Mediaperawat.id, Sulut – Viral di media sosial video anggota DPRD Sulawesi Utara (Sulut) Herold Kaawoan cekcok dengan perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ODSK.
Diketahui, anggota DPRD Sulut Herold Kaawoan terlibat adu mulut dengan perawat di RSUD ODSK heboh di media sosial. Dalam video beredar, tampak wakil rakyat itu menggunakan kaos oblong dan masker serta topi.
Herold meminta petugas menunjukkan SOP rumah sakit. Namun petugas saat itu tidak sempat menunjukkan SOP yang dimaksud sehingga terjadi keributan.
“Mana SOP-nya, karena anak saya hanya ditanya sakit apa,” kata Herold dalam video tersebut.
“Biasanya kalau pasien datang, kita tanya dulu,” ujar petugas dalam video tersebut.
Herold kemudian membawa anaknya meninggalkan rumah sakit tersebut. Selanjutnya tampak salah satu petugas mendekati anggota DPRD Sulut itu dan meminta agar anaknya tetap dirawat.
Dilansir dari detik.com, Herold mengaku keributan itu terjadi karena pelayanan tidak maksimal saat anaknya yang sakit mau diperiksa.
Herold mengatakan insiden itu terjadi pada Minggu (9/4) lalu. Saat itu Herold merasa pelayanan dari rumah sakit kurang maksimal sehingga mempertanyakan standar operasional prosedur (SOP) di RSUD ODSK.
“Saya menanyakan SOP, ini sepertinya di luar SOP, ada sekitar 4 perawat di situ,” kata Herold. Kamis (13/4/2023).
Dia mempertanyakan SOP rumah sakit karena anaknya tidak diskrining atau diperiksa. Saat itulah terjadi cekcok dirinya dengan sejumlah perawat yang bertugas.
“Waktu itu kan saya tanya SOP, pelayanan seperti apa. Karena saya rasa pelayanan kurang maksimal,” ujarnya.
Menurut Herold, perawat seharusnya melakukan pemeriksaan terlebih dahulu kepada anaknya. Namun hal tersebut tidak dilakukan oleh perawat yang sedang bertugas.
“Saya mau saat sampai harus skrining, periksa. Makanya karena tidak dilakukan itu saya tanyakan SOP,” ungkapnya.
Dia pun menyesalkan sikap perawat saat itu. Dia lalu membawa anaknya ke Rumah Sakit Kasih Ibu, Manado untuk mendapatkan perawatan. Meski sempat ditahan oleh petugas.
“Yah karena tidak bisa dirawat saya langsung cari rumah sakit lain,” ujarnya.
Herold menambahkan masalah tersebut sudah disampaikan dalam rapat pembahasan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKJP) tahun anggaran 2023, pada Selasa (11/4) di DPRD Sulut. Dalam kesempatan itu, turut hadir Sekprov Sulut serta Kadis Kesehatan Sulut.
“Saat RDP saya sampaikan masalah itu di forum resmi DPRD. Di situ ada Sekprov serta Kadis Kesehatan. Supaya jadi tindak lanjut dan evaluasi bagi rumah sakit,” pungkasnya.
Secara terpisah, detikcom berupaya mengkonfirmasi masalah tersebut kepada Direktur RSUD ODSK, Enrico Rawung, namun tidak memberikan keterangan.