banner 728x250
Askep  

Asuhan Keperawatan Jiwa pada Klien dengan Waham

Foto: Buku Diagnosa Keperawatan/ mediaperawat.id

DIAGNOSA KEPERAWATAN

  1. Risiko kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan waham.
  2. Perubahan proses pikir: waham berhubungan dengan harga diri rendah.

Baca juga : Prospek Perawat Kesehatan Jiwa di Indonesia dan Cara Menjadi Perawat Kesehatan Jiwa

FOKUS INTERVENSI

  1. Tindakan Keperawatan untuk Pasien
    • Tujuan
      • Pasien dapat berorientasi kepada realitas secara bertahap
      • Pasien dapat memenuhi kebutuhan dasar.
      • Pasien mampu berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan.
      • Pasien menggunakan obat dengan prinsip lima benar.
    • Tindakan keperawatan
      • Bina hubungan saling percaya
        • Mengucapkan salam terapeutik.
        • Berjabat tangan.
        • Menjelaskan tujuan interaksi.
        • Membuat kontrak topik, waktu, dan tempat setiap kali bertemu pasien.
      • Bantu orientasi realitas (SP 1 PASIEN)
        • Tidak mendukung atau membantah waham pasien.
        • Yakinkan pasien berada dalam keadaan aman.
      • Observasi pengaruh waham terhadap aktivitas sehari-hari.
        • Jika pasien terus-menerus membicarakan wahamnya, dengarkan tanpa memberikan dukungan atau menyangkal sampai pasien berhenti membicarakannya.
        • Berikan pujian bila penampilan dan orientasi pasien sesuai dengan realitas.
      • Diskusikan kebutuhan psikologis atau emosional yang tidak terpenuhi sehingga menimbulkan kecemasan, rasa takut, dan marah ( SP 2 PASIEN)
        • Tingkatkan aktivitas yang dapat memenuhi kebutuhan fisik dan emosional pasien.
        • Berdiskusi tentang kemampuan positif yang dimiliki.
        • Bantu melakukan kemampuan yang dimiliki.
        • Berdiskusi tentang obat yang diminum.
      • Melatih minum obat yang benar (SP 3 PASIEN)
  2. Tindakan Keperawatan untuk Keluarga
    • Tujuan
      • Keluarga mampu mengidentifikasi waham pasien.
      • Keluarga mampu memfasilitasi pasien untuk memenuhi kebutuhan yang dipenuhi oleh wahamnya.
      • Keluarga mampu mempertahankan program pengobatan pasien secara optimal.
    • Tindakan keperawatan
      • Diskusikan dengan keluarga tentang waham yang dialami pasien (SP 1 KELUARGA)
        • Masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
        • Pengertian, tnada gejala, jenis dan proses terjadinya waham
        • Diskusikan dengan keluarga tentang hal berikut
          • Cara merawat pasien waham di rumah
          • Follow up dan keteraturan pengobatan.
          • Lingkungan yang tepat untuk pasien.
      • Melatih dan mempraktikan cara merawat pasien dengan waham (SP 2 KELUARGA)
        • Diskusikan dengan keluarga tentang obat pasien (nama obat, dosis, frekuensi, efek samping, akibat penghentian obat) serta tindak lanjut pasien setelah pulang (SP 3 KELUARGA)
        • Diskusikan dengan keluarga kondisi pasien yang memerlukan konsultasi segera.

Baca juga : Asuhan Keperawatan Jiwa – Klien dengan Halusinasi

EVALUASI

  1. Pasien mampu melakukan hal berikut
    • Mengungkapkan keyakinannya sesuai dengan kenyataan.
    • Berkomunikasi sesuai kenyataan.
    • Menggunakan obat dengan benar dan patuh.
  2. Keluarga mampu melakukan hal berikut
    1. Membantu pasien untuk mengungkapkan keyakinannya sesuai kenyataan.
    2. Membantu pasien melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan pasien.
    3. Membantu pasien menggunakan obat dengan benar dan patuh.

Daftar Referensi :

Direja, Ade Herman Surya. (2011). Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Nuha Medika

Keliat, Budi Anna. (2009). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta: ECG.

Sadock, Benjamin J., Virginia A. Sadock. (2010). Buku Ajar Psikiatri Klinis: Kaplan dan Sandock (Edisi 2). Jakarta : EGC

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *