Mediaperawat.id, Asahan – Sebelumnya di beritakan Bupati Asahan berdialog dengan Perwakilan Nakes non ASN se-Kabupaten Asahan. akan tetapi tidak ada hasil dan titik temu, Maka sebanyak 7 orang Tenaga Kesehatan atau nakes non ASN di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara melakukan aksi jalan kaki ke Jakarta menuju Istana Negara untuk menemui Presiden Jokowi.
Rencananya, Ke 7 Nakes Non PNS kabupaten Asahan ke Jakarta untuk menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Mereka nekat melakukan aksi jalan kaki menuju Jakarta, untuk mengadukan nasib mereka berangkat pada hari Jumat, 25 november 2022.
Ke 7 Tenaga Kesehatan Non ANS tersebut diantaranya Azwar Tobing, Ishak, Napitupulu, Fitri Napitupulu, Nova dan Siska Ayu dan beserta Kordinator Aksi Andrian Sulin yang mendampingi ke 7 Tenaga Kesehatan Non ANS ke Jakarta menjumpai Presiden Jokowi.
Ketujuh Nakes Non ANS Pemerintah Kabupaten Asahan yang merupakan perwakilan dari ratusan tenaga medis lainnya yang mempunyai nasib yang sama.
Baca juga : Bupati Asahan berdialog dengan Perwakilan Nakes non ASN se-Kabupaten Asahan
Menurut mereka, aksi nekat berjalan kaki menuju Jakarta ini sudah bulat dan sungguh-sungguh, sebagai salah satu bentuk protes terhadap Pemerintah Kabupaten Asahan yang selama ini tidak menganggarkan dana insentif tenaga medis sebesar Rp300 ribu per bulan.
“Kami sudah berulang kali melakukan aksi unjuk rasa, terakhir kami baru ini menggelar aksi menginap di Gedung DPRD Asahan pada Selasa (22/11/2022) untuk mengawal usulan pengesahan insentif bagi tenaga kesehatan Non ASN pada Rapat Paripurna yang digelar Rabu (23/11/2022) namun harus kecewa karena usulan tersebut tak dapat ditampung didalam APBD Tahun Anggaran 2023, dan selalu tidak membuahkan hasil. Kali ini, kami nekat mengadukan nasib kami ke Jakarta dan menjumpai Pak Presiden, ujar Fitri Napitupulu sambil menangis. Minggu (27/11/2022)
Fitri Napitupulu adalah salah satu tenaga medis non ASN yang mengaku sudah dua belas tahun bekerja di lingkungan Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Asahan.
“Tidak banyak loh bang yang kami minta, cuma Rp300 ribu per bulan, bukan hanya saya, tapi ratusan kawan-kawan lain juga menuntut insentif itu, mohon doa dan dukungannya semua, semoga perjalanan ini dilancarkan, ujar Fitri,.
Kantor Bupati Asahan merupakan titik lokasi pertama mereka berjalan kaki menuju Jakarta.
Sebelumnya Pada Hari Rabu (23/11/2022) yang lalu, Bupati Asahan Surya mengatakan bahwa anggaran nakes tersebut tak bisa ditampung dalam APBD karena tidak memiliki landasan payung hukum. “Kalau tidak ada payung hukumnya, kita tidak bisa paksakan, jika dipaksa, nanti terjadi masalah di kemudian hari,” kata Surya.
Aksi jalan kaki ini diselimuti rasa haru, karena nampak puluhan tenaga medis lainnya, menemani dan memberi semangat kepada enam temannya itu dengan memberi pelukan dan bekal makanan.
Malam tadi, para pejuang nakes ini bermalam di RSUD Labura jalinsum Sidua-dua kec. Kualuh Selatan, Labura dan rencana pagi ini melanjutkan perjalanan.
Kordinator Aksi Andrian Sulin membenarkan Aksi Jalan Kaki menuju Istana Negara untuk menemui Presiden Jokowi.” Aksi ini sebagai bentuk protes atas tidak pedulinya Pemerintah Kabupaten Asahan kepada Tenaga Kesehatan Non ASN tersebut,” ujarnya