banner 728x250

Perawat Harus Tahu! inilah Rumus Pemberian Obat Melalui Syringe  Pump

Foto : Freepik.com

MediaPerawat.id – Perawat Harus Tahu ! inilah Rumus  Pemberian  Obat  Melalui  Syringe  Pump

Syringe pump adalah salah satu jenis peralatan medis (alat kesehatan) yang digunakan untuk mengatur proses penyuntikan masuknya cairan obat ke dalam tubuh pasien dengan kuantitas dan waktu tertentu. Jadi syringe pump ini digunakan bersamaan dengan alat lain yaitu syringe disposable atau yang sering disebut dengan istilah spuit. Cara penggunaan syringe pump harus sesuai dengan SOP ( standar operasional prosedur )yang sudah ditetapkan , baik secara penggunaan alat maupun mengatur dosis obat. ( Kris diyanto, 2014).

Baca juga : Begini Cara menghitung dosis obat untuk bayi dan anak secara cepat dan tepat

Adapun rumus obat yang diberikan melalui syringe pump sebagai berikut :

Dopamin

Dopamin adalah obat untuk membantu kerja jantung dalam memompa darah saat terjadi syok, yaitu kondisi di mana pasokan darah, oksigen, dan nutrisi ke jaringan serta organ tubuh berkurang (hipoperfusi). Kondisi ini bisa dipicu oleh gagal jantung, sepsis, atau cedera.

Misalnya : Doperba dan Dopamain Guilini Sediaan 1 Ampul = 5 atau 10 cc = 200 mg

Indikasi

Shock yang berhubungan dengan CRF, INFARK MIOCARD, RENAL FAILURE

Dosis

  • Ringan : 3-5 µg/kgBB/menit
    • Fungsinya : Mengaktifksn reseptor dopamine dan vasodilator ginjal.
  • Sedang : 5-10 µg/kgBB/menit
    • Fungsinya : Meningkatkan Blood Presure, mengaktifkan β reseptor, meningkatkan kontraktilitas dan meningkatkan Cardiac Output.
  • Berat : 10-20 µg/kgBB/menit Fungsinya : Vasokonstriksi vena dan arteri dan mengaktifkan reseptor α

Efek samping

Mual, muntah, Aritmia dan Diare Observasi vital sign dan intake output.

Rumus Pemberian Obat

DOSIS YANG DIMINTA X 60 : JUMLAH YANG DIMINTA

Contoh :

Berikan 1 µg/kgBB/menit dengan BB : 50 kg dan dosis sediaan Dopamin 200 mg dalam 50cc Nacl ?

1 mg = 1000 µg

Cara : Jumlah Pengenceran = 200 mg = 4 mg/cc

50 cc Nacl

= 4000 µg/cc

 Jadi : 1 µg x 50 kg x 60 = 0,75 cc/jam

4000 µg/cc

Dobutamin

Misalnya : Dobutrec, Dobujeck dan Dobutel

Indikasi : CHF DAN SHOCK

Fungsi : Bekerja pada β 1 dan meningkatkan kontraktilitas.

Dosis : 2-20 µG/kgBB/menit.

Rumus Pemberian

DOSIS DIMINTA X BERAT BADAN X 60 : JUMLAH PENGENCERAN

Contoh :

Berikan 1 µg/kgBB/menit dengan BB : 50 kg dengan dosis sediaan 250 mg dalam 50 cc Nacl ?

1 mg = 1000 µg

Cara : Jumlah Pengenceran = 250 mg = 5 mg/cc

50 cc Nacl

= 5000 µg/cc

Jadi : 1 µg x 50 kg x 60 = 0,6 c

5000 µg/cc

Nitrogliserin (NTG)

Sediaan 1 ampul = 10 mg.

Dosis = 5-200 µg/menit

Rumus Pemberian

DOSIS DIMINTA X 60 : JUMLAH PENGENCERAN

Contoh : Berikan 5 µg/menit dengan sediaan NTG 10 mg dalam 50 cc Nacl ?

1 mg = 1000 µg

Cara : Jumlah Pengenceran = 10 mg = 0,2 mg/cc

50 cc

= 200 µg/cc

Jadi : 5 µg x 60 = 1,5 cc/ jam

200 µg/cc

Heparin

Sediaan : 1 Flacon/Vial = 25000 unit = 5 cc Jadi 1 cc = 5000 unit

Rumus Pemberian

DOSIS DIMINTA : JUMLAH PENGENCERAN

Contoh : Berikan 500 unit/jam heparin dengan sediaan heparin 20000 unit dalam 50 cc Nacl ?

Cara : Jumlah Pengenceran = 20000 unit = 400 ui/cc

50 cc

Jadi : 500 unit/jam = 1,25 cc/jam

400 unit/cc

Adrenalin

Misalnya : Epineprin

Sediaan : 1 Ampul = 1 Mg

Indikasi

CARDIAC ARREST, VF halus dan VT tanpa nadi.

Fungsi

Sebagai Stimulus Reseptor Adrenergic.

 Dosis

0,05 µg/kgBB/menit (4-8 Ampul dalam 50 cc Nacl)

Rumus Pemberian

DOSIS DIMINTA X BERAT BADAN X 60 : JUMLAH PENGENCERAN

Contoh : Berikan 0,1 µg/kgBB/menit dengan BB 50 kg dan sediaan Adrenalin 1 mg dalam 50 cc Nacl ?

Cara : Jumlah pengenceran = 1 mg = 0,02 mg/cc

50 cc

= 20 µg/cc

Jadi : 0,1 µg x 50 kgx 60 = 15 cc/jam

 20 µg/cc

Noradrenalin

Misalnya : Levoped, Levosol dan Vascon

Sediaan : 1 cc = 1 mg

Indikasi : Hipotensi berat dengan tahanan perifer total yang menurunkan dosis.

Fungsi : Vasokonstriktor yang meningkatkan BP dan Inotropik yang kuat (Stimulator reseptor β)

Dosis : 0,05 µg/kgBB/menit

Contoh : Berikan 0,01 µg/kgBB/menit dengan sediaan vascon 4 ml (4 mg) dalam 50 cc Nacl dengan BB 40 kg ?

Cara : Jumlah Pengenceran = 4 mg = 0,08 mg

50 cc

= 80 µg/cc

Jadi : 0,01 µg x 40 kg x60 = 0,3 cc/jam

80 µg/cc

Cordarone

Misalnya : Amiodarone

Indikasi : Antiaritmia

Sediaan : 1 Ampul = 3 cc = 150 mg

Rumus Pemberian

DOSIS DIMINTA  : JUMLAH PENGENCERAN X JAM PEMBERIAN

Contoh :

Jika dosis sediaan Cordarone 600 mg dalam 50 cc Nacl dan dosis permintaan 300 mg/20 jam ?

Cara : Jumlah Pengenceran = 600 mg = 12 mg/cc

50 cc

Jadi :                     300 mg                       = 1,25 cc/jam

12 mg/cc x 20 jam

Jika sediaan Cordarone 300 mg dalam 50 cc Nacl dan dosis permintaan 300 mg/20 jam ? Cara : Jumlah Pengenceran = 300 mg = 6 mg/cc

50 cc

Jadi :                300 mg                               = 2,5 cc/jam

12 mg/cc x 20 jam

Lasik

Misalnya : Furosemide dan Farsix

Sediaan

1 Ampul Lasix =20 mg = 2 cc

1 cc = 10 mg

12 Ampul = 240 mg dioplos dengan 50 cc Nacl

Rumus Pemberian

DOSIS YANG DIMINTA : JUMLAH PENGENCERAN

Contoh : Berapa jumlah dosis Lasix 30 mg/jam jika sediaan lasix 12 Ampul (240 mg) dalam 50 cc Nacl ?

Cara : Jumlah Pengenceran : 240 mg = 4,8/cc atau 5 mg/cc    

                                              50cc

Jadi :      30 mg             = 6cc/jam

               5 mg/cc

REFERENSI

Kris Diyanto ( 2014 ). Teori Kuliah Kerja Lapangan RSUD Moewardi.  Solo: Jurnal Keperawatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *