banner 728x250
Berita  

APPOKI (Akademi Praktisi Perawat Okupasi Indonesia) Pembuka Paradigma Peluang Kerja Perawat di Sektor Industri/Perusahaan sebagai SDM K3

Foto : APPOKI (Akademi Praktisi Perawat Okupasi Indonesia) Pembuka Paradigma Peluag Kerja Perawat di Sektor Industri/Perusahaan sebagai SDM K3/ Redaksi MPI
Penulis : Devanda Faiqh Albyn
Praktisi OH Nurses – PalmCo, Dosen Praktisi – Praktisi Mengajar, Ketua Umum APPOKI

MediaPerawat.id – Setiap tahun ada sekitar 22 ribu sampai 40 ribu lulusan perawat harus menganggur, hanya sekitar 20% saja yang terserap di fasyankes (RS, Puskesmas, Klinik, dan Laboratorium). Dari data Kemenkes 2023 Jumlah tenaga kesehatan terbanyak yakni perawat sebanyak 582 ribu orang, apakah sudah terdistribusi secara merata dan sudah sejahterakah kehidupan mereka?

Akademi Praktisi Perawat Okupasi Indonesia (APPOKI) diresmikan pada tanggal 26 Mei 2024 di Cilandak, Jakarta Selatan, Peresmian APPOKI tidak serta merta terbentuk secara cepat namun melalui diskusi panjang yang dilakukan oleh para tim APPOKI mengingat anggota organisasi ini memiliki latar belakang tempat kerja yang bervariatif terdiri dari 8 Praktisi OHN dan 2 Akademisi OHN. APPOKI sendiri memiliki badan hukum AHU-082682.AH.01.30.2023 dari KEMENKUMHAM RI, organisasi ini di bentuk guna mengejar ketertinggalan Indonesia dengan negara – negara tetangga seperti Filipina, Taiwan, Singapura, Malaysia, Australia dan beberapa negara asia yang lain dimana mereka sudah memiliki organisasi atau perkumpulan Praktisi SDM OHN di negaranya.

Merujuk pada keterangan ILO tahun 2018 bahwasanya banyak disiplin ilmu dan profesi yang berhubungan dengan K3. Tenaga profesional kesehatan dan keselamatan kerja yang sudah diterapkan oleh perusahan dan industri di 49 negara antara lain: OH physicians/Doctor, OH nurses, Occupational hygienists, Safety Engineers,Ergonomists/Physiotherapists, dan Psychologists (International Labour Office, 2018) (Devanda, 2022). Berikut nama – nama Tim Pengurus APPOKI :

  1. Devanda Faiqh Albyn
  2. Yuli Nurdiansyah
  3. Satiman
  4. Hasdar
  5. Denny Achsanul Hak
  6. Anny Malau
  7. Agus Warseno
  8. Lujeng Galih P.
  9. Sutrisno
  10. Ali Sadikin Pandiang

Dengan adanya APPOKI segera akan melakukan Serifikasi OHN guna meningkatkan Kapabilitas SDM OHN dan Paramedis di Indonesia, untuk kegiatan lain APPOKI rutin mengadakan Learning seperti Bootcamp, Webinar dan FGD series, hingga lomba di Platform @ohnurseedu anak usaha dari APPOKI

Profesi OHN dan Paramedis perusahaan sangat bisa menjadi terobosan atau pengoptimalan terhadap pendistribusian perawat di Indonesia. Sehingga, akan terjadi pemerataan di berbagai sektor pelayanan kesehatan. Banyak benefit yang didapat sebagai OHN seperti yang kita ketahui bersama seringnya permasalahan Kesejahteraan Perawat selalu menjari sorotan hingga saat ini.

Profesi OHN dan Paramedis perusahaan sangat bisa menjadi terobosan atau pengoptimalan terhadap pendistribusian perawat di Indonesia. Sehingga, akan terjadi pemerataan di berbagai sektor pelayanan kesehatan. Banyak benefit yang didapat sebagai OHN seperti yang kita ketahui bersama seringnya permasalahan Kesejahteraan Perawat selalu menjari sorotan hingga saat ini.

Sekilas opini dari Ketua APPOKI “Perawat yang bekerja di Fasyankes sudah Overload, seperti kita ketahui bersama bahwa lulusan perawat setiap tahunnya di Indonesia sangat banyak tidak sebanding dengan jumlah kebutuhan perawat di FASYANKES (Fasilitas Pelayanan Kesehatan) seperti puskesmas, klinik, laboratorium dan Rumah Sakit bahkan belum tentu mereka mendapatkan kesejahteraan yang layak kecuali yang sudah PNS dan PPPK sehingga Bekerja di industri/Perusahaan bisa menjadi second option selain bekerja di Luar Negri”.

Baca Juga : APPOKI (Akademi Praktisi Perawat Okupasi Indonesia): Menjawab Penantian 2 Dekade, Akhirnya Memiliki Organisasi SDM Occupational Health Nurse (OHN) Pertama di Indonesia

Aspek Kesehatan Kerja sangatlah penting dan menjadi urgensi saat ini guna menggapai Indonesia Emas tahun 2045 mengapa demikian?

Karena 1/3 dalam sehari waktu manusia dihabiskan di tempat kerja bahkan kejadian stunting pun bisa dicegah melalui tertibnya Implementasi K3 di tempat kerja terutama bagi pekerja muda dan usia produktif dalam hal ini perawat turut berperan besar. Mengingat saat ini dimana Indonesia menuju tahun Industri Tangguh 2030 sehingga banyaknya Investor Asing dan Perusahaan Luar Negri yang membuat Operational Project / Join Operation di Indonesia selain Perusahaan BUMN dan BUMD. Tidak lupa menginformasikan bahwasanya @ohnurseedu dan APPOKI di support oleh Tokoh Kesehatan kerja dan Profesional OHN di dalam dan luar negri baik secara praktik dan akademik. Dengan adanya platform ini yang sangat mudah diakses melalui sosial media Instagram @ohnurseedu diharapkan mahasiswa dan praktisi perawat dapat mengetahui dan tertarik berkarir sebagai Perawat di Industri/Perusahaan.

Dengan lahirnya APPOKI diharapkan keilmuan terkait OHN di Indonesia mampu berkembang dan adaptif mengikuti Trend Issue Global yang ada. Bersinergi antara Praktisi dan Akademisi guna mengembangkan keilmuan yang aplikatif baik secara konsep teori dan praktik OHN di Perusahaan/Industri.Tidak hanya itu Peningkatan dan Pengembangan kapabilitas SDM OHN dan Paramedis selaras dengan tujuan SDGs dalam aspek Kesehatan sehingga turut mewujudkan Indonesia generasi emas 2045, mengingat 1/3 dalam sehari waktu kita dihabiskan di tempat kerja sehingga perlu mendapatkan pelayanan kesehatan kerja yang komperhensif untuk mencegah terjadinya Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja.

APPOKI Raih Penghargaan Inovasi Berdampak Terkait Peningkatan SDM K3 (OHN) pada OSH Asia’S Summit 2024, Berdasarkan program-program yang telah dibuat oleh Tim APPOKI, wajar saja jika mendapat penghargaan Inovasi Berdampak terkait peningkatan kompetensi SDM K3 (OHN) di Indonesia dalam acara 1St OSH ASIA’S SUMMIT 2024 yang diselenggarakan di Sanur, Bali.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *