Profesi perawat sering kali menuntut perawat untuk menghabiskan waktu di rumah sakit ataupun klinik selama berjam-jam. Rutinitas seperti bertemu rekan kerja dan tempat kerja yang sama setiap hari seringkali membuat jenuh.
Dari dulu traveling memang menjadi trend untuk melepaskan penat atau untuk sekedar mencari udara segar. Bahkan ada orang-orang yang seluruh hidupnya dihabiskan untuk traveling mengunjungi berbagai belahan dunia. Melihat kebudayaan, bangunan, keadaan alam dan orang yang berbeda menjadi daya tarik orang untuk traveling.
Lalu bagaimana perawat dan traveling ini bertemu? Jawabannya adalah dengan menjadi travel nurse. Travel nurse adalah Registered Nurse (RN) atau perawat yang telah memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) yang bekerja dibawah sebuah agensi dan mereka ditugaskan ke berbagai area untuk sementara mengisi kekurangan tenaga kesehatan. Rumah sakit, klinik, dan institusi kesehatan lainnya kekurangan perawat tetapi mempunyai banyak pasien yang butuh perawatan. Karena kekurangan tenaga ini, institusi kesehatan punya posisi kosong yang butuh di isi dan travel nurse ini lah yang biasanya mengisi posisi tersebut.
Baca Juga : Pembekuan Darah Akibat Vaksin AstraZeneca dan Johnson&Johnson
Travel nurse adalah bagian penting bagi tim tenaga kesehatan karena mereka membantu mengisi kebutuhan dan tuntutan akan tenaga perawat. Rumah sakit mungkin saja kesulitan mencari RN untuk unit-unit tertentu di rumah sakit. Apalagi saat pandemic seperti ini, tentu rumah sakit dan institusi kesehatan lainnya sangat membutuhkan tenaga tambahan
Di Amerika sudah banyak agensi-agensi yang menjembatani pekerjaan travel nurse. Sayangnya di Indonesia belum ada agensi untuk travel nurse. Travel nurse di Indonesia merupakan perawat yang disewa untuk menemani pasien berobat ke luar negeri atau untuk mendampingi perjalanan ibadah haji atau umrah pada lansia. Di Amerika, jika kita menjadi travel nurse kita dapat memilih institusi, lokasi bekerja, dan kapan kita bisa mulai bekerja. Maka dari itu, travel nurse di Amerika lebih bebas dan fleksibel dari pada di Indonesia dimana kita tidak dapat memilih kapan akan bekerja ataupun tempat bekerja.
Dilansir dari nurse.org, gaji travel nurse tidak dipengaruhi oleh level pengalaman atau pendidikan. Faktanya, travel nurse dengan pengalaman 2 tahun mempunyai potensi untuk memperoleh gaji yang sama dengan travel nurse dengan pengalaman 15 tahun. Hal tersebut adalah kesempatan emas bagi perawat yang baru saja mendapat STR. Di Amerika, gaji travel nurse bisa mencapai $10.000 per minggu atau $100.000 selama 13 minggu bertugas, atau sama dengan Rp. 145.052.000 per minggu dan Rp. 1.450.520.000 selama 13 minggu.
Cara Menjadi Travel Nurse
Seorang travel nurse tentu harus menikmati pengalamn di kota dan organisasi baru. Pindah ke negara atau kota yang berbeda berulang-ulang tentu sangat menantang, maka seorang travel nurse dituntut untuk dapat beradaptasi dan mau belajar hal baru. Sebagai tambahan, travel nurse harus mempunyai keluarga atau teman yang suportif karena memang sulit untuk pindah bersama keluarga atau meninggalkan keluarga dan teman-teman. Meskipun begitu, travel nurse akan memiliki banyak relasi dan teman baru di tempat kerja baru.
Syarat Pendidikan Untuk Travel Nurse
Perawat yang tertarik untuk menjadi travel nurse harus menyelesaikan pendidikan Associate Degree yang setara dengan Diploma III atau Bachelor Degree atau Strata 1 di keperawatan. Agen kepegawaian tempat travel nurse bekerja harus mencocokkan perawat berdasarkan syarat pendidikan yang diminta institusi kesehatan.
Setelah melalui pendidikan keperawatan, karena travel nurse ada di Amerika, perawat dituntut untuk lulus National Council Licensure Examination (NCLEX) sebagi lisensi. Dan biasanya agen kepegawaian travel nurse menyaratkan 1 tahun pengalaman bekerja. Mungkin juga dibutuhkan TOEFL atau IELDS, passport dan visa kerja untuk bekerja di Amerika. Travel nurse internasional harus bisa bahasa negara yang akan ia tempati, komunikasi adalah bagian penting dari asuhan keperawatan yang efektif. Setelah melalui hal-hal tersebut, perawat harus mencari agensi-agensi kepegawaian untuk travel nursing.
Mungkin juga diperlukan sertifikasi-sertifikasi spesialisasi seperti :
- Keperawatan Bedah
- Basic Life Support (BLS)
- Advanced Cardiac Life Support (ACLS)
- Sertifikasi perawatan stroke
- Keperawatan Intensive Care (ICU)
- Basic Life Support (BLS)
- Advanced Cardiac Life Support (ACLS)
- Keperawatan kritis (dewasa, anak, neonatal)
- Kesehatan Wanita/Maternitas
- Basic Life Support (BLS)
- Advanced Cardiac Life Support (ACLS)
- Pediatric Cardiac Life Support (PALS)
- Neonatal Resuscitation Program (NRP)
- Keperawatan Gawat Darurat
- Basic Life Support (BLS)
- Advanced Cardiac Life Support (ACLS)
- Pediatric Cardiac Life Support (PALS)
- Neonatal Resuscitation Program (NRP)
- Trauma Nurse Core Course (TNCC)
Perlu juga mengetahui dan mempelajari tentang penyakit endemik yang mungkin ada di daerah tempat bekerja seperti Ebola di Afrika Barat. Immunisasi sebelum berangkat juga sangat penting. Jika sudah menjadi travel nurse, perawat mungkin dituntut untuk belajar bahasa selain Bahasa Inggris jika ingin bekerja di negara diluar Amerika yang masyarakatnya mayoritas menggunakan bahasa daerah.
Jika travel nurse sering berpindah pidah, lalu bagaimana dengan tempat yang akan ditinggali? Tempat tinggal adalah hal yang harus diperhatikan oleh travel nurse. Ada beberapa pilihan tapi semuanya tergantung pada agensi travel nurse bagaimana mereka mengatur akomodasi. Ada agensi yang menyediakan apartemen atau duplex (rumah yang dibagi dua dan dapat diisi 2 keluarga), ada juga agensi yang menawarkan tunjangan tempat tinggal setiap bulan untuk membayar sewa tempat tinggal. Setiap agen travel nurse menawarkan jumlah tunjangan yang berbeda. Ada agensi yang langsung menawarkan gaji yang besar ketimbang memberi tunjangan untuk tempat tinggal.
Jadi apakah anda tertarik untuk menjadi travel nurse?
(DOK/VA)
Referensi :
https://nurse.org/articles/how-to-make-the-most-money-as-a-travel-nurse/