banner 728x250

Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Parkinson

Foto: Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Parkinson

Mediaperawat.id – Asuhan keperawatan untuk pasien dengan Parkinson melibatkan pendekatan yang holistik untuk mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Anamnesa keperawatan pada pasien Parkinson adalah langkah awal dalam menilai kondisi kesehatan mereka. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu diperhatikan selama anamnesa keperawatan pada pasien Parkinson:

  1. Sejarah Penyakit dan Keluhan Utama

Catat riwayat penyakit Parkinson pasien, termasuk onset gejala, progresi, dan keluhan utama seperti tremor, kekakuan otot, dan bradykinesia.

  1. Riwayat Obat dan Pengobatan

Identifikasi obat-obatan yang sedang dikonsumsi pasien untuk pengelolaan Parkinson. Tinjau dosis, frekuensi, dan efek samping obat. Pastikan pasien memahami pentingnya kepatuhan terhadap pengobatan.

  1. Pengkajian Gerakan dan Koordinasi Motorik

Amati tremor, kekakuan otot, dan bradykinesia selama pemeriksaan fisik. Evaluasi koordinasi motorik, kemampuan berjalan, dan postur pasien.

  1. Fungsi Kognitif dan Psikososial

Lakukan pengkajian kognitif untuk menilai fungsi otak dan memantau kemungkinan perkembangan masalah kognitif. Amati respons emosional pasien dan deteksi tanda-tanda depresi, kecemasan, atau isolasi sosial.

  1. Pengkajian Nutrisi

Tinjau pola makan pasien dan identifikasi kemungkinan kesulitan makan atau menelan. Evaluasi status nutrisi dan berikan edukasi mengenai diet seimbang.

  1. Pengkajian Aktivitas Harian dan Kemandirian

Tinjau kemampuan pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti berpakaian, makan, atau mandi. Identifikasi kebutuhan bantuan atau modifikasi lingkungan untuk meningkatkan kemandirian pasien.

  1. Riwayat Kesehatan Keluarga

Tanyakan tentang riwayat penyakit Parkinson atau gangguan neurologis lain dalam keluarga pasien. Identifikasi dukungan keluarga dan kemampuan mereka untuk memberikan perawatan.

  1. Pengkajian Lingkungan Tempat Tinggal

Amati keamanan dan aksesibilitas rumah pasien. Identifikasi potensi risiko jatuh dan saranan perubahan yang mungkin diperlukan.

  1. Edukasi Pasien dan Keluarga

Evaluasi pemahaman pasien dan keluarga tentang Parkinson. Identifikasi kebutuhan edukasi tambahan dan sumber daya yang dapat membantu pasien dan keluarga dalam mengelola kondisi.

  1. Tanda-Tanda Vital

Ambil tanda-tanda vital seperti tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh, dan pernapasan.

Baca juga : Franz Beckenbauer Meninggal Setelah Melawan Parkinson, Teori Parkinson Bisa Dipahami!

Foto : Ilustrasi Parkinson Day/Dok./Image by pikisuperstar on Freepik

Pengkajian yang komprehensif ini membantu perawat memahami kondisi pasien secara holistik dan merencanakan asuhan keperawatan yang sesuai. Diagnosa keperawatan untuk pasien Parkinson dirumuskan berdasarkan pengkajian menyeluruh dan pemahaman kondisi kesehatan pasien. Beberapa diagnosa keperawatan yang relevan untuk pasien Parkinson melibatkan berbagai aspek kesehatan fisik dan psikososial.

