A. Pengertian
Nilai SOFA (sequential organ failure assesment score) atau skor penilaian kegagalan organ sekuens adalah sistem yang digunakan untuk memantau kondisi seseorang selama dirawat di unit rawat intensif (ICU) untuk menentukan sejauh mana tingkat kegagalan organnya. Nilai SOFA ini didasarkan pada enam parameter yaitu pernapasan, kardiovaskular, fungsi hati, koagulasi (pembekuan darah), ginjal dan fungsi neurologis. Penilaian ini membantu tenaga kesehatan untuk menilai risiko morbiditas dan mortalitas akibat timbulnya sepsis.
SOFA atau Sequential Organ Failure Assessment merupakan suatu skoring prediksi tentang resiko kematian pasien di ruang ICU yang diukur berdasarkan hasil lab dan data klinis atau derajat disfungsional 6 sistem organ yang terdiri dari skor 0 – 4. Skor SOFA dihitung saat pasien mulai memasuki ruang ICU dan dihitung setiap 24 jam sehari sampai pasien keluar dari ruang ICU. SOFA bertujuan untuk menentukan level dari fungsi organ dan resiko kematiannya. Semakin buruk fungsi organnya maka semakin tinggi juga resiko kematiannya. Walaupun begitu, skor SOFA tidak dimaksudkan untuk melihat hasil atau kegagalan dari intervensi keperawatan atau intervensi medis yang diberikan.
Sistem organ yang dinilai oleh SOFA antara lain sistem pernafasan, pembekuan darah, liver, jantung, sistem saraf pusat dan ginjal. Dimana masing – masing sistem tersebut memiliki batasan nilai lab yang berbeda untuk menentukan skor.
Dalam mengaplikasikan SOFA kepada resiko kematian pasien, perawat harus melihat dari 6 variabel sistem yang akan dinilai beserta batasannya (table 1). Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan SOFA yaitu :
- Why to Use SOFA
Karena skor SOFA digunakan untk menentukan level dari disfungsional organ dan resiko kematian pada pasien di ruang ICU. - When to Use SOFA
SOFA hanya digunakan untuk seluruh pasien yang masuk atau berada di dalam ruang ICU. Belum ada pernyataan yang jelas apakah SOFA bisa digunakan juga untuk pasien selain pasien di ruang ICU. - Instruction of SOFA
Skor SOFA dihitung dengan menggunakan nilai buruk (worse value) dari setiap variabel (sistem organ) setiap 24 jam. - Next Steps
Meskipun dihitung berdasarkan worse value setiap 24 jam, skor SOFA tidak dimaksudkan untuk melihat kegagalan intervensi.
Baca Juga : Perawat Harus Tahu! 23 Diagnosa Keperawatan (SDKI) Yang Sering Dipakai Di IGD & ICU

Analisis Skor SOFA (Skor 0 – 4)
- Skor 0 = organ berfungsi secara normal
- Skor 1-2 = organ sudah mengalami penurunan fungsi
- Skor >2 = organ sudah mengalami disfungsi

Berdasarkan grafik tersebut dapat diketahui bahwa semakin besar skor SOFA
maka semakin tinggi pula resiko kematiannya.
Baca Juga : Pedoman FAST HUG Pada Pasien di Rawat Intensive Care Unit (ICU)
B. Interpretasi SOFA Score


C. Penggunaan Aplikasi Online untuk Mendeteksi Hasil SOFA Score
- Akses laman : https://www.mdcalc.com/calc/691/sequential-organ-failure-assessment-sofa-score#why-use
- Kemudian masukkan semua data yang ditemukan pada pasien pada kolom yang tertera dibawah ini :



Nah kemudia, lihat lah hasil ditabel dibawah ini:

D. Pencetus Konsep Metode SOFA Score di MDCalc
Jean-Louis Vincent, MD, adalah seorang profesor perawatan intensif di University of Brussels dan kepala Departemen Perawatan Intensif di Rumah Sakit Universitas Erasme, Brussels. Ia adalah penyelenggara Simposium Internasional tentang Perawatan Intensif dan Kedokteran Gawat Darurat. Dr. Vincent meneliti sepsis, kegagalan sirkulasi akut (syok sirkulasi) dan penanganannya, transportasi oksigen, pemantauan hemodinamik, keadaan darurat vital, dan aspek etika perawatan intensif.(*)
Baca Juga : Perhitungan Koreksi Elektrolit yang Harus Diketahui Perawat ICU
Sumber:
- mdcalc.com diakses pada 29/4/2025
- Gupta Vishal, dkk. 2017. SOFA Score and Critically Ill Elderly Patients: Journal of The Association of Physicians of India Vol. 65. Agustus 2019
- Vincent JL, dkk. 1966. Meeting Report: The SOFA (Sepsis-related Organ Failure Assessment) Score to Describe Organ Dysfunction/Failure in Instensive Care Unit. Springer-Verlag Vol. 22. Agustus 2019