Mediaperawat.id – Buntut adanya masalah ketenagakerjaan Pekerja Medis dan Kesehatan di Klinik PT. IMIP, Ketua PSP PT. IMIP (Klinik IMIP) La Ode Rahmat Liwaul Hamdi memberanikan diri untuk bersuara langsung kepada Immanuel Ebenezer Gerungan sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia serta Pengawas Ketenagakerjaan Pusat dan Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah, pada sebuah diskusi yang digelar pada Rabu malam, 6 November 2024, di Cafe Start Up Kawasan Industri PT. IMIP, Kabupaten Marowali, Sulawesi Tengah.
Dalam pertemuan tersebut, La Ode Rahmat menyampaikan harapannya agar pemerintah memperhatikan masalah ketenagakerjaan Pekerja Medis dan Nakes di Klinik PT. IMIP Morowali.
“Ada berbagai jenis pekerja di Klinik PT. IMIP, cleaning service, driver ambulance, security, administrasi serta tenaga medis dan kesehatan,” ujar Rahmat.
“Untuk pekerja Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan dipekerjakan dengan sistem outsourcing, sedangkan pekerja lainnya tidak menggunakan sistem outsourcing. Ini sangat tidak adil dan merugikan hak-hak Tenaga Kesehatan yang merupakan garda terdepan pelayanan kesehatan bagi masyarakat serta pekerja di kawasan Industri IMIP,” lanjutnya.
Menurutnya, selain adanya permasalahan pada sistem ketenagakerjaan, upah serta tunjangan, masalah yang berkaitan dengan jasa pelayanan dan status ketenagakerjaan juga menjadi sorotan para Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan di Klinik PT. IMIP Morowali.
Dengan adanya pertemuan dengan Wamen Ketenagakerjaan RI tersebut, mereka berharap agar ada perbaikan pada sistem ketenagakerjaan yang diberlakukan di Klinik PT. IMIP sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku sehingga dapat memberikan dukungan terhadap seluruh unsur tenaga kerja di tempat tersebut.
“Kami berharap agar sistem ketenagakerjaan di Klinik PT. IMIP diperbaiki dan menyesuaikan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku sehingga memberikan perlindungan terhadap hak-hak tenaga kerja terutama Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan,” tangkasnya.
Atas kesempatan pertemuan tersebut, pria yang bernama lengkap La Ode Rahmat Liwaul Hamdi tersebut menyampaikan terima kasih kepada Wamen Ketenagakerjaan RI beserta unsur lain yang hadir atas kesempatan untuk pihaknya dalam menyampaikan aspirasi yang berkaitan dengan ketenagakerjaan.
“Terima Kasih kepada Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, pengawas ketenagakerjaan pusat dan pengawas ketenagakerjaan provinsi atas kesempatan untuk kami. Kami berharap ada pertimbangan langkah-langkah strategis untuk memastikan kesejahteraan pekerja Medis dan Kesehatan demi pelayanan yang lebih optimal bagi masyarakat dan seluruh Karyawan di kawasan Industri IMIP.” Tutup Rahmat.
Sebelumnya, isu permasalahan ketenagakerjaan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan di Klinik PT. IMIP menjadi sorotan publik. Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan yang telah berjuang di garda terdepan melayani kesehatan di Kawasan Industri IMIP di menghadapi berbagai permasalahan ketenagakerjaan mulai dari sistem outsourcing, status ketenagakerjaan, upah rendah, kelebihan jam kerja, hingga tunjangan kinerja yang tidak diberikan.
Situasi ini memicu keresahan bagi Pekerja Medis dan Kesehatan di Klinik PT. IMIP. Para pekerja merasa hak-hak normatif sesuai peraturan perundang-undangan tidak diberikan pihak perusahaan.