Mediaperawat.id – Sertifikat vaksinasi Covid-19 menjadi trending di masyarakat saat ini. Dianggap sebagai satu-satunya bukti vaksinasi. Pada kenyataannya ada 3 bukti vaksinasi, yaitu kartu vaksinasi yang ditulis tangan, kartu vaksinasi print out dan sertifikat vaksinasi. Sebetulnya salahsatu dari ketiga tersebut bisa dipakai sebagai bukti vaksinasi. Bayangkan di daerah yang tidak lengkap fasilitasnya seperti tidak ada printer, maka kartu vaksinasi tulis tangan menjadi pilihannya. Sertifikat vaksinasi didapatkan ketika data sudah terinput kedalam sistem Primary Care-nya BPJS (P-Care) saat proses vaksinasi. Sifatnya menunggu dikirim oleh Pedulilindungi.id melalui SMS 119.
Baca Juga : Pembekuan Darah Akibat Vaksin AstraZeneca dan Johnson&Johnson
Jika terjadi keterlambatan pengiriman sertifikat oleh pedulilindungi.id atau jika terjadi kesalahan data dalam sertifikat, beberapa cara dibawah bisa dilakukan:
- Kirim email ke sertifikat@pedulilindungi.id
Formatnya: Nama lengkap, NIK KTP, TTL, No HP, sampaikan keluhan, lampirkan foto selfie dg KTP dan foto kartu vaksinasinya - Telp 119 ext 9
- Lapor aduan ke bit.ly/laporsertifikatvaksin
Tapi, sebelum mencoba langkah diatas, kroscek dulu di web asli nya https://pedulilindungi.id/ => Periksa Sertifikat melalui PC atau laptop (jangan melalui aplikasi). Karena ada kasus di aplikasi tidak muncul, namun di website asli muncul. (*)
Baca juga : Terapi Oksigen High Flow Nasal Cannula (HFNC) Pada Pasien COVID-19
(Penulis : Ns. Argan)
(Dok/DN)
