MediaPerawat.id – Gadar Medik Indonesia (GDMI) merupakan penyelenggara pelatihan swasta yang sudah terakreditasi oleh kemenkes RI, bahkan menjadi lembaga swasta pertama yang terakreditasi oleh kemenkes RI pada tahun 2017 yaitu akreditasi B. Program ini didirikan sebagai wujud kepedulian Pemerintah dan Nakes dalam penanganan korban gawat daurat.
Adapun rangkaian kegiatan BTCLS (Basic Trauma Cardiac Life Support) yang dilaksanakan oleh tim GDMI di Akper Tengku Fakinah Banda Aceh yaitu ruang lingkup penanganan pasien dalam fase kegawat daruratan mulai fase deteksi, fase supresi, fase pra-rumah sakit dan fase rumah sakit.
Selanjutnya ada BHD (Bantuan Hidup Dasar), Airway and Breathing Manajement, Innisial Assasmen, EKG, penanganan pada pasien dengan trauma, cedera dan shock yang mengancam nyawa dan masih banyak pelatihan-pelatihan lainnya.
“Alhamdulillah, pelatihan BTCLS di Akper Teungku Fakinah Banda Aceh berjalan dengan lancar. Saya sangat merasakan antusias dan keaktifan Mahasiswa dalam belajar serta kesiapan mereka terhadap knowlegde maupun skill dalam kegawatdaruratan.” Ungkap koordinator pelatihan BTCLS GDMI, Bapak Ns. Zuheri Ilyas, S.Kep, M.Kes.
Beberapa peran serta tim GDMI dalam meningkatkan kapasitas nakes khususnya perawat diantaranya adalah menjadi fasilitator BTCLS untuk dosen di seluruh Indonesia pada tahun 2014-2016, menjadi tim fasilitator nusantara sehat dari batch II sampai dengan batch XXIII, menjadi fasilitator BTCLS untuk relawan covid-19 di wisma atlet Jakarta pada tahun 2021-2022.
Menjadi tim penyusun kurikulum dan modul BTCLS standar Kemenkes RI dan masih banyak lagi. Jangkauan kerjasama GDMI meliputi seluruh daerah di Indonesia yang bekerjasama dengan organisasi profesi, rumah sakit, institusi pendidikan maupun dinas kesehatan di Wilayah Indonesia.
“Saya juga merasakan antusias dari peserta dengan merespon dan memberikan feedback saat pelatih memberikan pertanyaan serta kesempatan untuk menyampaikan pendapat. Sambutan hangat dari panitia juga betul-betul saya rasakan saat berada di kampus Akper Teungku Fakinah Banda Aceh. Semoga dengan pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas peserta untuk menjadi calon perawat, menjadi bekal dalam praktek kegawatdaruratan dan uji kompetensi yang dalam waktu dekat sebagai agenda sebelum terjun ke dunia kerja.” Ungkap Mas Ns.Ari Prayoga S.Kep sebagai pengendali pelatihan GDMI.
Baca Juga : Penerapan Materi Keperawatan Syariah di Akademi Keperawatan Teungku Fakinah Aceh
“Kegawatdaruratan dapat terjadi kapan saja, di mana saja dan kepada siapa saja. Meningkatnya prevalensi Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan Prevalensi Cedera akibat kecelakan menyebabkan peningkatan masalah kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan kardiovaskuler, hal ini menjadi salah satu alasan bahwa SDM kesehatan, khususnya perawat harus mampu menangani masalah-masalah yang diakibatkan oleh kecelakaan atau bencana tersebut dengan memberikan pelayanan yang profesional. Oleh karena itu, menjadi seorang perawat yang multiskill maka, pelatihan BTCLS sangat perlu dilakukan dan bahkan menjadi prioritas perawat dalam bekerja.” Pungkasnya.
“Saya selaku penanggung jawab laboratorium Akper Teungku Fakinah Banda Aceh sangat berterima kasih kepada tim Gadar Medik Indonesia yang telah memberikan pelatihan BTCLS pada Mahasiswa tingkat akhir secara baik dan berjalan dengan lancar. Sehingga, Mahasiswa memperoleh wawasan ilmu pengetahuan dan skill kegawatdaruratan serta melatih mental, fokus,kerja tim yang solid saat menghadapi pasien gawat darurat nantinya.” Ungkap Ibu Desi Yusvyta Liza, Amd.Kep.
Dalam rangka upaya peningkatan mutu tenaga kesehatan khususnya perawat, salah satunya dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan. Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi perawat dalam menangani kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan kardiovasikuler. Untuk tetap menjaga kualitas dan mutu pelatihan, tentunya GDMI selalu melakukan inovasi dan reakreditasi institusi penyelenggara pelatihan.
“Harapan saya selaku pengendali pelatihan BTCLS GDMI mewakil para panitia, untuk Mahasiswa Akper Teungku Fakinah Banda Aceh semoga menjadi pribadi yang terus meningkatkan kapasitas untuk menjadi perawat yang profesional, yang berdampak positif tentunya untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat di sekitar kita. Semoga dapat mengaplikasikan ilmu dan ketrampilan yang sudah dilatih. Tetap semangat, hadapi tantangan di depan dengan optimis. InsyaAllah jadi pemberat timbangan amal kebaikan kita di akhirat kelak.” Pungkasnya.