banner 728x250

Intervensi dan Tindakan Keperawatan

Foto Pixabay

Intervensi Keperawatan adalah segala treatment yang dikerjakan oleh perawat yang didasarkan pada pengetahuan dan penilaian klinis untuk mencapai luaran (outcome) yang diharapkan.

Tindakan Keperawatan adalah perilaku atau aktifitas spesifik yang dikerjakan oleh perawat untuk mengimplementasikan intervensi keperawatan.Tujuan Klinik:

  1. Menyediakan suatu pedoman dalam penulisan
  2. Mengomunikasikan dengan staf perawat, apa yang diajarkan, apa yang diobservasi dan apa yang dilaksanakan
  3. Menyediakan kriteria hasil (outcome) sebagai pengulangan dan evaluasi keperawatan
  4. Rencana tindakan yang spesifik secara langsung bagi individu, keluarga dan tenaga kesehatan lainnya    untuk melaksanakan tindakan.

Manfaat Intervensi Keperawatan:

  1. Sebagai penghubung kebutuhan klien
  2. Untuk menjelaskan intervensi keperawatan yang harus dilaksanakan
  3. Untuk meningkatkan praktik keperawatan, sehingga mendapatkan pengertian yang lebih jelas tentang prinsip proses keperawatan
  4. Menjadi dasar pendekatan yang sistematis terhadap asuhan keperawatan.

BACA JUGA :  Mengenal Asuhan Keperawatan

Klasifikasi Intervensi Keperawatan:

Klasifikasi atau taksonomi merupakan sistem pengelompokan berdasarkan hierarki dari yang bersifat lebih umum/tinggi ke lebih khusus/rendah. Pengklasifikasian intervensi keperawatan dimaksudkan untuk memudahkan penelusuran intervensi keperawatan, memudahkan untuk memahami beraneka ragam intervensi keperawatan yang sesuai dengan area praktik/cabang disiplin ilmu serta memudahkan pengkodean (coding) untuk penggunaan berbasis komputer (computer-based).

Gambar 1
Klasifikasi Intervensi Keperawatan

Langkah-Langkah Membuat Rencana Asuhan Keperawatan:
1. Menetapkan urutan prioritas diagnosis keperawatan
2. Menentukan tujuan asuhan keperawatan
3. Menentukan rencana intervensi keperawatan

Gambar 2 
Penentuan Intervensi

Merumuskan Tujuan:

  1. Berdasarkan masalah/diagnosis keperawatan yang telah dirumuskan
  2. Merupakan hasil akhir yang ingin dicapai
  3. Harus objektif atau merupaan tujuan operasional langsung dari kedua belah pihak (klien-perawat)
  4. Tujuan perawatan hendaknya sejalan dengan tujuan klien
  5. Mencakup tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjangMencakup kriteria keberhasilan sebagai dasar evaluasi
  6. Menjadi pedoman dari perencanaan tindakan keperawatan.

BACA JUGA : Apa Itu Diagnosis Keperawatan ?

Komponen Intervensi Keperawatan:

Komponen ini merupakan nama dan intervensi keperawatan yang merupakan kata kunci untuk memperoleh informasi terkait intervensi keperawatan yang diawali dengan kata benda (nomina). Terdapat sekitar 18 deskriptor pada label intervensi keperawatan

Gambar 3
Deskriptor Intervensi Keperawatan

Tindakan pada intervensi keperawatan:

1. Tindakan Observasi

Tindakan yang ditujukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data status kesehatan pasien. Tindakan ini umumnya menggunakan kata-kata ‘periksa’, ‘identifikasi’ atau ‘monitor’

2. Tindakan Terapeutik

Tindakan yang secara langsung dapat berefek memulihkan status kesehatan pasien atau dapat mencegah perburukan masalah kesehatan pasien. Tindakan ini umumnya menggunakan kata-kata ‘berikan’,’lakukan’ dan kata-kata lainnya.

3. Tindakan Edukasi

Tindakan ini yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan pasien merawat dirinya dengan membantu pasien memperoleh perilaku baru yang dapat mengatasi masalah. Tindakan ini umumnya menggunakan kata-kata ‘ajarkan’,’anjurkan’, atau’latih’.

4. Tindakan Kolaborasi

Tindakan yang membutuhkan kerjasama baik dengan perawat lainnya maupun dengan profesi kesehatan lainnya. Tindakan ini membutuhkan gabungan pengetahuan, keterampilan dari berbagai profesi kesehatan. Tindakan ini hanya dilakukan jika perawat memerlukan penanganan yang lebih lanjut. Tindakan ini umumnya menggunakan kata-kata ‘kolaborasi’, ‘rujuk’, atau’konsultasikan’

BACA JUGA : Konsep Dasar Penerapan 3-S Asuhan Keperawatan Klien Di Layanan Kesehatan

Reference:

PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI

(DOK/ND)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *