Hallo Sobat Ners Media Perawat ! Bagaimana dengan penjelasan Initial Assessment pada artikel sebelumnya ? Semoga sudah paham ya ..
Pada kesempatan kali ini tim Media Perawat akan menjelaskan tentang apa itu triage dalam keperawatan gawat darurat. Selamat belajar !
A. Apa itu Triage ?
Triage merupakan salah satu cara untuk menyeleksi korban atau pasien berdasarkan tingkat kegawatan yang dialami. Tindakan ini dilakukan untuk mempercepat pertolongan pada korban. Triage tidak bisa lepas dari Initial Assessment yang sudah kami jelaskan sebelumnya. Pada dasarnya, triage harus bersifat efektif dan efisien. Intervensi yang dilakukan sesuai dengan keadaan korban. Pada prosesnya harus tepat dan cepatr sama se[seti Initial Assessment.
Baca Juga : Highlights of the 2020 AHA Guidelines Update for CPR and ECC
B. Klasifikasi Triage Warna merah (emergensi)
- Warna merah (emergensi)
Pasien maupun korban yang ditandai dengan warna ini memiliki prioritas pertolongan pertama karena kondisinya yang gawat darurat. Bisa mengancam jiwa apabila tidak ditangani dengan segera, waktu tunggu penanganannya adalah 0-5 menit. Contoh pasien atau korban yang diberi tanda warna merah adalah yang mengalami trauma thorax, syok, dan perdarahan hebat. - Warna kuning (gawat)
Pasien maupun orban yang ditandai dengan warna kuning adalah prioritas kedua yang apabila tidak ditangani akan membahayakan kondusu paru dan jantung. Waktu yang dibutuhkan maksimal 30 menit. Pasien maupun korban yang ditandai denganw arna kuning bisa dibilang prioritas kedua yang harus segera ditangani di rumah sakit atau klinik dengan tindakan infasif. Contoh pasien maupun korban yang diberi tanda warna hijau adalah yang mengalami fraktur. - Warna hijau (tidak gawat)
Pasien maupun korban yang ditandai dengan warna hijau adalah mereka yang tidak mengalami trauma parah dan kondisi yang tidak serius. Pasien maupun korban masih bisa berjalan dan masih sadar. Penanganan pada pasien maupun korban yang ditandai dengan warna hijau membutuhkan perawatan kurang dari 2 jam. Contoh pasien maupun korban yang ditandai dengan warna hijau adalah yang mengalai pilek dan batuk. - Pengkajian dan Setting Triage (BPPSDMK Kemenkes)
- Ada beberapa petunjuk saat Anda melakukan pengkajian triage yaitu: Riwayat pasien, karena sangat penting dan bernilai untuk mengetahui kondisi pasien;
- Tanda, keadaaan umum pasien seperti tingkat kesadaran, sesak, bekas injuri dan posisi tubuh
- Bau, tercium bau alkohol, keton dan melena
- Sentuhan (palpasi), kulit teraba panas, dingin dan berkeringat, palpasi nadi dan daerah yang penting untuk dikaji serta sentuh adanya bengkak;
- Perasaan (commonsense), gunakan perasaan dalam memutuskan jawaban yang relevan dengan kondisi pasien.
Itu dia sobat Ners Media Perawat , gambaran tentang triage. Semoga bisa dipahami ya ! Karena menjadi perawat hebat butuh ilmu dan wawasan yang hebat .
Baca Juga : 6 Kiat Sukses Uji Kompetensi Nasional Perawat
Referensi ;
Tyas, Maria Diah Ciptaning. 2016. Keprawatan Kegawatdaruratan dan Manajemen Bencana. Jakarta : Kemenkes RI.
(Dok/CL)