Media perawat, Jakarta – Menteri Kesehatan RI, Ir. BGS akan menerima Audiensi dari Forum Komunikasi Honorer Nakes dan Non Nakes atau FKHN Indonesia di Gedung Kementerian Kesehatan RI pada hari, Rabu 06 Maret 2024, yang awalnya direncanakan pada tanggal 05 Maret 2024.
“Melihat dari persoalan yang terjadi sekarang ini. Maka kami akan melakukan Audiensi dengan tujuan untuk mengadvokasi permasalahan non ASN di Fasyankes seluruh Indonesia yang sampai saat ini Pemerintah belum selesai menanganinya”. Ujar Sepri Latifan ketua Umum DPN FKHN Indonesia. Selasa, (05/03/24).
“Adapun untuk Pertemuan ini dihadiri lima perwakilan dari FKHN Indonesia, diantaranya Sepri Latifan sebagai Ketua Umum DPN FKHN Indonesia, Saharuddin sebagai Sekretaris Jenderal DPN FKHN Indonesia, R. Edy Wibowo H. N, S.E. Selaku Ketua DPW FKHN Jawa Tengah, Rini Antika, S.Keb.,Bdn, selaku Sekjen DPW FKHN Jawa Timur, Muhammad Akrom selaku Wakil Ketua DPW FKHN Lampung dan terakhir Hamdani, S. Kep.,Ners selaku Ketua Bidang Media dan Informasi DPN FKHN Indonesia”. Ungkap Sepri
Adapun Poin-Poin Pembahasan yang kami usulkan dan yang harus di indahkan di antaranya :
- Kepastian status non ASN Fasyankes (BLUD, Honorer, Sukarela, PTT, dan nama lainnya)
- Kesejahteraan Pekerja Kesehatan (Tenaga Kesehatan dan non Tenaga Kesehatan)
- Regulasi dalam rekrutmen CASN berpihak kepada non ASN yang sudah mengabdi.
Jadi setelah adanya audiensi, Bahwa kami berharap Pemerintah melalui Menteri Kesehatan RI harus membuat produk hukum yang dapat mengakomodir harapan non ASN sebagai bentuk reward yang sudah mengabdi dimasa pandemi, Sehingga Jelas teman teman kami yang berjuang dan yang sudah mengabdi lama bisa sangat dihargai oleh pemerintah. Terangnya. (*)
