Mediaperawat.id – Area ini merupakan area yang paling banyak menawarkan pilihan. Pola pengasuhan yang menjadi nilai utama di bidang keperawatan membuat ada banyak peluang yang bisa dijadikan pekerjaan, termasuk untuk berbisnis. Tidak hanya penting ilmu pengasuhan yang menjadi pemberdayaan ilmu dasar, tetapi pemberdayaan ilmu bisnis juga menjadi pekerjaan yang harus dilakukan seorang Nursepreneur.
Ada beberapa contoh yang bisa dijadikan rujukan dalam memulai bisnis di area asuhan keperawatan. Beberapa contoh usaha berikut mulai banyak dikembangkan di Indonesia, diantaranya :
1. Home Care
Dari arti kedua kata tersebut, dapat dipastikan bahwa pelayanan Home Care adalah bertempat di sebuah rumah. Seperti yang diungkapkan oleh Neis dan Mc Ewen (2001) bahwa Home Health Care adalah system di mana pelayanan Kesehatan dan pelayanan sosial diberikan di rumah kepada orang-orang yang catat atau orang-orang yang harus tinggal di rumah karena kondisi kesehatannya (holistikhomecare.com).
Untuk mengadakan pelayanan home care, tetap diperlukan beberapa jenis profesi Kesehatan yang terlibat, semisal dokter, perawat, terapis, dan lain-lain. Meskipun di lakukan di rumah, perawatan yang dilakukan terhadap pasien harus sesuai prosedur yang dilakukan di rumah sakit, meskipun dalam beberapa aspek aka nada perbedaan.
Untuk melakukan home care berarti, nursepreneur harus memahami kebutuhan tempat (sebagai homebase), fasilitas yang diberikan untuk berbagai jenis penyakit, dan tenaga kerja yang mumpuni untuk berbagai jenis penyakit pula. Jenis usaha ini telah banyak berdiri di kota-kota besar. Penggalian informasi ke kantor home care secara langsung akan sangat membantu untuk memproyeksikan seperti apa jalur bisnis yang harus dipersiapkan.
2. Wound Care Modern
Beberapa rumah sakit modern di Indonesia telah memulai menerapkan wound care modern (penyembuhan luka secara modern). Kendati begitu, jumlah yang tercatat belum banyak. Data dari Asia Pasific Wound Care Congress (APWCC) mencatat bahwa hingga tahun 2012, di Indonesia setidaknya baru 25 dari 1000 lebih Rumah Sakit, khusus di Pulau Jawa yang telah menerapkan manajemen perawatan luka modern (Sutriyanto, 2015)
BACA JUGA : 7 Keuntungan Berbisnis di Dunia Keperawatan
Mengambil area Wound Care Modern akan menjadi pilihan yang tepat dengan pertimbangan peluang yang luas. Selain itu, perkembangan perawatan luka modern juga semakin dibutuhkan di kemudian hari. Sebagaimana ponsel yang dulu tak banyak di miliki orang namun sekarang hampir semua orang membutuhkannya, Wound Care Modern bisa saja menjadi perawatan luka utama di berbagai rumah sakit. Dengan begitu, memulai usaha ini sekarang tentu tetap akan bisa bertahan hingga bertahun-tahun ke depan.
3. Praktik Mandiri Perawat
Kebutuhan akan pelayanan Kesehatan semakin hari semakin meningkat. Berbagai penyakit yag di derita Sebagian besar masyarakat, ditambah dengan tingkat kedaruratan yang tinggi, membuat rumah sakit yang letaknya jauh akan kalah dengan pelayanan Kesehatan yang mudah di jangkau. Jika pemilihan area tepat, membuka praktik mandiri perawat akan menjadi peluang yang baik untuk di coba sebagai bisnis Nursepreneur.
Melengkapi Peraturan Menteri Nomor HK.02.02/Menkes/148/I/2010 dan perubahan Peraturan Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat. Dengan adanya peraturan yang disahkan, tentu pendirian praktik mandiri perawat akan lebih terkoordinasi dari Kementerian Kesehatan. UU No.38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan juga turut ikut andil dalam pendirian Praktik Mandiri Perawat. Beberapa isinya membahas tentang Izin dan penyelenggarakan Praktik Perawat. Perawat yang membuka Praktik Keperawatan wajib memiliki SIPP (Surat Izin Praktik Perawat) dan hanya berlaku untuk satu tempat praktik perawat (tertuang dalam UU Keperawatan Pasal 19 dan 20) dan perawat yang melakukan praktik wajib memasang Papan Nama Praktik (Tertuang dalam UU Keperawatan Pasal 21). Tidak hanya melayani perawatan secara medis, praktik mandiri perawat juga bisa di kombinasikan dengan pelayanan komplementer, seperti pengobatan herbal, akupunktur, dan lain-lain.
BACA JUGA : Peluang Usaha Bisnis Untuk Perawat dan Kiat Suksesnya
4. Travel Nurse
Kebutuhan perawat tidak hanya di lingkup nasional, tetapi juga Internasional. Bukan berarti di Negara lain tidak ada perawat, tentu saja di negara manapun ada. Hanya terkadang jumlah yang tersedia di negara tertentu lebih rendah dari jumlah yang diperlukan. Oleh karena itu, perlu adanya perawat dari negara lain yang bekerja di negara tersebut.
Seperti Namanya, Travel Nurse tidak bekerja tetap di suatu instansi di luar negeri. Mereka hanya bekerja secara kontrak sesuai dengan durasi yang di butuhkan klien. Biasanya, seorang Travel Nurse hanya bekerja selama 13-26 pekan untuk kemudian berpindah ke tempat lain atau negara lain. Bagi yang suka jalan-jalan, kesempatan ini tentu merupakan peluang yang begitu menyenangkan. Sayangnya, di Indonesia belum banyak yang memfasilitasi adanya travel nurse. Informasi terkait Travel Nurse bisa didapatkan dengan mudah melalui internet. Menjadi seorang Nurse Travel tidak hanya membutuhkan keterampilan yang baik terkait keperawatan, tetapi juga kemampuan beradaptasi dan bertahan hidup di negara lain yang juga mumpuni. Tanpa memiliki jiwa exsplorer,seorang Travel Nurse akan kesulitan dalam menjalani pekerjaannya yang memang harus berpindah tempat setelah kontrak waktu tertentu. Sebaliknya, kesempatan ini merupakan peluang yang tepat bagi mereka yang senang berpetualang dan ingin mendapatkan pengalaman sebagai perawat di negeri orang.
BACA JUGA :
Mau Buka Praktik Keperawatan Mandiri? Pahami Syarat Berikut!
Lingkup Tingkatan, Tempat Dan Jenis Praktik Keperawatan Mandiri
Sumber : Susilo, Giri Adi., dkk. (2019). Nursepreneurship: Teori dan Praktik Kewirausahaan Untuk Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press