Mediaperawat.id – Peningkatan jumlah penderita kanker setiap tahunnya dan perkembangan ilmu kesehatan dalam pelayanan keperawatan di bidang onkologi menjadi perhatian utama. Untuk mendukung hal tersebut, pada tahun 2007 dibentuk organisasi bernama Himpunan Perawat Onkologi Indonesia (HIMPONI). Organisasi ini bertujuan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan onkologi di Indonesia melalui berbagai program, seperti seminar, pelatihan, dan workshop. Selain itu, HIMPONI aktif dalam advokasi kebijakan dan penelitian di bidang keperawatan onkologi.
Kolegium Keperawatan Onkologi, yang didirikan pada tahun 2015 oleh Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI), juga berperan penting dalam pendidikan tinggi keperawatan pada level spesialis dan sub-spesialis. Sebagai badan independen dalam PPNI, kolegium ini bertanggung jawab meningkatkan mutu pendidikan spesialis keperawatan, khususnya keperawatan onkologi. Keanggotaan pengurus kolegium mencakup perwakilan dari rumah sakit, pusat layanan kesehatan, dan institusi pendidikan tinggi keperawatan.
Upaya pengawalan kualitas pendidikan tinggi keperawatan, khususnya untuk program spesialis keperawatan onkologi, terus dilakukan mengingat semakin banyaknya institusi pendidikan yang akan mengembangkan program serupa. Perawat onkologi di Indonesia memiliki peran krusial dalam membantu pasien kanker dan keluarganya mulai dari deteksi dini, diagnosis, hingga perawatan paliatif. Untuk memberikan pelayanan yang komprehensif dan holistik, diperlukan perawat onkologi dengan pendidikan spesialis.
Baca Juga : 5 Kampus Pilihan untuk Spesialis Keperawatan Medikal Bedah di Indonesia: Raih Keahlian Tinggi!
Program Studi Spesialis Keperawatan Onkologi di Indonesia
Hingga Desember 2024, program studi spesialis keperawatan onkologi telah tersedia di Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
1. Universitas Indonesia
Gagasan mendirikan Program Studi Spesialis Keperawatan Onkologi di Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) UI bermula dari diskusi antara HIMPONI dan akademisi Fakultas Kedokteran UI pada 2007. Gagasan ini selaras dengan tingginya kebutuhan masyarakat akan pelayanan perawatan kanker yang komprehensif. Akhirnya, pada tahun 2021, FIK UI membuka Program Studi Ners Spesialis Keperawatan Onkologi untuk menghasilkan lulusan yang mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan adanya kerjasama peningkatan kapasitas perawat onkologi bersama RS Kanker Dharmais, HIMPONI dan PT Roche Indonesia, terdapat mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari filantropi Roche Global.
Program studi ini telah memperoleh akreditasi “Unggul” berdasarkan Surat Keputusan 0312/LAM-PTKes/Akr/Spe/V/2024 dengan masa berlaku hingga 2029.
2. Universitas Gadjah Mada
Program Spesialis Keperawatan Onkologi di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM akan memulai penerimaan mahasiswa baru pada tahun ajaran 2025/2026. Pendaftaran akan dibuka pada pertengahan tahun 2025. Pembukaan program ini merupakan hasil kerja sama antara FK-KMK UGM, FIK UI, RS Kanker Dharmais, HIMPONI, dan PT Roche Indonesia.
Referensi
- https://himponi.org, diakses pada tanggal 24/12/2024.
- Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Jakarta. (2021). Naskah Akademik Akreditasi Program Studi Spesialis Keperawatan Onkologi. Jakarta: LAM-PTKes.
- Instagram.com/nursinguniversitasindonesia, diakses pada tanggal 24/12/2024.