  1. Resiko Jatuh Tinggi
  • Berkaitan dengan kekakuan otot, gangguan keseimbangan, dan risiko freezing yang meningkat.
  • Intervensi: Monitoring ketat terhadap tanda-tanda resiko jatuh, penyediaan bantuan pergerakan, dan penyesuaian lingkungan untuk meningkatkan keamanan.
  1. Gangguan Mobilitas Fisik
  • Berkaitan dengan tremor, kekakuan, dan bradykinesia yang dapat menghambat gerakan.
  • Intervensi: Rencanakan latihan fisik yang sesuai, bimbingan gerakan, dan penggunaan peralatan bantu seperti tongkat atau kursi roda jika diperlukan.
  1. Respon Koping yang Tidak Efektif
  • Berkaitan dengan perubahan dalam kemandirian dan perubahan status kesehatan.
  • Intervensi: Dukungan psikososial, edukasi pasien dan keluarga, serta pembangunan strategi koping yang efektif.
  1. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
  • Berkaitan dengan kesulitan makan atau menelan.
  • Intervensi: Evaluasi pola makan, penyesuaian tekstur makanan, dan kolaborasi dengan ahli gizi untuk perencanaan diet yang tepat.
  1. Gangguan Pemeliharaan Kesehatan Sendiri
  • Berkaitan dengan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti berpakaian dan mandi.
  • Intervensi: Bantuan dalam perawatan pribadi, penyesuaian lingkungan, dan pembangunan rencana perawatan mandiri.
  1. Kecemasan
  • Berkaitan dengan ketidakpastian kondisi, perubahan dalam fungsi fisik, atau isolasi sosial.
  • Intervensi: Dukungan emosional, edukasi tentang kondisi, dan pengembangan strategi koping.
  1. Gangguan Pola Tidur: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
  • Berkaitan dengan insomnia atau perubahan pola tidur.
  • Intervensi: Evaluasi pola tidur, pembangunan rutinitas tidur yang sehat, dan penilaian kebutuhan intervensi medis jika diperlukan.
  1. Keterbatasan dalam Komunikasi Verbal
  • Berkaitan dengan ketidakmampuan mengontrol gerakan wajah dan mulut.
  • Intervensi: Mendorong komunikasi alternatif, seperti menggunakan ekspresi wajah atau gerakan tubuh, dan melibatkan keluarga dalam mendukung komunikasi.

Setiap diagnosa keperawatan harus disesuaikan dengan kondisi spesifik pasien dan dapat berkembang seiring waktu sejalan dengan perubahan kondisi kesehatan. Perawat perlu terus memantau respons pasien terhadap intervensi dan mengkoordinasikan perawatan dengan tim kesehatan multidisiplin untuk memberikan perawatan yang holistik dan efektif.

Perencanaan keperawatan untuk pasien Parkinson haruslah berfokus pada peningkatan kualitas hidup pasien, mengelola gejala, dan mendukung kemandirian. Berikut adalah beberapa komponen perencanaan keperawatan yang dapat diterapkan pada pasien Parkinson:

  1. Tujuan Perawatan

Mengidentifikasi tujuan-tujuan spesifik yang ingin dicapai oleh pasien, seperti meningkatkan keseimbangan, mengelola tremor, atau meningkatkan mobilitas.

  1. Peningkatan Keseimbangan dan Mobilitas

Rencanakan program latihan fisik yang sesuai untuk meningkatkan kekuatan otot, keseimbangan, dan mobilitas. Gunakan terapis fisik untuk membantu pasien dalam latihan dan gerakan yang tepat.

  1. Manajemen Obat yang Optimal

Pastikan kepatuhan pasien terhadap jadwal pengobatan dan pemahaman mengenai efek samping obat. Koordinasikan dengan dokter untuk penyesuaian dosis atau jenis obat jika diperlukan.

  1. Edukasi Pasien dan Keluarga

Sediakan edukasi tentang kondisi Parkinson, termasuk gejala, progresi, dan strategi pengelolaan. Libatkan keluarga dalam perawatan dan berikan informasi tentang dukungan yang tersedia.

  1. Perencanaan Nutrisi

Kolaborasi dengan ahli gizi untuk merencanakan diet seimbang yang memenuhi kebutuhan nutrisi pasien. Identifikasi teknik atau modifikasi makanan yang mungkin diperlukan untuk mengatasi kesulitan makan atau menelan.

  1. Manajemen Stres dan Kecemasan

Rencanakan strategi koping dan teknik relaksasi untuk membantu pasien mengatasi stres dan kecemasan. Ajak pasien untuk bergabung dalam program dukungan atau terapi psikologis jika diperlukan.

  1. Pengembangan Rencana Tindak Lanjut

Merencanakan tindak lanjut untuk memantau perkembangan pasien dan menyesuaikan rencana perawatan sesuai kebutuhan yang muncul. Koordinasikan dengan tim kesehatan multidisiplin untuk perawatan yang terkoordinasi.

  1. Pencegahan Jatuh

Identifikasi risiko jatuh dan merencanakan intervensi seperti modifikasi lingkungan, bantuan pergerakan, atau penggunaan peralatan bantu yang sesuai.

  1. Pengelolaan Gangguan Tidur

Rencanakan rutinitas tidur yang teratur dan ajarkan teknik relaksasi untuk membantu pasien tidur lebih baik. Evaluasi kebutuhan intervensi medis jika gangguan tidur berlanjut.

  1. Pengembangan Dukungan Keluarga

Sediakan dukungan kepada keluarga dalam mengatasi perubahan peran dan tanggung jawab perawatan. Ajak keluarga untuk terlibat dalam perencanaan perawatan dan memberikan informasi tentang sumber daya dukungan.

Baca juga : Asuhan Keperawatan Perfusi Serebral Tidak Efektif (D.0017)

Perencanaan keperawatan yang efektif adalah dinamis dan berfokus pada kebutuhan dan respons pasien. Dokumentasikan dengan baik setiap langkah dan evaluasi secara teratur untuk memastikan bahwa perencanaan tetap relevan dan dapat disesuaikan seiring waktu. Peran kolaboratif dan koordinasi dengan tim kesehatan lainnya juga sangat penting dalam memberikan perawatan terbaik untuk pasien Parkinson.

Implementasi keperawatan pada pasien Parkinson melibatkan pelaksanaan rencana keperawatan yang telah disusun. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam fase implementasi:

  1. Pemantauan Gejala

Lakukan pemantauan rutin terhadap gejala Parkinson, termasuk tremor, kekakuan, dan bradykinesia. Catat setiap perubahan dalam kondisi pasien dan laporkan kepada tim perawatan.

  1. Pengelolaan Obat

Pastikan pasien mengkonsumsi obat sesuai jadwal yang ditentukan oleh dokter. Berikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang pentingnya kepatuhan terhadap pengobatan dan potensi efek samping.

  1. Latihan Fisik dan Terapi

Fasilitasi dan supervisi program latihan fisik yang sesuai untuk meningkatkan keseimbangan, kekuatan otot, dan fleksibilitas. Kolaborasi dengan terapis fisik dan terapis okupasi untuk memfasilitasi terapi gerakan dan latihan yang dibutuhkan.

  1. Pengelolaan Nutrisi

Dukung pasien dalam mengikuti rencana nutrisi yang disusun bersama ahli gizi. Berikan bantuan atau modifikasi makanan jika pasien mengalami kesulitan makan atau menelan.

  1. Manajemen Stres dan Kecemasan

Ajarkan teknik relaksasi kepada pasien untuk membantu mengelola stres dan kecemasan. Berikan dukungan emosional dan dorongan positif selama proses pengelolaan penyakit.

  1. Pencegahan Jatuh

Implementasikan langkah-langkah pencegahan jatuh seperti modifikasi lingkungan, penggunaan alat bantu, dan bantuan pergerakan. Berikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang tindakan keamanan yang perlu diambil.

  1. Perawatan Pribadi

Bantu pasien dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari seperti mandi, berpakaian, dan toileting. Berikan bimbingan dan dukungan untuk mempertahankan kemandirian sebanyak mungkin.

  1. Dukungan Psikososial

Fasilitasi partisipasi pasien dalam kelompok dukungan atau program pendidikan Parkinson. Libatkan keluarga dalam mendukung kebutuhan psikososial pasien.

  1. Pengelolaan Gangguan Tidur

Terapkan rencana perawatan untuk meningkatkan pola tidur pasien, termasuk rutinitas tidur yang teratur. Kolaborasi dengan tim perawatan untuk mengevaluasi dan mengelola masalah tidur yang mungkin timbul.

  1. Evaluasi dan Revisi Rencana Perawatan

Lakukan evaluasi berkala terhadap respons pasien terhadap intervensi yang telah diimplementasikan. Revisi rencana perawatan jika diperlukan berdasarkan perubahan kondisi pasien atau kebutuhan baru yang muncul.

Implementasi keperawatan pada pasien Parkinson harus bersifat kolaboratif, melibatkan pasien, keluarga, dan anggota tim kesehatan lainnya. Komunikasi yang efektif dan pemantauan yang cermat akan membantu memastikan bahwa perawatan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan spesifik pasien. 

Tindakan keperawatan untuk pasien Parkinson didasarkan pada kebutuhan individu pasien dan rencana keperawatan yang telah disusun. Berikut adalah beberapa tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk membantu pasien Parkinson:

  1. Pengelolaan Obat
  • Pastikan kepatuhan pasien terhadap jadwal pengobatan.
  • Monitor efek samping obat dan melaporkan perubahan kondisi kepada dokter.
  • Edukasi pasien dan keluarga mengenai penggunaan obat dan pentingnya mengikuti resep dokter.
  1. Latihan Fisik
  • Rencanakan program latihan fisik yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan pasien.
  • Melibatkan pasien dalam latihan kekuatan, keseimbangan, dan fleksibilitas.
  • Kolaborasi dengan terapis fisik untuk memonitor dan menyesuaikan program latihan.
  1. Terapi Okupasi
  • Ajarkan teknik dan strategi untuk meningkatkan kemandirian dalam aktivitas sehari-hari.
  • Fasilitasi penggunaan alat bantu atau modifikasi lingkungan untuk mendukung kemandirian pasien.
  1. Pengelolaan Nutrisi
  • Berikan edukasi tentang diet seimbang dan penuhi kebutuhan nutrisi pasien.
  • Bantu pasien yang mengalami kesulitan makan atau menelan dengan modifikasi tekstur makanan atau bimbingan nutrisi.
  1. Manajemen Stres dan Kecemasan
  • Ajarkan teknik relaksasi, meditasi, atau mindfulness untuk mengelola stres.
  • Sediakan dukungan emosional dan berikan kesempatan kepada pasien untuk berbicara tentang perasaannya.
  1. Pencegahan Jatuh
  • Lakukan penilaian risiko jatuh dan implementasikan langkah-langkah pencegahan.
  • Bantu pasien dalam menggunakan alat bantu seperti tongkat atau kursi roda jika diperlukan.
  1. Perawatan Pribadi
  • Berikan bantuan dalam melakukan aktivitas pribadi seperti mandi, berpakaian, dan toileting.
  • Fasilitasi lingkungan yang mendukung keamanan dan kemandirian.
  1. Dukungan Psikososial
  • Fasilitasi partisipasi pasien dalam kelompok dukungan atau program pendidikan Parkinson.
  • Berikan informasi tentang sumber daya dan organisasi dukungan untuk pasien dan keluarga.
  1. Pengelolaan Gangguan Tidur
  • Rencanakan rutinitas tidur yang teratur dan hindari stimulan sebelum tidur.
  • Kolaborasi dengan tim perawatan untuk mengevaluasi dan mengelola masalah tidur yang mungkin timbul.
  1. Edukasi Pasien dan Keluarga
  • Berikan edukasi kontinu tentang penyakit Parkinson, gejala, dan cara mengelola kondisi.
  • Melibatkan keluarga dalam perencanaan perawatan dan memberikan dukungan serta pemahaman.
  1. Evaluasi dan Revisi
  • Lakukan evaluasi berkala terhadap keefektifan intervensi yang diimplementasikan.
  • Revisi rencana keperawatan sesuai dengan perubahan kondisi pasien atau respons terhadap perawatan.

Tindakan keperawatan harus selalu dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan spesifik dan keinginan pasien, serta berkolaborasi dengan tim kesehatan multidisiplin untuk memberikan perawatan yang holistik.

Foto : Ilustrasi Parkinson disease/Dok./Image by brgfx on Freepik

Evaluasi keperawatan pada pasien Parkinson adalah tahap penting untuk menilai efektivitas intervensi yang telah dilakukan dan memastikan bahwa tujuan perawatan tercapai. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu dievaluasi dalam merinci keberhasilan rencana keperawatan untuk pasien Parkinson.

Tindakan keperawatan harus selalu dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan spesifik dan keinginan pasien, serta berkolaborasi dengan tim kesehatan multidisiplin untuk memberikan perawatan yang holistik.

  1. Pengelolaan Gejala

Evaluasi peningkatan atau penurunan gejala utama Parkinson seperti tremor, kekakuan, dan bradykinesia. Tinjau apakah pasien mengalami perbaikan dalam keseimbangan dan mobilitas.

  1. Kepatuhan Terhadap Obat

Evaluasi kepatuhan pasien terhadap pengobatan dan apakah ada efek samping yang memerlukan perubahan dalam rencana pengobatan. Tinjau dosis dan frekuensi pengobatan yang sesuai dengan resep dokter.

  1. Perkembangan Latihan Fisik

Tinjau perkembangan pasien dalam menjalani program latihan fisik. Evaluasi peningkatan kekuatan otot, keseimbangan, dan fleksibilitas.

  1. Perubahan Nutrisi

Tinjau apakah pasien telah mengalami perubahan dalam pola makan dan apakah ada kebutuhan modifikasi makanan. Evaluasi perkembangan nutrisi dan status berat badan pasien.

  1. Manajemen Stres dan Kecemasan

Evaluasi sejauh mana teknik manajemen stres dan kecemasan telah efektif. Tinjau tingkat kecemasan dan perubahan emosional pasien.

  1. Efektivitas Pencegahan Jatuh

Tinjau apakah langkah-langkah pencegahan jatuh telah efektif dalam mengurangi risiko jatuh. Evaluasi kebutuhan peralatan bantu atau modifikasi lingkungan yang diperlukan.

  1. Pengelolaan Tidur

Evaluasi apakah rutinitas tidur yang direkomendasikan telah meningkatkan kualitas tidur pasien. Tinjau apakah ada perubahan dalam gangguan tidur yang perlu diatasi.

  1. Dukungan Psikososial

Tinjau sejauh mana partisipasi pasien dalam kelompok dukungan atau program pendidikan Parkinson. Evaluasi tingkat dukungan psikososial yang diberikan kepada pasien dan keluarga.

  1. Perkembangan Perawatan Pribadi

Tinjau kemampuan pasien dalam melakukan aktivitas pribadi seperti mandi, berpakaian, dan toileting. Evaluasi tingkat kemandirian pasien dalam perawatan diri sehari-hari.

  1. Edukasi dan Pemahaman

Evaluasi pemahaman pasien dan keluarga mengenai penyakit Parkinson dan cara mengelola kondisi. Tinjau kebutuhan edukasi tambahan yang mungkin diperlukan.

  1. Revisi Rencana Perawatan

Jika diperlukan, revisi rencana keperawatan berdasarkan hasil evaluasi dan perubahan kondisi pasien. Kolaborasi dengan tim kesehatan untuk perencanaan perawatan yang terkoordinasi.

Evaluasi yang cermat dan terus-menerus membantu perawat dan tim kesehatan untuk memahami perubahan dalam kondisi pasien dan menyesuaikan perawatan sesuai kebutuhan. Pemantauan rutin juga memungkinkan identifikasi dini masalah atau komplikasi yang mungkin muncul, sehingga tindakan dapat diambil dengan cepat untuk memastikan pasien mendapatkan perawatan yang optimal.

Referensi:

Chris Tanto, Frans Liwang, Sonia Hanifati, Eka Adip Pradipta. Media Aesculapius. Jakarta. 2014. Kapita Selekta Kedokteran Essentials of Medicine edisi IV jilid 1. (Buku milik Pribadi) 

Chris Tanto, Frans Liwang, Sonia Hanifati, Eka Adip Pradipta. Media Aesculapius. Jakarta. 2014. Kapita Selekta Kedokteran Essentials of Medicine edisi IV jilid 2 (Buku milik Pribadi)

Safia Alia, Hanik Badriyah Hidayati, Muh.Hamdan, Priya Nugraha, Achmad Fahmi, Agus Turchan,

Yudha Haryono. Universitas Airlangga. E-Journal pdf. 2021. Penyakit Parkinson: Tinjauan Tentang Salah Satu Penyakit Neurodegeneratif yang Paling Umum. Diakses 9 Januari 2024. https://r.search.yahoo.com/_ylt=AwrKEiP1fZxlJosAJKDLQwx.;_ylu=Y29sbwNzZzMEcG9zAzQEdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1704783478/RO=10/RU=https%3a%2f%2fe-journal.unair.ac.id%2faksona%2farticle%2fdownload%2f35326%2f17643/RK=2/RS=N1dyehvsFaHx7LlIbGyzSmv2n7U-

MATT VERA BSN, R.N. Nurseslabs.com. 12 Parkinson’s Disease Nursing Care Plans. Diakses 9 Januari 2024. https://nurseslabs.com/parkinsons-disease-nursing-care-plans/#google_vignette

Kathleen Salvador, MSN, RN & Maegan Wagner, BSN, RN, CCM. 2022. NurseTogether. Parkinson’s Disease Nursing Diagnosis & Care Plan. https://www.nursetogether.com/parkinsons-disease-nursing-diagnosis-care-plan/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *