Faktor – Faktor Beban Kerja Perawat

Photo/Freepik.com

Mediaperawat.id – Beban kerja merupakan cerminan dari  tindakan keperawatan yang mampu dilaksanakan secara kuantitas dan kualitas oleh seorang perawat terhadap seseorang atau sekelompok pasien yang menjadi tanggung jawabnya. Pertanyaan rutin yang sering muncul adalah pasien yang mana dan dirawat oleh perawat yang mana, berapa banyak pasien yang dapat dirawat, apakah beban perawat maksimal atau optimal. Menurut Thomas dan Bond Model dalam Gillies (2007) membuat identifikasi terhadap faktor-faktor yang penting dalam membedakan antara tugas-tugas keperawatan yang bervariasi, yaitu :

  1. Pengelompokkan perawat dan alokasi pasien khusus
  2. Alokasi pekerjaan perawat
  3. Pengorganisasian tugas
  4. Tanggung jawab kepada pasien
  5. Tanggung jawab dalam pencatatan
  6. Penghubung/ mediator dengan staf perawat dan dokter

Beban kerja perawat tiap waktu dapat berubah.  Perubahan ini dapat disebabkan oleh faktor intern (jumlah pasien dalam ruang rawat inap) atau factor eksternal (diluar rumah sakit). Faktor – faktor intern lebih mudah di atasi daripada faktor eksktern. Hal ini disebabkan factor luar tidak bisa dikendalikan oleh pihak manajemen rumah sakit sendiri melainkan memerlukan bantuan pihak luar. Sebagai contoh yaitu : situasi ekonomi yang lagi mengalami  resesi sangat ini. Kenaikan harga tidak bisa ditolak atau inflasi sedangkan pendapatan masyarakat tetap atau bahkan menurun sehingga tidak mampu membeli harga pelayanan rumah sakit.

BACA JUGA : Pertimbangan Penetapan Gaji Perawat

Secara umum factor -faktor internal yang mempengaruhi beban kerja perawat antara lain :

  • Jumlah pasien yang dirawat tiap hari, bulan dan tahun
  • Kondisi atau tingkat ketergantungan pasien
  • Rata-rata hari perawatan tiap pasien
  • Pengukuran tindakan keperawatan langsung dan tidak langsung
  • Frekuensi tindakan keperawatan yang di butuhkan
  • Rata-rata waktu keperawatan langsung dan tidak langsung.

Adapun factor-faktor eksternal yang bisa mempengaruhi beban kerja perawat antara lain:

  • Masalah Komunitas

Situasi yang ada di masyarakat saat ini seperti jumlah penduduk yang padat atau berlebih, lingkungan kurang bersih, kebiasaan kurang sehat.

  • Disaster

Kondisi bencana alam seperti banjir, gempa bumi dll, sehingga rumah sakit harus menyediakan tenaga keperawatan cadangan.

BACA JUGA : Sistem Konsep Rekrutmen Perawat

  • Hukum/ Undang-Undang dan Kebijakan

Adanya kebijakan dalam situasi hukum dan perundangan-undangan yang bisa mempengaruhi kinerja rumah sakit/ ketenagakerjaan perawat.

  • Politik

Kebijakan pemerintah yang berkuasa atau oposisi yang bisa mempengaruhi kondisi kinerja rumah sakit seperti banyaknya pasien luka dan kecelakaan akibat demontrasi dan lainnya.

  • Pengaruh Cuaca

Akibat perubahan cuaca bisa mempengaruhi penyakit sehingga mempengaruhi jumlah tenaga keperawatan.

  • Ekonomi

Situasi ekonomi yang ada saat ini seperti adanya krisis ekonomi mengakibatkan pendapatan menurun sehingga pendapatan rumah sakit menurun.

  • Pendidikan Konsumen

Tingkat Pendidikan masyarakat sudah semakin tinggi sehingga tenaga perawat harus profesional atau dengan kata lain semakin banyak tenaga perawat yang dibutuhkan satu tingkat lebih tinggi dari Pendidikan masyarakat.

  • Kemajuan Ilmu dan Teknologi (IPTEK)

Kemajuan ilmu dan teknologi termasuk bahasa harus diikuti oleh semua perawat. Karena kalau tidak bisa mengikuti maka otomatis tidak akan bisa masuk bursa tenaga kerja. Karena semua institusi pelayanan akan memilih perawat yang memiliki kompetensi International.

BACA JUGA : Berikut Ketentuan dan Jadwal Pelaksanaan Ujikom Retaker Periode 2 Tahun 2021

Sumber : Kurniadi, Anwar. 2016. Manajemen Keperawatan dan Prospektifnya. cetakan II. FKUI : Jakarta

(Dok/DN)

Exit mobile version