banner 728x250
Berita  

Inovasi Ners Mus Untuk Anak Yang Cuci Darah

MediaPerawat.id – Mengenal sosok Ners Mus bernama lengkap Ns. Mustaqimah, M.Kep., Sp.Kep.A – kelahiran 1979 di Bogor, seorang Clinical Care Manager (CCM) Nefrologi Anak RSCM yang bertanggung jawab atas pelayanan pasien, poli Nefrologi, penelitian dan perkembangan yang berkolaborasi dengan FIK UI menjadi jembatan antara pelayanan dan pendidikan agar bersinergi baik untuk pelayanan. Inovasi besar pada tahun 2020 ketika wabah Covid-19 terjadi. Sebagai perawat Dialisis Anak di RSCM kala itu, Ners Mus tergerak saat melihat pasien dengan diagnosa gagal ginjal tahap akhir yang memiliki resiko lebih tinggi terhadap mortalitas dan morbiditas.

Source: Sosialisasi Inovasi SICAPD/YouTube

Pasien yang menjalani cuci darah memiliki persentase angka kematian tinggi saat Covid-19. RSCM memberikan kebijakan untuk tidak datang secara langsung ke RS. Namun, sangat beresiko karena tidak bisa terpantau bila ada  pasien yang memerlukan penangan khusus seperti pasien  CAPD (Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis). Keluarga pasien juga diberikan pelatihan untuk melakukan secara mandiri bisa 4-5 kali dalam sehari, memerlukan monitoring yang ketat juga untuk pasien Hemodialisa 2-3 kali seminggu, dan untuk pasien transplantasi ginjal sekali sebulan untuk kontrol.

Saat diwawancarai oleh jurnalis mediaperawat.id via WhatsApp beliau mengatakan terkadang keluarga dengan pasien CAPD tidak menyadari jika anaknya memerlukan penanganan tim Nakes seperti terjadinya keluhan sakit perut, cairan berwarna keruh, demam dan muntah. Pada masa Covid-19, keluarga pasien takut untuk datang ke Rumah Sakit, biasanya keluarga pasien mendokumentasikan peretonial anak dengan buku catatan CAPD yang berisi volume, durasi keluhan dan jenis cairan. Buku catatan untuk monitoring pasien anak CAPD tersedia di RSCM dan Rumah Sakit rekanan RSCM yang terkadang bisa habis stock juga. Hasil catatan bersifat subjektif, Ners Mus memutuskan berdiskusi dengan suami perihal fenomena tersebut. Ners Mus membentuk tim yang terdiri dari suami dan teman suaminya sebagai bagian IT, lalu Ners Mus sebagai pelopor ide dan mengajak seorang perawat, kepala ruangan senior dan juga coach Ners Mus yang bernama Ners Yetti Marlini serta seorang dokter Nefrologi anak yang sudah dianggap sebagai keluarga di tim Dialisis anak – co-founder inovasi merubah buku catatan CAPD menjadi aplikasi berbasis web digital dengan bermitra kolaborasi yang luar biasa khusus untuk pasien Dialisis anak. 

Baca Juga : ASKEP: Gangguan Eliminasi Urin (D.0040)

Perumusan dari buku ke bentuk digital pada tahun 2020 saat itu baru berupa Prototype ketika mengikuti audisi Open Innovation IMERI FKUI yang memakan waktu 1 minggu untuk tahap ujian, wawancara dan pembuatan video. Memakai dana pribadi dengan tim, proses uji coba melalui zoom meeting dilakukan di tengah wabah Covid-19 terjadi. Setelah melakukan edukasi fitur-fitur dalam aplikasi berbasis web kepada user, dilakukan evaluasi setiap seminggu atau dua minggu sekali untuk pengembangan. Inovasi digital menggunakan data kami bekerja dengan baik. Saat ini, Ners Mus dan tim sedang melakukan penelitian yang komprehensif untuk melihat usability mengukur user acceptance testing, memakai metode data kualitatif dan kuantitatif proyek penelitian yang lolos di RSCM sehingga mendapatkan pendanaan untuk melanjutkan pengembangan aplikasi.

Menjadi Juara 1 di Open Innovation IMERI FKUI, Ners Mus dan tim kaget karena kompetitor mereka jauh lebih baik dan bagus dalam segala segi. Sempat ditanyai tentang budget, juri pun dibuat tertawa oleh jawaban Ners Mus dan tim mengenai dana pribadi untuk inovasi yang dikembangkan sehingga juri berkata “Jujur banget”. Belum memikirkan mekanisme sewa dan skema komersial, Ners Mus dan tim ternyata memiliki jiwa sosial yang tinggi karena tidak komersilkan sebuah produk. 

Baca Juga : Kongres Perawat Informatika Indonesia Resmi Terbentuk, Prof Roro Terpilih Sebagai Ketua, PPNI Pusat: Kami Support Sepenuhnya untuk Perkembangan Digital Keperawatan

Berangkat dari kepedulian terhadap kondisi pasien, Ners Mus mendapatkan penghargaan dari Open Innovation IMERI FKUI. Ners Mus dan tim berharap ini menjadi langkah awal yang akan diikuti oleh ribuan langkah lainnya. Aplikasi digital berbasis web untuk CAPD makin eksis dan dikembangkan, Ners Mus sangat bersyukur memiliki suami, tim, pasien, dan keluarga pasien yang hebat dan menjadi support system dirinya.

Foto: Ns Mus (urutan kedua dari kanan) tampak menyimak paparan dari Menteri Kesehatan (Dok./ILUNI UI FIK)

Memiliki motivasi ingin memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien dan keluarga pasien, Ners Mus berdedikasi tinggi pada bidang yang dijalani, memberikan akses 24 jam bagi keluarga pasien untuk bisa menghubunginya karena Ners Mus mengetahui adanya keterbatasan informasi di luar jam operasional Rumah Sakit. Mengutip potongan surat Al-Maidah Ayat 32 yang berarti ”sebaliknya, siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, dia seakan-akan telah memelihara kehidupan semua manusia… telah menjadi landasan bagi Ners Mus untuk terus semangat menjadi seorang perawat yang care atas pasien dan keluarga pasien. 

Foto: Nakes Teladan Terpilih bersama Menteri Kesehatan | Ns Mus (urutan kedua dari kanan) (Dok./ILUNI UI FIK)

Niat dan kepedulian ini menjadi penggerak bagi setiap insan perawat di Indonesia maupun yang bekerja di LN untuk menyokong dan memilih Ners Mus pada ajang pemilihan Nakes Teladan Kemenkes tahun 2024. Alhamdulillah, hari ini (14 Agustus 2024), kita harus berbangga atas capaian Ners Mus, dibalik perjuangannya yang ‘tak tercium kesulitan, tantangan, serta komitmen tim yang seolah bergerak dalam diam – kontribusi semata membantu pasien anak cuci darah, namun Allah berikan apresiasi tertinggi dari pengabdian beliau sehingga terpilih menjadi Nakes Teladan Kemenkes Tahun 2024. Selamat Ners Mus dan semoga terus menjadi inspirasi bagi sejawat perawat dengan berbagai latar belakang pendidikan untuk terus menjadikan caring sebagai alat utama dalam menjembatani fenomena lapangan dengan karya yang solutif tentunya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *