Berita  

Diduga Salah Dosis Obat, Perawat di RS Elit Medan Dimarahin Seorang Ibu

Photo/medan.tribunnews.com

Mediaperawat.id – Perawat adalah profesi yang profesional dalam menjalankan tugasnya, namun kadang kelalaian pun bisa terjadi kapan pun dalam melayani pasien, namun bukan berarti perawat mengabaikan tugas dan tanggung jawabnya. seperti kasus yang baru-baru ini viral. Dikutip dari dari medan.tribunnews.com

Peritiwa kecerobohan perawat yang diduga terjadi di Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella Maris (RSIA Stella Maris) Medan viral di media sosial.

Video orangtua anak marah-marah tersebar di facebook. Dalam postingan facebook @halimGav yang merupakan ibu dari anak itu membagikan kisahnya.  

Dalam video itu terdengar perekam marah-marah keda sejumlah perawat dengan berseragam ungu yang mirip seragam di Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella Maris (RSIA Stella Maris) Medan

Unggahan @halimgav ini sudah dilihat lebih dari 552 ribu kali dengan 62 komentar dan dibagikan puluhan kali.   

Para perawat yang dimarahi oleh perekam kamera hanya bisa tertunduk saja. Mereka seperti mengakui kesalahannya. 

Pada postingan itu, peristiwa terjadi pada 29 Juni 2022.  Pada video yang berdurasi 2 menit 12 detik ini terlihat perekam video marah-marah. 

Diketahui, perekam video marah karena perawat salah memasukkan dosis obat ke selang yang terhubung ke tubuh anak kecil. Sontak, perekam yang disebut-sebut orangtua korban mengamuk.

Berikut percakapan lengkap dalam video

Bapak pasien

Satu botol kok dimasukkan semua ya, karena yang biasa jaga ibunya, asik mau pulang mungkin belum mandi-mandi juga ya sudah lah

“Pulang pun gak salah, bertiga suster ini lah, apa kek mana tanggung jawabnya, udah? dokter udah bilangkan observasi kek gini, ha! mana tanggung jawab suster?

Itu obat penurun demam kalau tadi yang lain lah, nyawaku pun dimasukkan penjara pun gpp.

Betol kurekam kelen semua, nyawakunpun masuk penjara gpp, asal puas hati ku.

Udah tau kondisi anak ini lemah, dokter ini udah bilang daya tahan tubuhnya lemah. kek mana coba kek mana tanggung jawabnya gak bisa tanggung jawabkan, bisa gak?

Dokter

Ya nanti kita selesaikan

Ibu pasien

Mau diselasaikan kek mana dok, hati ku gak puas dok, caranya kek mana

Dokter

Udah tau kondisi anak ini lemah, dokter ini udah bilang daya tahan tubuhnya lemah. kek mana coba kek mana tanggung jawabnya gak bisa tanggung jawabkan, bisa gak?

Dokter

Ya nanti kita selesaikan

Ibu pasien

Mau diselasaikan kek mana dok, hati ku gak puas dok, caranya kek mana

Dokter

Ya saya gak tau, yang penting mereka ditanyak dulu kronologisnya

Ibu pasien

Kronologis kek mana lagi kan udah jelas, salah gak kalian, mari dulu kalian yang 2 orang itu, salah gak kalian, atau bapak ini yang salah, coba kalian ngomong dulu. Kalau kami gak tau kedokteran ya, kalian lebih tau kau cakap dulu.

Bapak pasien

Karena ku tengok orang ini agak sepele loh dok, bolak balik mesin itu sudah berbunyi apa salahnya di stop dulu, diganti ditengok dulu takarannya.

Ntah apa yang dikejar waktunya, nanti apa perasaan sama kami, kami jadi gak enak.

Aku memang gak ngerti mangkanya aku tanya istri ku apa memang ini satu botol dimasukkan untuk 1 hari, 300 ml, sedangkan 1 botol itu 1000ml rupanya.

Saya tanyak lagi, berapa satu botol itu sus, berapa ml sus, bolak balik saya tanya, sudah pak sudah sesuai takarannya, sudah berjalan pak sesuai takarannya, itu aja yang dijelaskan orang itu.

Karena perasaan saya gak enak, asik diotak-atik ditusuk pakek jarum. Jalan lah itu air infusnya kencang kali. Pak sudah sesuai prosedurnya, tengok ini waktunya sekian baru mati mesinnya.

Yasudahlah saya pikir kayak gtu karena saya gak tau berapa ml ini mau dimasukkan baru dibilang istri saya 300ml gak sampai satu botol rupanya satu botol 1000 ml.

Ibu pasien

Memang kelewat lah kalian, sebelum jadi suster sumpah apalah kalian. Kalian ada sumpah gak jadi suster waktu kerja sini, kau udah kawin? kau udah punya anak, kau tau gak rasanya jaga anak!!!!

Jangan kelen coba-coba sama anak ku, kalau yang lain gpp, sam ku gpp kelen buat jangan sama anak ku

liat aku!! udah berapa kali kau bermasalah sama aku

Bapak pasien

Memang istri ku teliti orangnya, tiba dia pulang teledor kok udah 1.000 aja yang masuk

Ibu Pasien

Kek mana tanggung jawab kau sekarang? jawab!! Aku butuh pengacara gak ini.

BACA JUGA: FKHN Kabupaten Tasikmalaya Gruduk Kantor DPRD

Kronologi Kejadian

Berdasarkan penjelasan di caption video itu, kejadian tersebut terjadi pada tanggal 29 Juni 2022, dimana pasien tersebut diberikan paracetamol yang seharusnya dossisnya 300 mil menjadi 1.000 mil.

Halim menjelaskan pada saat kejadian pasien dijaga oleh suaminya. Ketika melihat mesin bolak balik berbunyi, refleks orang tua dari pasien ini berulang kali memencet bel untuk memanggil suster.

“Apakah ini memang dimasukkan sampe 1 botol habis?,” tanya Bapaknya kepada suster tersebut
Suster tersebut baru menyadari kalau obat yang dimasukkan itu sudah 1.000 ml.

Dan ke tiga suster tersebut hanya mematung saat ditanyakan atas keteledoran mereka. “Kayak mana tanggung jawabnya, gak bisa kalian tanggung jawabkan,” ujarnya dari unggahaan tersebut.

“Untung saja hanya Paracetamol, walaupun cuma paracetamol, kami selaku orang tua sangat dirugikan dan menjadi satu trauma berat di pikiran kami, bagaimana jika itu obat lain? obat yang lebih keras,” tulisanya dalam unggahan Facebook Halim Gav.

Halim juga mengimbau agar seluruh orang tua tidak begitu saja percaya kepada para perawat mengenai anak kita wajib kita bertanya dengan tegas, apa saja obat yang memang diresepkan dokter, dosisnya sudah benar dan berapa jam sekali obat itu dimasukkan, demi menjaga kesalamatan anak kita dirumah sakit.

Kejadian ini juga menjadi pelajaran bagi pasien dan rumah sakit semoga lebih membenahi perawatnya.

Dari pihak rumah sakit tidak berani mengeluarkan surat pernyataan apapun atas kelalaian perawatnya, dan hanya bilang Maaf salain itu akan mengobservasi selama 1 bulan. Ia selaku orang tua sangat kecewa akan kejadian ini.(*)








Exit mobile version