Mediaperawat.id – Kesempatan emas bagi para perawat profesional untuk mengabdikan diri di Tanah Suci. Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Bina Penyelenggara Haji dan Umrah secara resmi telah membuka pendaftaran Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bidang Kesehatan untuk musim haji tahun 2026.
Ini adalah panggilan bagi perawat yang ingin berkontribusi dalam melayani jemaah haji Indonesia. Pendaftaran ini terbuka bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang memenuhi kualifikasi sebagai Tenaga Kesehatan. Nah bagi kamu yang tertarik, baca sampai selesai yuk mekanisme dan tahapannya secara lengkap dalam artikel ini!
Mekanisme Pendaftaran
Proses pendaftaran dilakukan secara daring (online) melalui portal resmi Kemenkes. Link Pendaftaran Resmi: Calon pendaftar wajib membuat akun dan mengunggah berkas pada laman: https://daftarin.kemkes.go.id/web/daftar-akun
Persyaratan Khusus untuk Calon Perawat Haji
Berdasarkan Petunjuk Teknis (Juknis) dan panduan pendaftaran, beberapa persyaratan kunci yang wajib dipenuhi oleh perawat adalah:
Persyaratan Umum
- Beragama Islam
- Sehat jasmani dan rohani. Bagi perempuan tidak sedang hamil
- Tidak terlibat perkara hukum pidana/perdata
- Memiliki kartu identitas yang sah
- Surat ijin instansi yang ditandatangani oleh Pejabat Berwenang
- Usia min 25 dan maks 57 tahun (pada akhir operasional haji)
- Memiliki ijazah sesuai dengan peminatan
- Diutamakan mampu berkomunikasi dalam bahasa Arab dan atau bahasa Inggris
- Tidak menjadi PPIH Kloter & atau Arab Saudi sebanyak 3 (tiga) kali terhitung sejak tahun 2022
Persyaratan Khusus
Penugasan PPIH (KKHI, Tim Kesehatan Sektor, Tim Kesehatan Bandara) dan Tenaga Kesehatan Kloter (TKH)
- Tenaga Medis
- Perawat
- Apoteker
Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR), Surat Ijin Praktek (SIP), Sertifikat/Pengalaman Kegawatdaruratan (Dokter dan Perawat), Surat Ijin Praktek Apoteker.
Catatan Penting: Calon peserta harus dipastikan sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan manajerial dan komunikasi yang baik.
Dokumen Pendaftaran
Selain mempersiapkan mental, inilah beberapa berkas dokumen pendaftaran yang harus kamu siapkan untuk mendaftar perawat haji. Yuk Simak daftar dokumen dibawah ini:
- Pas foto
- Surat nikah (untuk yg telah menikah)
- KTP
- SK PPIH/ TKH sebelumnya (jika ada)
- SK PPIH embarkasi debarkasi (jika ada)
- SK Pengelola kesehatan haji provinsi/ Kab/ Kota (jika ada)
- Surat ijin instansi yang ditandatangani oleh Pejabat Berwenang
- Surat izin suami
- Surat pernyataan (tidak hamil, tidak merokok, tidak terlibat masalah hukum, tidak memahrami)
- Kartu BPJS atau asuransi lainnya
- Ijazah, STR, dan SIP sesuai profesi
- Dokumen lain yang dipersyaratkan oleh Arab Saudi (jika ada)
Baca Juga: KKI Resmi Angkat Tim Pemeriksa Provinsi 2025-2026: Perkuat Pengawasan Disiplin Tenaga Kesehatan
Tahapan Seleksi Perawat Haji 2026
Proses seleksi PPIH & TKH akan melalui beberapa tahapan ketat:
- Pendaftaran dan Seleksi Administrasi (Online): Verifikasi kelengkapan dokumen yang diunggah.
- Seleksi Berbasis Komputer (CAT): Peserta yang lolos administrasi akan mengikuti tes tertulis CAT. Materi meliputi wawasan keagamaan, pengetahuan umum, dan kompetensi teknis keperawatan.
- Wawancara dan Pemeriksaan Kesehatan: Seleksi akhir yang mencakup pendalaman wawasan, kemampuan komunikasi, dan pemeriksaan kondisi fisik/mental secara menyeluruh.
Jangan Tunda! Kuota petugas kesehatan terbatas, pastikan kamu menyiapkan berkas-berkas penting sejak sekarang.
Langkah Selanjutnya:
- Unduh dan baca secara saksama Panduan Pendaftaran serta Juknis PPIH & TKH 2026 yang tersedia di portal resmi.
- Mulai kumpulkan dokumen persyaratan, terutama STR yang masih aktif.
Bagikan informasi penting ini kepada rekan sejawat yang memiliki mimpi untuk melayani Jemaah Haji di Tanah Suci!
Cek info lengkapnya pada tautan di bawah ini ya:









