MediaPerawat.id – Diagnosa keperawatan keluarga merupakan hasil dari analisis data sari hasil pengkajian keluarga, yang dimana diagnosisnya diangkat berdasarkan masalah-masalah pada fungsi keluarga, struktur keluarga, dan lingkungan keluarga (Andarmoyo, 2012).
- Pengelompokan data
- Hasil pengkajian : data subjektif & data objektif
- Perumusan diagnosa
- Diarahkan pada individu& atau keluarga. Komponen : PES ( Problem, Etiologi, Sign)
- 1. Masalah ( P ) adalah suatu pernyataan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yang dialami oleh keluarga/ anggota (individu) keluarga.
- 2. Penyebab (E) adalah suatu pernyataan yang dapat menyebabkan masalah dengan mengacu kepada 5 Fungsi keluarga.
- 3. Tanda (S) adalah data subjektif & objektif yang diperoleh dari keluarga secara langsung atau tidak yang mendukung masalah dan penyebab.
Tipologi diagnosa keperawatan keluarga
- 1. Aktual : masalah keperawatan yang memerlukan tindakan yang cepat.
- 2. Resiko/ resiko tinggi : masalah yang belum terjadi tetapi tanda untuk menjadi masalah aktual.
- 3. Potensial : Keadaan sejahtera, keluarga telah mampu memenuhi kebutuhannya dan mempunyai sumber penunjang kesehatan.
Contoh Diagnosa Keperawatan Aktual :
- Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan pada anak balita T keluarga Bp. N berhubungan dengan ketidak tahuan keluarga mengenal masalah kekurangan nutrisi
- Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan pada anak balita T keluarga Bp. N berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan kekurangan nutrisi
Contoh Diagnosa Keperawatan Resiko:
- Resiko gangguan perkembangan pada balita an. E keluarga bapak N berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga melakukan stimulasi terhadap balita
- Resiko terjadi konflik pada keluarga Bp. N berhubungan dengan ketidak tahuan keluarga mengenal masalah komunikasi
Contoh Diagnosa Keperawatan Sejahtera :
- Potensial peningkatan status kesehatan bayi (anak K) keluarga Bp. K
- Berikut Cara Penyusunan Prioritas Masalah :
Berikut Cara Menentukan Prioritas Masalah Kesehatan
“ Skoring “ Skoring dilakukan bila merumuskan diagnosa keperawatan lebih dari satu dengan menggunakan skala (Bailon & Maglaya, 1978).
- Skala Prioritas Askep Keluarga
( Bailon & Maglaya, 1978 )
- Cara Menentukan Scoring
- Tentukan Score untuk setiap kriteria
- Skore dibagi dg angka tertinggi & kalikan dg bobot
- Jumlahkan score untuk semua kriteria
Baca Juga : Pengkajian Tahap II Asuhan Keperawatan Keluarga
Rumusnya :
Jumlah = Score : Angka Tertinggi X Bobot
- Faktor- fakto yang Mempengaruhi Prioritas
- Kriteria Pertama
- Sifatnya masalah : bobot yg lebih berat diberikan pada tidak/kurang sehat karena memerlukan tindakan segera & disadari / dirasakan keluarga.
Kriteria kedua
- Kemungkinan Masalah dapat diubah
- Faktor :
- Pengetahuan, teknologi & tindakan untuk menangani masalah
- Sumber daya keluarga : Fisik, keuangan, tenaga
- Sumber daya perawat : pengetahuan, ketrampilan & waktu
- Sumber daya masyarakat : fasilitas, organisasi dalam masyarakat & dukungan masyarakat.
Kriteria Ketiga
- Potensial Masalah dapat dicegah
- Faktor :
- Tingkat keparahan : berhubungan dengan penyakit, masalah
- Lamanya masalah
- Tindakan yang sedang dijalankan
- Kelompok high risk
Kriteria Keempat
- Menonjolnya masalah
- Perlu menilai persepsi / bagaimana keluarga melihat masalah kesehatan tersebut.
- Nilai score yg tertinggi yg terlebih dahulu dilakukan intervensi keperawatan keluarga.
Sumber Referensi :
Buku. Bailon, S.G. & Maglaya, A. (1978). Perawatan Kesehatan Keluarga: Suatu. Pendekatan Proses (Terjemahan). Jakarta: Pusdiknakes.
Andarmoyo, Sulistyo. 2012. Keperawatan Keluarga Konsep Teori, Proses dan Praktik Keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu.