banner 728x250

Kisah Inspiratif Mahasiswa Keperawatan Sukses Mengembangkan Skill dalam Beroganisasi Mulai dari Diploma Hingga Menempuh Sarjana Keperawatan

Foto : Profile Gilang Adi Vernanda, Mahasiswa Keperawatan Sukses Mengembangkan Skill dalam Beroganisasi/Redaksi Arta.

MediaPerawat.id – Perawat menjadi salah satu profesi yang ada di bidang kesehatan dan seringkali menjadi salah satu profesi terbanyak di sebuah Rumah Sakit.

Profesi perawat bisa dibilang memiliki tanggungjawab mengenai kualitas kesehatan seorang pasien mengenai kehidupannya.

Tidak jarang seorang perawat melakukan perawatan terhadap pasien-pasien yang memiliki penyakit kronis dan bahkan memiliki komplikasi yang parah.

Sebagai perawat yang berperan merawat orang tersebut haruslah berpikir kritis untuk bisa meningkatkan kualitas hidupnya.

Kualitas hidup bisa dilihat dari rasa sakit yang dialami bisa berkurang, komunikasi terkait sosialnya bagus, tampil percaya diri dan lain sebagainya.

Menjadi perawat yang melakukan hal demikian tentu sudah terdidik dari bangku kuliah dengan mendapatkan materi-materi tersebut.

Baca Juga : Kisah Inspiratif Banat Farofishoh Lulusan Perawat Universitas Swasta Di Malang Kini Bekerja Di Kuwait

Pendidikan keperawatan pun bisa diploma keperawatan yang ditempuh selama 3 tahun maupun sarjana dan profesi yang bisa ditempuh.

Mengenai pendidikan seorang perawat baik D3 maupun S1 terdapat organisasi berupa BEM maupun Senat mahasiswa yang mana bisa diikuti oleh setiap mahasiswa di kampus tersebut.

Mengikuti organisasi mahasiswa dapat bermanfaat bagi mahasiswa tersebut terkait pengembangan dirinya seperti yang dikatakan oleh Gilang Adi Vernanda seorang mahasiswa transfer dari Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

“Relasi teman yang banyak dalam berbagi informasi mengenai pekerjaan dan pengetahuan, mendapatkan pengalaman dengan dosen mengenai projects kampus, mendapatkan softskill dan hardskill serta manajemen kepemimpinan yang bisa bermanfaat untuk kedepannya,” ujar Gilang (11/2/2023).

Diketahui Gilang Adi Vernanda mengikuti organisasi sejak berkuliah Diploma III di STIKES Notokusumo Yogyakarta dan menjabat 2 periode dengan jabatan berbeda kemudian setelah melanjutkan S1 di Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta ia melanjutkan organisasi di BEM kampus tersebut.

Gilang menjabat sebagai Divisi kerohanian persatuan antar umat beragama di Senat Mahasiswa STIKES Notokusumo Yogyakarta dan di periode ke 2 terpilih menjadi Ketua di organisasi tersebut. Kemudian setelah lulus dan melanjutkan S1 di Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.ia bergabung di BEM dengan menjabat sebagai Staf Menteri Dalam Negeri.

Terjun di dunia organisasi mahasiswa ternyata Gilang memiliki tujuan yang menjadi motivasi dirinya bergabung.

“Memberikan kontribusi di organisasi tersebut (BEM) dan kampus untuk menunjang perkembangan dan prestasi, membangun relasi untuk mengembangkan softskill dan hard skill,” ungkap Gilang dalam memaparkan tujuan mengikuti BEM.

Meskipun aktif di organisasi dengan jabatan yang berbeda tidak mengganggu prestasi ketika berkuliah dengan dibuktikan ketika lulus D III secara cumlaude.

Alhamdulillah selama saya ikut organisasi, prestasi belajar tidak berpengaruh (tidak terganggu),”ujar Gilang. Jika dilihat dari penjelasan Gilang mengenai organisasi di kampus yang memiliki manfaat maka akan bagus jika diikuti dan dimanfaatkan dengan baik

Selain itu rasa tanggungjawab terhadap sesuatu di organisasi biasa terbentuk sehingga bisa mengasah diri sendiri sebelum terjun ke dunia kerja.

Meskipun demikian, mengikuti organisasi tidak boleh sampai menurunkan prestasi akademik harus pandai dalam mengolah waktu sebaik mungkin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *