banner 728x250
Berita  

RSUD Jombang Minta Maaf Buntut Paksa Ibu Lahiran Normal Hingga Bayi Meninggal

Foto : Kasubbag Humas RSUD Jombang, dr Fery Dewanto saat jumpa pers, Senin (1/8/2022).

Jomban, Mediaperawat.id – Dillansir dari salah satu media detik.com. RSUD Jombang akhirnya minta maaf usai memaksa seorang ibu melahirkan normal hingga sang bayi meninggal. Ibu bayi ini yakni Rohma Roudotul Jannah (29). Persalinannya di RSUD Jombang berakhir tragis. Bayi perempuannya meninggal karena mengalami bahu tersangkut atau distosia bahu.

“Tadi kami sudah menjelaskan kepada keluarga pasien (Rohma), alhamdulillah keluarga pasien sudah memahami kondisi yang sebenarnya,” kata Kasubbag Humas RSUD Jombang, dr Fery Dewanto saat jumpa pers, Senin (1/8/2022).

Kasus persalinan normal berujung kematian bayi ini, lanjut dr Fery, menjadi pelajaran berharga bagi RSUD Jombang. Pihaknya mengaku telah menemui keluarga Rohma untuk menjelaskan yang sebenarnya terjadi. Selain itu, pihak rumah sakit juga telah meminta maaf.

“Kami juga menyampaikan permintaan maaf atas pelayanan yang tidak berkenan. Kami berharap semua pelayanan berjalan lancar. Kasus ini di luar prediksi,” jelasnya.

Kronologi Ibu Dipaksa Lahiran Normal di RSUD Jombang hingga Bayi Meninggal
Diketahui, Rohma dirujuk dari Puskesmas Sumobito ke RSUD Jombang karena mengalami keracunan kehamilan pada Kamis (28/7) pagi. Perempuan asal Dusun Slombok, Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito itu tiba di rumah sakit pelat merah sekitar pukul 10.50 WIB.

BACA JUGA : Berikut Nama Regimen Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan Kedua (Booster Ke-2)

Pemeriksaan awal di RSUD Jombang menunjukkan Rohma dalam kondisi baik, jalan lahirnya sudah pada fase bukaan 7. Sementara itu, kepala janin berada pada posisi di pangkal panggul. Sehingga, dokter spesialis kandungan yang menanganinya memutuskan agar ia menjalani persalinan normal.

Benar saja, jalan lahir Rohma akhirnya membuka secara lengkap. Tim dokter pun memberikan pertolongan sesuai prosedur persalinan normal. RSUD Jombang tidak mengabulkan permintaannya untuk operasi caesar karena ia pasien peserta BPJS Kesehatan.

Persalinan normal sempat berjalan lancar sampai kepala bayi Rohma keluar. Saat itu lah terjadi distosia bahu yang menyebabkan tubuh bayi tidak bisa keluar. Tiga dokter spesialis kandungan ikut menolongnya dengan berbagai cara. Setelah lebih dari 10 menit, bayi perempuan itu meninggal.

Sehingga, tim dokter mengalihkan fokusnya untuk menyelamatkan nyawa Rohma. Kepala bayi yang terlanjur lahir, dipotong. Selanjutnya, tubuh bayi dikeluarkan dari rahim Rohma melalui prosedur operasi. Kepala dan tubuh bayi lantas disatukan kembali untuk diserahkan kepada keluarganya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *