banner 728x250

Beredar Isu Pelecehan Seksual oleh Oknum Perawat di Bekasi, Ini Kata PPNI

Photo/Mediaperawat.id

MediaPerawat.id – Beredar berita seorang perawat berinisial NJ (30) yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap ibu pasien berinisial F(29) di Ruang Rawat Inap Anggrek 12A lantai 3 RSUD dr. Chasbullah Abdul Majid, Kota Bekasi, Selasa 21 Desember 2021.

Dikutip mediaperawat dari Kompas, ibu yang berinisial F (29) yang merupakan ibu dari seorang pasien yang dirawat mengalami trauma setelah diduga mengalami pelecehan oleh seorang oknum perawat tersebut.

Korban (F) merupakan seorang ibu yang melahirkan anak prematur dan anaknya tersebut mengalami pembengkakan jantung. Setelah insiden tersebut, korban tidak mau ditinggal sendirian dan selalu meminta ditemani oleh keluarganya.

“F (korban) sangat mengalami trauma, sampai sekarang pun nggak mau ditinggalkan sendiri,” kata MAA adik ipar korban, dikutip dari Kompas Jakarta, Senin, 27 Desember 2021.
Atas insiden ini, keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Bekasi Kita pada 22 Desember 2021.

Menanggapi isu yang mencoreng nama baik profesi perawat, Ketua DPD PPNI Kota Bekasi Mulyono menyampaikan sedang mendalami kasus ini.

“Sejauh ini kita PPNI sedang mendalami kasus ini, karena memang sedang berproses & pengumpulan data. Kita juga mendapatkan informasi dari Polres bahwa keluarga mendesak agar kasus tersebut segera di proses,” Ujar Mulyono saat dikonfirmasi Media Perawat Senin, 27 Desember 2021.

Namun, berkaitan dengan kronologi kejadian, Mulyono membenarkan bahwa F (korban) menunjukan fotonya di ponsel pribadi miliknya. NJ kemudian melihat sejenak kemudian ditaruh di tempat tidur dan melanjutkan nebulizer.
“Kawan kita melihat sejak, kemudian ditaruh di tempat tidur dan melanjutkan nebulizer,” sambung Mulyono.

Usai itu, Mulyono menyebutkan NJ melanjutkan melihat foto-foto tadi, namun yang kedua ini dicegah oleh F sehingga NJ menyentuh tangan F.

“Selesai nebulizer, kawan kita NJ kembali melanjutkan melihat foto di ponsel korban, namun yang kedua ini dicegah oleh korban sehingga tangan ibu pasien tadi tersentuh,” ujar Mulyono.

Mulyono menyebutkan, DPP PPNI dan DPW PPNI Jawa Barat sudah berkoordinasi dan konsultasi terkait tindak lanjut kasus ini.

“DPP PPNI dan DPW PPNI Jawa Barat sedang mempelajari kasus ini.” Tutup Mulyono.

DOK/DR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *