banner 728x250
Berita  

Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Berangkatkan 4 Perawat Profesional ke Jerman

Ket : 4 Perawat Diberangkatkan-ke Jerman/ist

Mediaperawat.id – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memberangkatkan empat orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Jerman. Empat pekerja yang diberangkatkan itu merupakan perawat profesional.

Pelepasan keberangkatan sejumlah PMI berlangsung di Terminal 3 Keberangkatan Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Deputy Penempatan dan Perlindungan Eropa Timur Tengah BP2MI, Irjen Achmad Kartiko mengatakan, empat PMI itu akan bekerja sebagai perawat di rumah sakit milik pemerintah Jerman.

“Malam hari ini BP2MI kembali memberangkatkan 4 orang PMI yang akan bekerja sebagai tenaga kesehatan ataupun perawat di rumah sakit milik pemerintah Jerman,” ujar Irjen Achmad Kartiko saat diwawancarai oleh Wartakotalive.com. Minggu, (02/04/2023).

Lebih lanjut, Kartiko menjelaskan, empat tenaga kesehatan asal Indonesia tersebut dikirim menuju Eropa.

Sebelum berangkat, mereka menjalani proses seleksi pendaftaran hingga pelatihan yang memakan waktu lebih dari satu tahun.

Beri Sejumlah Pelatihan.

Ada sejumlah pelatihan yang diberikan terhadap para PMI. Seperti meningkatkan kompetensi, mengadaptasi kurikukum keperawatan hingga pelatihan penggunaan bahasa Jerman.

“Penempatan tenaga kerja ke Jerman ini tidaklah mudah, karena untuk perawat itu dituntut kompetensi yang sangat baik. Kemudian ada beberapa kurikulum kita yang harus disamakan dengan kurikulum yang ada di Jerman,” kata dia.

“Karena ke Jerman kita menempatkan perawat profesional mereka harus dilatih juga berbahasa Jerman, agar mereka bisa beradaptasi Dan menggunakannya selama bekerja disana, jadi memang prosesnya sangat panjang,” ujarnya.

Pelepasan Keberangktan empat PMI yang sesuai dengan prosedural yang berlaku tersebut dilakukan oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani.

Sebagai simbolis diberangkatkan oleh negara, para PMI dipakaikan jaket khusus yang bergambar bendera Indonesia dan Jerman sebagai lambang kerjasama ke dua negara.

Ke empat PMI yang diberangkatkan sebagai tenaga medis tersebut berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Seperti, Rantika Dewi dari Pontianak, Kalimantan Barat, Wiwin Winarni dari Jawa Tengah.Lalu Tika Lumbangaol dari Pelalawan, Riau dan Adinda Kartika Dewanti dari Denpasar, Bali.

Menurutnya, empat PMI tersebut berhasil dikirim setelah melalui perjalanan panjang yang telah dilakukan pada tahun 2020 silam, saat pemerintah Indonesia resmi bekerjasama dengan pemerintah Jerman.

Seperti, Rantika Dewi dari Pontianak, Kalimantan Barat, Wiwin Winarni dari Jawa Tengah.
Lalu Tika Lumbangaol dari Pelalawan, Riau dan Adinda Kartika Dewanti dari Denpasar, Bali.

Menurutnya, empat PMI tersebut berhasil dikirim setelah melalui perjalanan panjang yang telah dilakukan pada tahun 2020 silam, saat pemerintah Indonesia resmi bekerjasama dengan pemerintah Jerman.

Pasalnya, para tenaga kesehatan Indonesia tersebut dapat diberangkatkan menuju Jerman melalui skema penempatan Government to Government (G to G).

“Jadi, ke empat PMI ini ditempatkan sebagai perawat profesional ke Jerman melalui skema G to G atau kerjasama antar pemerintah Jerman dengan Indonesia yang proses panjangnya sudah dilakukan sejak tahun 2020 lalu,” jelas Irjen Achmad Kartiko.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *