banner 728x250

Sejarah Singkat ICU, Perawat Juga Harus Tahu

Sejarah Singkat ICU

Mediaperawat.id – ICU (Intensive Care Unit) atau Unit Perawatan Intensif memiliki sejarah yang panjang dalam dunia kedokteran. Perkembangan ICU terkait erat dengan inovasi medis, kebutuhan mendesak dalam perang, dan penemuan teknologi perawatan modern. Pada akhir abad ke-19, rumah sakit mulai menciptakan ruang khusus untuk pasien yang membutuhkan pengawasan lebih intensif.

Namun, perawatan ini masih sangat terbatas karena kurangnya alat diagnostik dan teknologi pendukung. Contohnya, Florence Nightingale, pelopor keperawatan modern, memperkenalkan ide untuk merawat pasien dalam kondisi kritis di lokasi yang terpisah selama Perang Krimea (1853–1856). Pendekatannya bertujuan untuk memberikan perhatian khusus kepada pasien yang membutuhkan perawatan lebih intensif.

Perang Dunia ke 2 (1939-1945) membawa peningkatan kebutuhan untuk menangani cedera kritis secara cepat dan efisien. Unit perawatan intensif berkembang di medan perang untuk menangani tentara dengan luka berat. Hal ini menjadi dasar pengembangan ICU modern. Wabah polio di pertengahan abad ke-20 mempercepat kebutuhan akan perawatan intensif.

Pasien polio sering mengalami kelumpuhan otot pernapasan, yang mengarah pada penggunaan ventilator mekanis. Pada tahun 1953, Bjørn Aage Ibsen, seorang dokter anestesi asal Denmark, mengembangkan metode ventilasi manual menggunakan “iron lungs” (paru-paru besi) selama wabah polio. Teknik ini menjadi salah satu tonggak awal ICU modern.

ICU pertama didirikan pada tahun 1953 di Kopenhagen, Denmark, oleh Dr. Bjørn Aage Ibsen. Unit ini dirancang untuk merawat pasien dengan kondisi kritis yang memerlukan ventilasi mekanis dan pengawasan khusus. Pada 1960-an, ICU mulai diterapkan secara luas di rumah sakit di seluruh dunia. Penggunaan Jevon, Philip. Ewens, B. (2016).

Konsep Keperawatan Kritis Serta Fungsi Dan Peran Perawat Dalam Keperawatan Kritis. Ol 2, 1-23.monitor pasien, ventilator mekanis yang lebih canggih, dan obat-obatan kritis membuat ICU semakin efektif. ICU mulai memiliki berbagai sub-spesialisasi, seperti Neonatal ICU (NICU) untuk bayi baru lahir, Cardiac ICU (CICU) untuk pasien dengan gangguan jantung, dan Surgical ICU (SICU) untuk pasien pasca-operasi. Pelatihan khusus untuk dokter dan perawat ICU juga dimulai, melahirkan spesialis baru seperti intensivis.

Teknologi komputerisasi mulai digunakan dalam pengelolaan ICU sejak 1990-an. Monitor pasien, pompa infus otomatis, dan perangkat diagnostik berbasis AI memungkinkan tim medis bekerja lebih cepat dan akurat. Pandemi COVID-19 menyoroti peran krusial ICU dalam menangani pasien dengan gangguan pernapasan akut. ICU menjadi pusat perawatan bagi pasien dengan kondisi parah, dan kebutuhan ventilator meningkat tajam di seluruh dunia.

Sejarah ICU mencerminkan evolusi kebutuhan perawatan medis dari waktu ke waktu. Dari pengawasan sederhana hingga penggunaan teknologi mutakhir, ICU telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sistem kesehatan modern. ICU tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga terus berinovasi untuk menghadapi tantangan medis masa depan. Melalui pengembangan ICU, dunia medis menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dengan situasi darurat, seperti wabah penyakit atau bencana global, yang membutuhkan solusi cepat dan efektif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *