MediaPerawat.id – Kehamilan adalah peristiwa yang didahului dengan bertemunya sel telur atau ovum dengan sel sperma. Selama masa kehamilan akan terjadi adaptasi ibu hamil pada fisologis (fisik) dan psikologis (mental) selama kehamilan normal.
Pasalnya hampir semua sistem organ mengalami perubahan baik secara struktur maupun fungsinya, diantaranya yaitu sistem reproduksi, payudara, sistem endokrin, perkemihan, pencernaan, musculoskeletal, kardiovaskular, integumen, dan perubahan metabolik.
Adanaya perubahan-perubahan tersebut dapat berakibat terjadinya ketidaknyamanan. Ketidaknyamanan pada trimester ketiga meliputi nyeri punggung, sering buang air kecil, konstipasi, kram pada kaki, sesak nafas.
Prenatal massage merupakan suatu teknik pemijatan ibu hamil pada daerah kaki, punggung atau sacrum, hingga ke tangan dengan menggunakan pangkal telapak tangan tangan. Teknik pemijatan ini melakukan tekanan dan usapan tangan sedemikian rupa pada jaringan lunak biasanya otot, tendon, atau ligamentum yang tidak merangsang terjadinya kontraksi.
Baca Juga : Inilah Manfaat Serta Prosedur Prenatal Yoga Pada Ibu Hamil
Pijat untuk ibu hamil bisa dilakukan setelah minggu ke-36 kehamilan. Tujuan pijat pada ibu hamil adalah untuk menginduksi persalinan dan/atau membantu mengurangi risiko laserasi dan mencegah rasa sakit pada persalinan yang akan datang.
Adapun manfaat dari prenatal message diantaranya :
- Menurunkan kecemasan Menurunkan nyeri punggung dan kaki
- Meningkatkan kualitas tidur
- Meningkatkan relaksasi
- Memperbaiki sirkulasi
- Menurunkan kadar hormon stres norepinefrin
- Meningkatkan kadar hormon “rasa senang” (serotonin dan dopamin)
- Menurunkan kadar kortisol (indikator stress)
- Meningkatkan suasana hati secara keseluruhan
- Membantu meningkatkan kadar endorfin, oksitosin, serotonin, dan dopamin yang memengaruhi tingkat kebahagiaan.
Jenis prenatal massage
- Abdominal massage (pijat pada perut dilakukan untuk memperbaiki posisi bayi; letak lintang/letak sungsang)
- Back massage (pijat diawali dari menyusuri area glutea dilanjutkan ke area punggung, terakhir menyusuri area kaki)
- Perineal massage (pijat pada area perineum bertujuan agar jaringan kuat serta fleksibel untuk meregang selama persalinan sehingga tidak mudah robek)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika akan melakukan pijat kehamilan diantaranya:
- Pada trimester pertama hingga kedua kehamilan sebaiknya tidak dilakukan pijat kehamilan untuk menghindari terjadinya risiko keguguran
- Saat mengalami keluhan mual dan muntah tidak disarankan melakukan pijat
- Kehamilan yang risiko tinggi mengalami keguguran misalnya adanya riwayat keguguran sebelumnya
- Kehamilan berisiko tinggi dihitung berdasarakan skor puji rohyati. Misalnya: tekanan darah tinggi atau hipertensi, komplikasi kehamilan yang berisiko tinggi, mengalami pre-eklampsia saat hamil, mengalami pembengkakan yang cukup parah, mengalami sakit kepala yang tidak biasa atau parah.
- Jika terdapat penyakit infeksi kulit karena dikhawatirkan akan lebih meluas
- Adanya luka bedah pada tubuh.
Sebelum melakukan pijat kehamilan sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga kesehatan terlebih dahulu apakah diperbolehkan melakukan pijat ibu hamil berdasarkan kondisi kehamilan saat ini (terutama jika memiliki gangguan kesehatan atau kondisi khusus terkait kehamilan). Kemudian pastikan memilih tempat pijat yang dilakukan oleh terapis profesional yang berpengalaman dan tersertifikasi.
Sumber Referensi
Dewiani, K., dkk. (2022). Efektivitas Pemberian Terapi Prenatal Massage terhadap Nyeri Pungung Ibu Hamil Trimester III. Jurnal Kebidanan; 11 (1) 1-8.
Kusumaningrum, T. Masase For Mother. Fakultas keperawatan universitas airlangga