Jurnal  

Javanese Art’s Therapy Sebagai Intervensi Menurunkan Tingkat Depresi Lansia di Panti Wreda Harapan Ibu Semarang

Foto : Freepik.com

Mediaperawat.id -Terapi non farmakologi merupakan salah satu intervensi keperawatan secara mandiri tanpa menggunakan obat-obatan. Terdapat beberapa jenis terapi non farmakologi antara lain teknik relaksasi, diatraksikan masase, hipnosis, guided, imagery, musik, dan lain-lain. Manfaat dari terapi non farmakologi yaitu meningkatkan efikasi obat, mengurangi efek samping. Perawat sangat dianjurkan agar menciptakan inovasi baru dalam memberikan terapi non farmakologi.

Pada bulan Maret hingga Mei 2017, mahasiswa Keperawatan Universitas Diponegoro melakukan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)-Pengabdian Masyarakat yang diketuai oleh I Putu Krisna Widya Nugraha, bersama anggota lainnya Utami Dwi Yusli, Anteng Ambarwati, Hellen Marini, dan Ika Rahmawati. Kelompok PKM-Pengabdian Masyarakat yang berjudul Javanese Art’s Therapy Sebagai Intervensi Menurunkan Tingkat Depresi Lansia di Panti Wreda Harapan Ibu Semarang tersebut dibimbing oleh Ibu Rita Hadi Widyastuti (Dosen Keperawatan Universitas Diponegoro). Program tersebut dilaksanakan di Panti Wreda Harapan Ibu, Semarang. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan dapat diidentifikasi beberapa masalah yang terjadi pada lansia di Panti Wreda Harapan Ibu, Semarang. Beberapa masalah
tersebut sebagai berikut.

  1. Tingginya tingkat lansia yang mengalami depresi.
  2. Belum ada program khusus di panti yang menangani masalah depresi pada lansia.
  3. Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan pengasuh dalam memberikan terapi
    depresi pada lansia.
  4. Belum adanya panduan untuk pelaksanaan terapi depresi.

Tingginya tingkat lansia yang mengalami depresi.
Belum ada program khusus di panti yang menangani masalah depresi pada lansia.
Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan pengasuh dalam memberikan terapi
depresi pada lansia.
Belum adanya panduan untuk pelaksanaan terapi depresi.

Metode yang dilakukan pada PKM-Pengabdian Masyarakat adalah sosialisasi dan penyuluhan dilakukan kepada lansia dan pengasuh di Panti Wreda Harapan Ibu. Penyuluhan meliputi konsep depresi pada lansia dan kegiatan TAK Javanese Art’s Therapy. Pengasuh dan lansia dikenalkan pada penyebab depresi dan tanda gejala yang lazim muncul saat lansia mengalami depresi. Sosialisasi dan penyuluhan tersebut menggunakan media gambar yang berisi ekspresi lansia yang mengalami depresi. Gambar-gambar tersebut dijelaskan secara lisan dan dilengkapi dengan buku panduan yang memuat konsep singkat depresi, tanda gejala yang muncul pada lansia, dan panduan untuk melakukan TAK. Kegiatan TAK dilakukan dengan memutarkan instrumen musik gamelan dan mengajarkan gerakan tari Gambang Semarang. Bahan atau materi pengabdian yang digunakan berupa panduan terapi tari untuk mengatasi depresi dan musik gamelan tari Gambang Semarang untuk mengiringi terapi tari tersebut, di akhir kegiatan, pengasuh panti diberi buku panduan dan CD panduan tari. Alat yang digunakan dalam kegiatan TAK ini adalah laptop, LCD dan proyektor, audio player, wireless mic, sampur, compact disk, dan tikar. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan.

BACA JUGA : Pengaruh Pemberian Terapi Musik Gamelan Jawa Terhadap Tingkat Kecemasan Lansia

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan dimulai dengan diskusi dan sosialisasi antara peneliti PKM dengan ketua yayasan. Diskusi bertujuan untuk mensosialisasikan konsep pengabdian masyarakat yang dimulai dengan pengkajian terhadap lansia oleh tim PKM dan penilaian tingkat depresi beberapa lansia. Tahap selanjutnya adalah
sosialisasi yang dilakukan tim PKM kepada lansia yang berada di Panti Wreda Harapan Ibu, Semarang. Peninjauan juga dilaksanakan untuk menentukan tempat sosialisasi dan jumlah lansia yang akan dilakukan intervensi. Tahap persiapan berikutnya adalah pengadaan sarana dan peralatan yang digunakan untuk kegiatan.

2. Tahap Pelaksanaan

Kegiatan PKM dilaksanakan mulai Maret hingga Mei 2017 (dalam kurun waktu tiga bulan). Kegiatan PKM yang dilaksanakan berupa Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) dengan tari Gambang Semarang yang dipadukan musik gamelan Jawa.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam kegiatan ini adalah screening GDS (Geriatric Depression Scale). Screening dilakukan kepada 22 lansia di Panti Wreda Harapan Ibu.

4. Teknik Evaluasi Data

Dalam kegiatan ini akan diadakan evaluasi untuk mengetahui penurunan skor depresi pada lansia di Panti Wreda Harapan Ibu sebelum dan setelah dilakukannya kegiatan TAK Javanese Art’s Therapy. Evaluasi tersebut dilakukan dengan pre-test dan post-test yang dilaksanakan satu minggu sebelum TAK diberikan dan setelah TAK selesai. Dari data tersebut akan diketahui apakah kegiatan TAK Javanese Art’s Therapy berjalan efektif dan mengenai sasaran.

Prosedur yang dilakukan sebelum kegiatan TAK adalah screening Geriatric Depression Scale (GDS) yang dilakukan oleh Tim. Screening GDS bertujuan untuk mengetahui tingkat depresi para lansia. Pre- test dilakukan kepada 22 lansia dari 42 lansia yang berada di Panti Wreda Harapan Ibu, Semarang. Berdasarkan hasil pre-test diketahui bahwa sebanyak 15 lansia (68%) mengalami depresi. Adapun post-test dilaksanakan setelah TAK 4. Post-test bertujuan untuk mengetahui penurunan tingkat depresi lansia setelah mengikuti TAK. Berdasarkan hasil post-test diketahui bahwa sebanyak 13 lansia (59%) mengalami penurunan skor di bawah 5 yang menunjukkan bahwa 13 lansia tersebut tidak mengalami depresi. Hasil screening GDS menunjukkan dua lansia memiliki skor GDS di atas 5 yang berarti bahwa dua lansia tersebut masih mengalami depresi. Tampak bahwa kegiatan pengabdian TAK Javanese Art’s Therapy ini telah berdampak pada para lansia, yakni menurunkan tingkat depresi seperti yang telah diuraikan sebelumnya. Hal tersebut juga didukung oleh tanggapan dan jawaban dari pihak panti ketika diwawancarai. Melalui komunikasi yang baik antara tim pelaksana, para lansia, dan pihak panti, kegiatan TAK Javanese Art’s Therapy diharapkan dapat terus berlanjut sebagai intervensi penurunan tingkat depresi pada lansia.

Daftar Pustaka

Nugraha dkk. (2017). Javanese Art’s Therapy Sebagai Intervensi Menurunkan Tingkat Depresi Lansia di Panti Wreda Harapan Ibu Semarang. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 3(1), 50-60. DOI: http://doi.org/10.22146/jpkm.25646.

Exit mobile version