MediaPerawat.id – Depok, Teramati suasana di Wing Garden Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dipenuhi dengan semangat belajar dan kepedulian. Dalam rangka memperingati International Nurses Day (IND) 2025 dengan tema: “Our Nurses. Our Future. Caring for Nurses Strengthens Economies”, Ners (sapaan perawat profesional) di RSUI yang bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (HMP FIK UI) sukses menyelenggarakan Pelatihan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) untuk awam pada Sabtu (17/05/2025) di Wing Garden RSUI Depok.
Baca Juga : Nursing Now Challange – Burdett Trust for Nursing
Kegiatan ini mendapatkan dukungan dan dihadiri langsung oleh dr. Ari Kusuma Januarto, Sp. OG, Subsp. Obginsos sebagai Direktur Utama RSUI, Dr.dr. Rakhmad Hidayat Sp.S(K), M.A.R.S. sebagai Direktur Medis dan Layanan RSUI, Dr. Novita Dwi Istanti, S.K.M., M.A.R.S. sebagai Direktur Transformasi dan Pengembangan Usaha RSUI, Dr. Hanny Handayani, S.Kp,M.Kep., selaku Manajer Keperawatan RSUI, Ns. Ade Suhendri, S.Kep., S.H., M.Kes sebagai Ketua DPD PPNI Kota Depok, serta Ns. Nurhidayat S.Kep., sebagai ketua DPK PPNI RSUI.

dr. Ari Kusuma melalui sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Panitia IND 2025 RSUI dan HMP FIK UI karena telah melaksanaakan kegiatan yang sangat bermanfaat. Disamping itu, dr. Rakhmad Hidayat menyampaikan bahwa pengetahuan bantuan hidup dasar (BHD) atau CPR harus diketahui oleh semua masyarakat. Dengan adanya pelatihan awam ini, diharapkan masyarakat mampu melakukan pertolongan pertama saat menemukan orang yang mengalami henti jantung. Ners Ade Suhendri mengungkapkan, besar harapannya kepada DPK PPNI RSUI untuk terus menyelenggaran kegiatan seperti ini dan menjadi pionir PPNI di Kota Depok. Ners Nurhidayat juga berharap dengan adanya kegiatan pelatihan awam ini mampu menciptakan masyarakat yang paham dan bisa melakukan CPR.



Pelatihan awam ini dihadiri oleh masyarakat umum dan komunitas lari “Derby Runners”. Semua peserta dengan penuh perhatian menyimak materi yang disampaikan oleh narasumber, Ns. Abdul Aziz Wahyudin, S.Kep., yang juga merupakan Ners dari unit Cathlab RSUI. Antusiasme peserta terlihat dari adanya komunikasi interaktif antara narasumber dan peserta. Peserta dibekali dengan keterampilan vital, antara lain:
- Mengenali tanda-tanda henti jantung secara cepat dan tepat;
- Teknik kompresi dada yang kuat namun aman;
- Prosedur pernapasan buatan yang benar.
Saat sesi praktik dimulai, suasana taman menjadi penuh semangat. Peserta dibagi empat kelompok dan didampingi oleh fasilitator dari mitra HMP FIK UI. Peserta bergantian mempraktikkan teknik CPR pada manekin, seolah menyadari bahwa setiap dorongan tangan bisa menjadi penentu keberhasilan pertolongan pertama pada korban henti jantung.
Pelatihan ini bukan hanya membekali peserta dengan keterampilan teknis, namun juga menanamkan rasa tanggung jawab untuk menjadi agen perubahan dalam situasi darurat. Langkah kecil yang penuh makna dalam menciptakan dunia yang lebih aman, “Dengan tangan, Selamatkan nyawa“.(*)