banner 728x250

Occupation Health Nursing: Penatalaksanaan Athlete’s Foot Atau Tinea Pedis Pada Kaki Pekerja Konstruksi Bidang Perairan (Seperti Proyek Perpipaan)

Gambar: Athlete's Foot Atau Tinea Pedis/ Dok.nhs.uk

Mediaperawat.id – Penggunaan alas kaki yang selalu tertutup dan bekerja dilingkungan yang membuat kaki seringkali kontak intens dengan air berisiko menyebabkan kelembabapan pada kaki meningkat. Kaki yang lembab berpotensi mengalami kutu air atau berjamur. Hal ini disebabkan oleh kelembabapan pada kaki yang menjadi lingkungan yang ideal bagi mikroorganisme untuk berkembang biak (Sasagawa, 2019).

Ap aitu Athlete’s foot atau tinea pedis atau kutu air? Ini merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh infkesi jamur yang biasanya muncul pada area sela-sela jari kaki. Penyakit kutu air pada pekerja sering kali menjadi permasalahan yang membuat para Occupation Health Nurse kewalahan karena perkembangan dan penyebaran yang cepat antar satu pekerja ke pekerja yang lainnya. Masalah ini sangat identic dengan masalah kebersihan diri. Sehinga faktor mawas diri pekerja dalam melakukan personal hygiene sangat penting.

Gambar: Tinia Pedis/ Dok.nhs.uk

Baca Juga : Occupation Health Nursing: Ingrown Toenail Sebagai Masalah Kesehatan Yang Sering Dikeluhkan Oleh Pekerja Yang Menggunakan Sepatu Safety

Lantas, bagaimana menangani hal ini? Berikut tatalaksananya.

  1. Jaga kebersihan kaki, jangan biarkan kaki lembab dalam waktu yang lama
  2. Saat istirahat, Bersihkan kaki, buka sepatu safety, biarkan kaki dalam keadaan kering dan tidak “tersekap” oleh sepatu tertutup
  3. oleskan sela-sela kaki dengan salep anti jamur (Biasanya saya menggunakan Mikonazol)
  4. Selama bekerja, berikan kesempatan kaki yang terbuka (tanpa terbalut kaos kaki dan sepatu safety) selama 4 kali
  5. Pembagian waktunya bisa sesuai dengan waktu sholat (Zuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya)
  6. Saat selesai bekerja, bersihkan kaki dengan air mengalir dan gunakan handuk khusus untuk mengeringkannya
Gambar: Tinia Pedis/ Dok.nhs.uk

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan, meliputi:

  1. Handuk khusus maksudnya terpisah dengan Handuk yang biasa digunakan untuk mengeringkan anggota tubuh yang lain
  2. Oleskan salep antijamur 4-5 kali sehari. Termasuk sebelum tidur
  3. Berikan jeda 5-10 menit setelah mengoleskan salep ke area yang terkena kutu air sebelum menggunakan kaos kaki atau sepatu sebelum bekerja
  4. Diluar jam kerja, disarankan untuk tidak menggunakan alas kaki tertutup **(AZ)

Referensi :

  • Centers for Disease Control and Prevention. (2017). Athlete’s Foot (tinea pedis). Available at: https://www.cdc.gov/healthywater/hygiene/disease/athletes_foot.html
  • National Health Service United Kingdom. (2021). Athlete’s foot. Available at: https://www.nhs.uk/conditions/athletes-foot/
  • Nigam PK, Syed HA, Saleh D. Tinea Pedis. [Updated 2023 Oct 29]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470421/
  • Sasagawa Y. (2019). Internal environment of footwear is a risk factor for tinea pedis. The Journal of dermatology46(11), 940–946. https://doi.org/10.1111/1346-8138.15060

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *