Berita  

Nursing Informatics: Peluang dan Tantangan Baru bagi Perawat Indonesia

Image by vectorpouch on Freepik

MediaPerawat.id – Siapa yang tidak kenal dengan AI di era transformasi digital terkini? Ya, perawat pun tidak akan bisa menghindari efek “peradaban” dimana perkembangannya sangat pesat dan tidak terbendung. Bahkan, banyak celah yang bisa dijadikan peluang bisnis di bidang kesehatan, sebut saja “Digital Healthcare dan Artificial Intelligence (AI)”. Mengutip dari laman blog.appskep.id, salah satu perawat Magister mampu menghasilkan produk Aplikasi Prototype Rancangan e-SP (Elektronik Strategi Pelaksanaan) pada Diagnosa Keperawatan Jiwa dengan nomor Hak Cipta EC00202130926. Hal ini dilatarbelakangi tebalnya buku strategi pelaksanaan (SP) dari diagnosa keperawatan jiwa sehingga disederhanakan dan dikemas dalam bentuk aplikasi via smartphone

Berbicara tentang hierarki kebutuhan manusia, tentu tidak asing lagi dengan piramida Maslow’s. Namun, telaah yang dilakukan oleh Kaparang & Ruku (2022) menunjukkan adanya pergeseran perspektif dari generasi MZ seperti gambar dibawah ini:

Ket : Adaptasi Hierarki Kebutuhan Dasar Manusia, Perspektif Generasi Millennial (Dok./Ist)

Berbicara kemudahan akses informasi yang dirasa cukup melalui gadget pribadi, pengaruh AI justru kian ‘membumi’ bahkan diperkirakan mampu menggantikan beberapa posisi pekerjaan dikarenakan kemampuan teknologi tersebut dalam memudahkan pekerjaan bahkan mendatangkan ‘cuan’. Kaitannya dengan keperawatan sendiri, upaya membuka lahan praktik mandiri berbasis teknologi juga disinyalir bisa meningkatkan misi pemberian layanan kesehatan yang ‘no ribet-ribet club’ melalui program Home Care.

Dilansir dari situs https://hpii.or.id/ sebagai website Himpunan Perawat Informatika Indonesia, mereka akan mengadakan event besar dalam bentuk Kongres Nasional dengan latar belakang pendirian himpunannya berupa:

Ket: Logo HPII
  1. Terbatasnya sumber daya manusia dan akses terhadap pengetahuan serta keterampilan untuk pengoperasian yang terbatas menuntut profesi kesehatan untuk bergerak bersama dalam mewujudkan alternatif permasalahan.
  2. Proaktif dan adaptif dalam menghadapi era transformasi digital dengan cara mempelajari keilmuan Nursing Informatics
  3. Pelayanan kesehatan berbasis digital (DigiHealth) akan dapat meningkatkan efisiensi dalam hal pelayanan kesehatan
  4. DigiHealth turut meningkatkan optimalisasi 4 pilar pelayanan kesehatan : preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif
  5. Dengan database atau implementasi yang dilakukan tertata dan terukur penelitiannya serta kecepatan akses yang dilakukan secara digital mempercepat proses penyembuhan pasien

Sebagai praktisi, tentunya justifikasi pada peluang kerja “Nursing Informatics” dapat dirumuskan sementara ini kedalam 3 area:

  1. Medical-Data Analyst
  2. Occupational Health Nurse
  3. Content Creator

Bagi kamu (perawat) yang berminat untuk mengikuti Kongres Nasional ini, buruan daftarkan diri dengan cara klik DISINI dan ikuti berbagai materi dan fasilitas menarik lainnya. (*)MA

Referensi
Kaparang, G.F., & Ruku, D.M. (2022). Trends and Challenges in Digital Nursing Era: What nurses must anticipate, LITERATUS (literature for social impact and cultural studies), Vol. 4, No. 3, December 2022, pp. 1039-1043, e-ISSN:2686-5009, http://journal.neolectura.com/index.php/Literatus 

Exit mobile version