Jawa Barat, Mediaperawat.id – Tri Novia, S.Kep., Ners., MM., M.I.Kom atau yang lebih dikenal dengan panggilan Miss Via adalah seorang perawat yang saat ini berprofesi sebagai Trainer dibidang Kesehatan. Miss Via lulus di jurusan keperawatan dari Universitas Indonesia. Kecintaannya terhadap dunia Komunikasi khususnya di bidang kesehatan menuntunnya melanjutkan kembali mengambil pendidikan Magister di bidang Ilmu Komunikasi dan lulus tahun 2022. saat ini Miss Via sedang menempuh pendidikan S3 kandidat Doktor di bidang Ilmu Pendidikan di salah satu kampus di Bandung.
Miss Via juga selain sebagai trainer dibidang Kesehatan, ia membagikan aktifitas advokasi dan edukasi tentang dunia Kesehatan di platform media socialnya. Kecintaannya terhadap dunia Komunikasi, advokasi, penyuluhan Kesehatan membawanya sebagai peserta Duta Kesehatan Jawa Barat 2023 yang telah diikutinya selama 1 bulan lalu sejak Oktober Hingga Nobember 2023. Terangnya, Rabu, (22/11/23).
Pada tanggal 18 November 2023 lalu, dilaksanakan Grand Final Pemilihan Duta Kesehatan Jawa Barat di Hotel Aston Tropicana Cihampelas Bandung dan dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Duta Kesehatan Indonesia dan beberapa perangkat pemerintah serta ratusan tamu undangan dan supporter yang hadir. Pada pelaksanaan grand final tersebut, Miss Via menyabet 4 kategori Juara secara langsung diantaranya:
- Juara 2 (Runner Up) Duta Kesehatan Jawa Barat 2023
- Duta Intelegensia Kesehatan Jawa Barat 2023
- Best Video Profile Advokasi Duta Kesehatan Jawa Barat 2023
- Top 5 Berbakat Duta Kesehatan Jawa Barat 2023
“Alhamdulillah hari ini pelaksanaan Grand Final Duta Kesehatan Jawa Barat 22023 bersamaan dengan Persiapan Acara Puncak HKN di Jawa Barat. Saya berhasil mendapatkan 4 kategori yaitu sebagai juara 2 Duta Kesehatan Jabar, Duta intelegensia, juara video profile advokasi terbaik dan top 5 best talent.
Saya tentunya Bahagia dengan semua pencapaian yang saya dapatkan hari ini. Semua sudah saya persiapkan dengan baik, semua program sudah saya jalankan dengan baik. Dan lebih Bahagia lagi, karena hari ini bertepatan dengan hari ulang tahun saya, jadi ini adalah hadiah terindah untuk saya” ungkapnya Miss Via
Selain membagikan kebahagiaannya dalam menerima semua penghargaan yang ia dapatkan. Ia juga mengatakan bahwa semua advokasi dan edukasi sudah dilakukan secara meluas di Depok, sehingga selanjutnya tugasnya adalah meluaskan ke Jawa Barat yang berfokus pada masalah stunting dan diabetes melitus di masyarakat Jawa Barat.
“Iya, jika kemarin saya berfokus pada Kesehatan di Kota Depok, mulai hari ini saya akan berfokus ke Kesehatan se-Jawa Barat. Terdapat 27 Kota dan Kabupaten di Jawa Barat yang perlu saya berikan advokasi. Semoga semua program dan advokasi saya ini bisa memberikan dampak luas kepada masyarakat. Sebenarnya kegiatan advokasi dan edukasi ini sudah saya lakukan sejak 2014 lalu melalui banyak program dan kegiatan social seperti penyelenggaraan seminar Kesehatan dan roadshow ke seluruh provinsi di Indonesia, pemberdayaan kader-kader Kesehatan, pemberian pelatihan gratis bagi para tenaga Kesehatan untuk bisa memberikan penyuluhan terkait penyakit yang sedang di fokuskan ke masyarakat dan masih banyak lagi.
Saya masih berfokus pada 2 masalah dalam advokasi yang saya jalankan, yaitu masalah Penyakit Tidak Menular fokus ke Diabetes Melitus dan Stunting. Saya mengambil Diabetes Melitus karena penyakit ini menjadi salah satu momok terbesar di masa depan. Jangan sampai generasi emas kita digantikan dengan generasi gula hanya karena penyakit gula yang tak terkendali. Datanya diprediksi akan ada 30 juta penderita diabetes melitus di tahun 2030. Tentunya ini alasan terkuat saya mengambil masalah DM. Selain itu juga stunting menjadi masalah Kesehatan yang sedang di fokuskan oleh Jawa Barat dan Indonesia gua mencapai generasi emas 2045” terangnya.
Ketika ditanyakan apa saja tips trik untuk bisa memenangkan beberapa kategori dalam kegiatan tersebut, Miss Via menjelaskan terkait usahanya dalam waktu 1 bulan untuk mempersiapkan dan bekerjsama dengan berbagai pihak dalam beradvokasi.
“Bekal saya hanya beberapa saja, yang pertama adalah konsisten beradvokasi. Ini penting sekali ya, jangan sampai kita beradvokasi hanya karena ikut ajang saja, tapi memang benar-benar tulus menjalankan dengan Ikhlas dengan hati Nurani. Jadi advokasi saya itu bisa di 4 tempat dalam sehari. Lalu selanjutnya adalah sering memberikan edukasi di medsos, karena ini juga penting untuk meraih audiens lebih luas secara digital. Ikhlas, tanpa pamrih, bekerjasama dengan banyak pihak, minta dukungan dan memanfaatkan semua peluang yang ada juga sangat penting.
Menjadi duta integenesia itu berarti memiliki kecerdasan di atas rata-rata dari yang lainnya, prosesnya dinilai dari interview pertama, test tulis, karantina, materi hingga depth interview, jadi kita juga harus punya wawasan yang luas ya. ini penting sekali. Kalau untuk kemenangan di video advokasi dan talent, memang Sudah saya rancang sedemikan matang sebelum kegiatan berlangsung. Nah kalau Juara 2 itu kompilasi dari semua program dan penugasan yang diberikan.”
Baca Juga : Perawat Mewakili Duta Kesehatan Jawa Barat 2023
Saat ditanya, apa yang akan selanjutnya dilakukan, Miss Via mengatakan akan meluaskan programnya se-Jawa Barat membuat program untuk Para Kader Kesehatan dan juga persiapan diri untuk berangkat di Nasional.
“Iya, kedepannya saya akan memberdayakan dan mengoptimalkan peran kader Kesehatan yang ada di Indonesia. saya akan membuat Program kader Kesehatan Academy/Smart Health Cadres Academy yang befokus kepada pengembangan diri dan pelatihan di bidang soft skill untuk para kader karena kader adalah ujung tombak Kesehatan yang kemudian akan mencerdaskan masyarakat secara luas.
Para kader ini akan dilatih dengan pelatihan komunikasi, public Speaking, Teknik penyuluhan, dan lainnya. Sehingga dapat menciptakan para kader yang siap memberikan advokasi dan penyuluhan kepada masyarakat. Selain itu saya punya ide untuk membuat program Duta Kader Indonesia juga, mungkin ini harus bekerjasama dengan dinas Kesehatan dan kemenkes.
Saya pun sudah terfikir untuk membuat Platform sarana media informasi dan edukasi kader Kesehatan dimana para kader yang membutuhkan media promosi seperti Poster, Video, Flip chart, tinggal mendownload dan mengambil di platform tersebut. Dan yang terakhir mimpi saya adalah menciptakan para nakes yang inovatif berbasis komunitas dalam menciptakan inovasi promosi Kesehatan dan bersama kader menyehatkan masyarakat, saat ini sedang saya buat gameboard untuk para ibu kader.
Semoga semuanya di permudah. Selanjutnya juga saya sedang mempersiapkan diri untuk melaju di Pemilihan Duta Kesehatan Nasional 2024. Mohon doakan saya, agar saya sebagai perawat ini bisa mengharumkan nama perawat di kancah Nasional. Amin”. Harapnya