Mengenal Proses Keperawatan

Foto Pixabay

Proses keperawatan adalah salah satu metoda efektif pemecahan masalah yang dilakukan perawat terhadap klien dengan pendekatan metodologi ilmiah, selama melaksanakan proses keperawatan, perawat menggunakan dasar pengetahuan yang komprehensif untuk mengkaji status kesehatan klien, membuat penilaian yang bijaksana, mendiagnosa, mengidentifikasi hasil akhir kesehatan klien, merencanakan, menerapkan dan mengevaluasi tindakan keperawatan yang tepat guna mencapai hasil akhir (Dermawan, 2012).

Jadi, dapat disimpulkan dengan menggunakan metode proses keperawatan ini, perawat dapat mendemonstrasikan tanggung gugat dan tanggung jawab pada klien, sehingga kualitas praktik keperawatan dapat ditingkatkan. Proses keperawatan tersebut efisien dalam membuat keputusan klinik, serta pemecahan masalah baik aktual maupun potensial dalam mempertahankan kesehatan.

Siklus Tahapan Proses Keperawatan:

1). Pengkajian

  • Wawancara
  • Observasi
  • Pemeriksaan
  • Identifikasi masalah

2). Diagnosa

  • Actual
  • Resiko/risi
  • Kemungkinan
  • Sindrom
  • Sehat/positif

3). Perencanaan

  • Menentukan prioritas diagnosa keperawatan
  • Menetukan tujuan dan kriteria hasil
  • Menentukan perencanaan dan rasional

Proses Keperawatan berfungsi sebagai berikut:

  • Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi tenaga keperawatan dalam memecahkan masalah klien melalui asuhan keperawatan .
  • Memberi ciri profesionalisasi asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan masalah dan pendekatan komunikasi yang efektif dan efisien.
  • Memberi kebebasan pada klien untuk mendapat pelayanan yang optimal sesuai dengan kebutuhan dalam kemandiriannya di bidang kesehatan.

Sifat-sifat proses keperawatan terdiri dari:

1). Dinamis : Proses keperawanan dapat berubah bila kondisi pasien berubah.

2). Siklikal : Proses keperawatan berjalan secara siklus yang berurutan dimulai dari pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

3). Interdependen : Tahap-tahap proses keperawatan merupakan suatu tahapan yang saling bergantungan. Diagnosis keperawatan yang muncul tergantung dari data-data yang diperoleh saat pengkajian.

4). Fleksibel : Proses keperawatan dapat dipakai pada klien sebagai individu, kelompok, keluarga maupun dalam cakupan yang lebih luas, yaitu komunitas (Rohmah, N dan Walid, S. 2009).

Untuk menjadi perawat profesional paling penting harus dapat menguasai konsep dasar asuhan keperawatan dengan tergolong kategori baik. Tingkat pengetahuan yang tergolong baik hal ini sejalan dengan penerapan asuhan keperawatan yang baik.

Reference:

Dermawan, D. (2012). Proses keperawatan penerapan konsep dan kerangka kerja (1st De). Yogyakarta : Gosyen Publishing.

Rohmah, N. (2009). Dokumentasi Keperawatan. Buku Ajar Kuliah Dokumentasi Keperawatan. Prodi DIII Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jember.

Muhisin, A. (2011). Dokumentasi Keperawatan. Yogyakarta : Gosyen Publishing.  

Semoga Bermanfaat.

(DOK/ND)

Exit mobile version