MediaPerawat.id – Antenatal Care (ANC) merupakan suatu pelayanan yang diberikan oleh perawat kepada wanita selama hamil, misalnya dengan pemantauan kesehatan secara fisik, psikologis, termasuk pertumbuhan dan perkembangan janin serta mempersiapkan proses persalinan dan kelahiran supaya ibu siap menghadapi peran baru sebagai orang tua.
Pada hakikatnya pemeriksaan kehamilan bersifat preventif care dan bertujuan mencegah hal-hal yang yang tidak diinginkan bagi ibu dan janin.
Manfaat Pemeriksaan ANC pada Ibu Hamil
Pemeriksaan antenatal juga memberikan manfaat terhadap ibu dan janinnya, antara lain :
- Bagi Ibu
- Mengurangi dan menegakkan secara dini komplikasi kehamilan dan mengurangi penyulit masa antepartum;
- Mempertahankan dan meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan;
- Dapat meningkatkan kesehatan ibu pasca persalinan dan untuk dapat memberikan ASI;
- Dapat melakukan proses persalinan secara aman.
- Sedangkan menurut kemenkes manfaat untuk janin adalah dapat memelihara kesehatan ibu sehingga mengurangi kejadian prematuritas, kelahiran mati dan berat bayi lahir rendah.
2. Bagi Janin
Sedangkan menurut kemenkes manfaat untuk janin adalah dapat memelihara kesehatan ibu sehingga mengurangi kejadian prematuritas, kelahiran mati dan berat bayi lahir rendah.
Baca Juga : Inilah Manfaat Serta Prosedur Prenatal Yoga Pada Ibu Hamil
Jadwal Pemeriksaan Kehamilan/ANC
Pemeriksaan kehamilan/ANC (Antenatal Care) sangatlah dibutuhkan guna memantau kondisi kesehatan ibu dan janinnya. Pemeriksaan kehamilan sebaiknya dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
- Minimal 1 kali pada trimester ke-1 (kehamilan < 14 minggu).
- Minimal 1 kali pada trimester ke-2 (kehamilan 14 – 28 minggu).
- Minimal 2 kali pada trimester ke-3 ( >28 minggu sampai kelahiran).
Program kesehatan ibu di Indonesia menganjurkan agar ibu hamil melakukan paling sedikit empat kali kunjungan untuk pemeriksaan selama kehamilan.
- Kunjungan 1/K1 (Trimester 1)
- Mendiagnosis dan menghitung umur kehamilan;
- Mengenali dan menangani penyulit-penyulit yang mungkin terjadi pada masa kehamilan, persalinan dan nifas;
- Mengenali dan mengobati penyakit-penyakit yang mungkin diderita sedini mungkin;
- Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan anak;
- Memberikan nasehat-nasehat tentang cara hidup sehari-hari, keluarga berencana, kehamilan, persalinan, nifas serta laktasi.
Pada periode ini, ibu hamil dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan 1 bulan sekali sampai umur kehamilan 28 minggu. Adapun tujuan pemeriksaan kehamilan di trimester II antara lain :
- Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya;
- Penapisan pre-eklamsigemelli, infeksi alat reproduksi dan saluran perkemihan
- Mengulang perencanaan persalinan.
Baca Juga : Bahaya Preeklamsia Pada Kehamilan
2. Kunjungan 2/K2 (Trimester 2)
Pada periode ini, ibu hamil dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan 1 bulan sekali sampai umur kehamilan 28 minggu. Adapun tujuan pemeriksaan kehamilan di trimester II antara lain :
- Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya;
- Penapisan pre-eklamsigemelli, infeksi alat reproduksi dan saluran perkemihan
- Mengulang perencanaan persalinan.
3. Kunjungan 3 dan 4/ K3 dan K4 (Trimester 3)
Pada periode ini sebaiknya ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan dilakukan setiap 2 minggu jika tidak mengalami keluhan yang membahayakan dirinya atau kandungannya. Tujuan kunjungan pemeriksaan kehamilan trimester III yaitu :
- Mengenali adanya kelainan letak janin;
- Memantapkan rencana persalinan;
- Mengenali tanda-tanda persalinan.
Daftar Pustaka
Kemenkes Ri. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes Ri.
Wagiyo, Ns, Putranto.2016. Asuhan Keperawatan Antenatal, Intranatal& bayi baru lahir fisiologis dan patologis. Yogyakata :CV.Andi