Kategori: Fisiologis
Subkategori: Nutrisi dan Cairan
Definisi
Memberikan perawatan pada pasien yang menjalani pemberian cairan intravena dengan cepat sesuai indikasi.
Diagnosis Keperawatan
- Hipovolemia
- Perfusi Perifer Tidak Efektif
- Risiko Syok
Luaran Keperawatan
- Status Cairan Membaik
- Perfusi Perifer Meningkat
- Tingkat Syok Menurun
Baca Juga : SPO Keperawatan : Pemberian Obat Intravena Melalui Selang Infus
Prosedur
- Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
- Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
- Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
- Sarung tangan bersih
- Cairan kristaloid (Ringer Laktat, NaCI 0,9% atau Asering)
- Produk darah, jika perlu
- Set infus atau set transfusi (blood set)
- Kateter IV ukuran besar (nomor 16 atau 18)
- Torniket
- Spuit 3 cc
- Tabung sampel darah
- Alcohol swab
- Plester
- Gunting
- Monitor jantung
- Oksimetri nadi
- Stetoskop
- Pengalas
- Bengkok
- Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
- Pasang sarung tangan
- Monitor status hemodinamik (frekuensi napas, frekuensi nadi, kekuatan nadi, TD, tekanan nadi, MAP)
- Monitor status oksigenasi (saturasi oksigen, AGD)
- Monitor status cairan (intake-output, akral, CRT, turgor kulit)
- Monitor nilai BUN, kreatinin, protein total, dan albumin, jika pperlu
- Identifikasi kelas syok untuk estimasi kehilangan darah
- Pasang jalur IV berukuran besar (nomor 16 atau 18)
- Berikan infus cairan kristaloid 1 – 2 L pada dewasa atau 20 mL/kgBB pada anak
- Ambil sampel darah untuk pemeriksaan cross matching
- Berikan produk darah, jika perlu
- Monitor tanda dan gejala edema paru
- Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien
Referensi
PPNI. 2021. Pedoman Standar Prosedur Operasional Keperawatan. Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI