan ini disampaikan warganet di media sosial TikTok hingga Twitter.
“E materai oh E materai peruri oh peruri,” tulis akun Tiktok @wandiwahyudin dalam unggahannya.
“Klau belum mampu pakai manual aja deh pak, kasian teman2 kami mo daftar p3k, jangan terhambat cuma karena e materai,, tiba2 kuota materai kami hilang,, tiba2 webnya muter ga jelas,” tulis akun tersebut.
Selain itu, beragam keluhan juga datang dari warganet di media sosial Twitter.
“@peruri_id pagi admin, mohon solusinya sudah coba berkali-kali bubuhin e-meterai tapi gagal terus, dimohon sangat solusi nya, dan apakah kuota yg hilang bisa kembali,” tulis salah satu akun di Twitter.
Ditempat yang berbeda dari temen temen nakes lainya ini harus ada tanggapan dan solusi nya, biar teman teman semua tidak ribet di awal. Jadi Bagaimana tanggapan Peruri dan BKN mengenai permasalahan ini?. Terangnya.
Penjelasan Peruri dan BKN Head of Corporate Secretary Peruri Adi Sunardi memberikan tanggapannya terkait hal tersebut.
Pihaknya menyampaikan permintaan maaf mengenai hal tersebut.
“Terkait dengan layanan e-meterai, kepada seluruh pengguna yang mengalami gangguan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ujar Adi, Kamis (17/11/2022).
Pihaknya mengatakan saat ini sistem mengalami konsentrasi trafik yang massif dalam waktu bersamaan, sehingga mengakibatkan sistem mengalami pelambatan.
“Saat ini sistem mengalami konsentrasi trafik yg massif dalam waktu bersamaan sehingga mengakibatkan sistem mengalami perlambatan dan ketidakstabilan untuk proses pembubuhan pada kanal on-cloud retail, sedangkan untuk kanal yang lain masih berjalan normal dan bisa melayani proses pembubuhan dan penambahan quota,” terangnya.
Adi mengatakan, saat ini Peruri sedang melakukan upaya perbaikan melalui optimasi sistem dan peningkatan kapasitas.
Untuk menanggapi keluhan dan permintaan bantuan dari pengguna, Peruri juga sedang dalam proses penambahan jumlah seat petugas customer care, mengaktifkan posko krisis, menyiapkan kanal khusus untuk group pelanggan retail tertentu.
“Bagi pengguna yang mengalami kegagalan proses yang mengakibatkan kehilangan quota, kami juga menyiapkan mekanisme pengembalian quota ke account user bersangkutan,” terangnya.
Adi mengatakan, pihaknya sangat menyadari pentingnya sistem untuk segera bisa beroperasi dengan normal.
Pihaknya berkomitmen untuk melakukan upaya terbaik bagi pengguna agar bisa segera terlayani.