banner 728x250

HARUS WASPADA DENGAN INI! Mengenal 7 Kode Darurat di Rumah Sakit

Foto : Harus Waspada Dengan ini ! Mengenal 7 Kode Darurat di Rumah Sakit/ Dok. Redaksi MPI

Mediaperawat.id – Emergensi adalah kondisi gawat darurat yang terjadi pada suatu peristiwa. Kondisi ini dapat ditemukan dimana saja. Di rumah sakit, kode emergensi ini memiliki beberapa tanda warna yang berbeda-beda. Rumah sakit sering menggunakan kode warna untuk memperingatkan staf tentang keadaan darurat atau peristiwa penting lainnya. Kode darurat ini memungkinkan personel rumah sakit terlatih untuk merespons dengan cepat dan tepat terhadap berbagai insiden.

Kode darurat rumah sakit sering sangat bervariasi menurut lokasi, bahkan di rumah sakit di komunitas yang sama persis. Potensi kebingungan ini telah menyebabkan banyak negara bagian mengadopsi kode standar untuk semua rumah sakit.

Apakah kamu sudah tahu jenis-jenis kode dengan warna berbeda di rumah sakit? Yuk simak artikel ini yang akan membahas tentang 7 kode darurat di rumah sakit agar kamu bisa lebih waspada saat menemukan kode emergensi itu!

Berikut 7 Kode Darurat di Rumah Sakit :

1. Code Blue (Kegawatan Medis: Henti Napas & Henti Jantung)

Foto: CPR emergency / freepik.com

Code Blue” digunakan untuk menunjukkan bahwa pasien memerlukan resusitasi atau membutuhkan perhatian medis segera, paling sering sebagai akibat dari henti napas atau henti jantung. Ketika alarm code blue aktif, kode tersebut contohnya berbunyi “code blue, code blue, code blue [lantai X], [ruangan Y]” untuk memperingatkan tim resusitasi di mana harus merespons. Tim code blue professional harus cepat tanggap dalam menolong pasien yang mengalami cardiac arrest dan memiliki skill khusus dalam penanganan henti napas dan henti jantung.

2. Code Red (Kebakaran)

Foto: Firefighter people / freepik.com

Code red atau kode merah menginformasikan adanya kebakaran atau kemungkinan kebakaran. Kode ini akan aktif saat seseorang mencium atau melihat asap. Jika kode merah berbunyi, maka setiap orang yang berada di rumah sakit perlu melakukan evakuasi dan menjau dari sumber api.

Baca Juga : Penerapan Transcultural Nursing Sebagai Jawaban Terhadap Ritus Kaos Nono Suku Atoni Meto

3. Code Pink (Penculikan Bayi)

Foto: Newborn / freepik.com

Code pink adalah kode yang mengumumkan adanya penculikan bayi atau anak di rumah sakit. Secara universal, pengumuman ini diikuti dengan lock down (menutup akses keluar-masuk) seluruh area rumah sakit secara serentak. Setelah mendengar “code pink” melalui pengeras suara, seluruh petugas keamanan rumah sakit segera melakukan prosedur pengamanan dengan cara menutup seluruh pintu akses keluar-masuk rumah sakit dan tidak ada seorang pun yang diperbolehkan keluar atau masuk rumah sakit. Petugas keamanan akan melakukan pencarian di seluruh area rumah sakit. Jika korban tidak berhasil ditemukan, petugas keamanan perlu menghubungi polisi untuk melakukan pencarian ke area luar rumah sakit yang lingkupnya lebih luas.

4. Code Purple (Evakuasi)

Foto: Evacuation sign / freepik.com

Kode Ungu (Code Purple) adalah kode yang diumumkan untuk pengaktifan evakuasi pasien, pengunjung dan karyawan rumah sakit pada titik kumpul atau titik-titik aman lain yang telah ditentukan setelah ada komando yang didahului dengan adanya kegawatdaruratan kebakaran ataupun bencana. Code purple menginisiasi tim evakuasi untuk melaksanakan tugasnya. Seluruh pengunjung dan karyawan rumah sakit diarahkan untuk berkumpul di titik kumpul melalui jalur evakuasi atau pintu keluar (exit door).

5. Code Grey (Gangguan Keamanan)

Foto: Police arresting criminal / freepik.com

Kode abu-abu (Code Grey) menunjukkan orang yang agresif. Code grey membutuhkan personel keamanan. Code grey diumumkan jika terdapat gangguan keamanan seperti ancaman dari orang yang berbahaya atau bersenjata/tidak bersenjata yang akan melukai seseorang/diri sendiri, serta kekerasan terhadap karyawan, pengunjung, dan orang-orang yang berada di lingkungan rumah sakit. Petugas keamanan perlu melakukan investigasi di pintu-pintu masuk rumah sakit dengan memeriksa keamanan dan melakukan scanning senjata tajam.

Baca Juga : Pahami 15 Syarat Buka Praktik Mandiri Perawat (Praktik Perorangan) di Jakarta

6. Code Green (Gempa Bumi)

Foto: First aid emergency rescue / freepik.com

Kode Hijau (Code Green) adalah kode yang diumumkan jika terdapat kejadian gempa bumi yang terjadi di rumah sakit. Kode hijau diumumkan setelah kejadian gempa dengan tujuan agar segera dilakukan penilaian awal dan mencegah kepanikan yang tidak terkendali. Apabila terjadi kerusakan bangunan yang cukup parah dan berpotensi adanya gempa bumi susulan yang dapat merusak bangunan dan mengancam nyawa, evakuasi pasien, pengunjung dan karyawan perlu dilakukan dan dikerahkan oleh tim yang kompeten.

7. Code Black (Ancaman Bom)

Foto: Close up hand with explosives / freepik.com

Kode Hitam (Code black) adalah kode yang diumumkan apabila terdapat ancaman bom seperti ditemukan benda yang dicurigai bom di lingkungan rumah sakit. Setiap rumah sakit harus memiliki protokol evakuasi jika terjadi ancaman bom.

Referensi

  • Hospital Emergency Codes. (2024, November 20). Retrieved from en.wikipedia.org:https://en.wikipedia.org/wiki/Hospital-Emergency-Codes
  • Rock, Amy (2023, October 4). 10 Most Common Hospital Emergency Codes and Their Meanings. Campus Safety. https://www.campussafetymagazine.com/news/hospital-emergency-codes-meanings.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *