Mediaperawat.id – Belakangan ini, Hoarding Disorder atau gangguan menimbun barang menjadi topik yang viral di Indonesia, terutama setelah beredarnya beberapa video di media sosial yang menunjukkan kamar kos penuh sampah dan barang-barang yang tidak terpakai. Kejadian ini menarik perhatian banyak orang dan memicu diskusi mengenai kondisi kesehatan mental ini.
Unggahan Video oleh @siskavizar pada hari senin (15/7/2024) yang menjadi viral di Indonesia baru-baru ini melibatkan seorang wanita yang tinggal di kamar kos dengan kondisi yang sangat kotor dan penuh dengan sampah. Video yang diunggah di platform media sosial seperti TikTok menunjukkan kamar tersebut dipenuhi tumpukan sampah hingga sulit untuk dilewati. Kejadian ini mengundang banyak komentar dari netizen, yang sebagian besar merasa iba namun juga kesal karena perilaku tersebut mengganggu lingkungan sekitar.
Gangguan Hoarding, atau yang dikenal dengan istilah “Hoarding Disorder”, merupakan kondisi mental di mana seseorang memiliki kesulitan yang ekstrim untuk membuang atau melepaskan barang-barang, tanpa memandang nilai sebenarnya dari barang tersebut. Gangguan ini dapat menyebabkan penumpukan barang-barang dalam jumlah besar, yang mengakibatkan ruang hidup menjadi tidak layak huni dan mengganggu fungsi sehari-hari.
Baca Juga : Telinga TRUMP Jadi Sasaran Tembak, Kenapa Telinga?
Individu dengan gangguan hoarding merasa sangat sulit untuk membuang atau melepaskan barang-barang, meskipun barang tersebut mungkin tidak berguna atau memiliki nilai yang rendah. Barang-barang yang disimpan menumpuk hingga memenuhi ruang-ruang di rumah, seperti kamar tidur, ruang tamu, dapur, hingga kamar mandi, yang sering kali menghalangi fungsi normal dari ruang tersebut. Orang dengan gangguan hoarding sering kali merasa kesulitan untuk mengatur dan mengorganisasi barang-barang mereka. Ini dapat menyebabkan kekacauan dan kekacauan di rumah mereka. Gangguan hoarding dapat menyebabkan stres emosional yang signifikan dan konflik dalam hubungan sosial, termasuk dengan anggota keluarga, teman, dan tetangga.
Kasus Hoarding Disorder yang viral di Indonesia membawa perhatian pada pentingnya kesadaran dan penanganan gangguan mental. Masyarakat diharapkan lebih peka terhadap tanda-tanda gangguan ini dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan bantuan profesional. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan stigma terhadap penderita hoarding disorder bisa berkurang dan mereka dapat menerima perawatan yang dibutuhkan.
Baca Juga : STR ‘0’ Rupiah: Angin Segar Bagi Named dan Nakes
Referensi:
- American Psychiatric Association, 2013. Hoarding Disorder.
- Kirsten Weir, 2020. American Psychological Association. Treating people with hoarding disorder.
