banner 728x250
Askep  

Asuhan Keperawatan Risiko Aspirasi (D.0006)

Foto : //Redaksi
MediaPerawat.id – Risiko Aspirasi (D.0006)

Kategori : Fisiologis
Subkategori : Respirasi

Definisi : Beresiko mengalami masuknya sekresi gastrointestinal, sekresi orofaring, benda cair atau padat ke dalam saluran trakeobronkhial akibat disfungsi mekanisme protektif saluran nafas.

Faktor Risiko
1. Penurunan tingkat kesadaran
2. Penurunan reflex muntah dan/atau batuk
3. Gangguan menelan/Disfagia
4. Kerusakan mobilitas fisik
5. Peningkatan residu lambung, Peningkatan tekanan intragastric, Penurunan motilitas gastrointestinal.
6. Perlambatan pengosongan lambung
7. Sfingter esophagus bawah inkompeten
8. Terpasang NGT, trakeostomi atau ETTTrauma/pembedahan leher, mulut, dan/atau wajah
Efek agen farmakologisKetidakmatangan koordinasi menghisap, menelan, dan bernafas.

Kondisi Klinis Terkait
1.Cedera kepala
2. Stoke
3. Keracunan obat dan alcohol
Lain – lain : ……

Tujuan dan Kriteria Hasil
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama ……. x 24jam diharapkan risiko aspirasi berkurang dengan kriteria hasil :

Tingkat Aspirasi
1. Tingkat kesadaran meningkat
2. Kemampuan menelan meningkat
3. Kebersihan mulut meningkat
4. Dispnea menurun
5. Kelemahan otot menurun
6. Akumulasi secret menurun
7. Wheezing menurun
8. Batuk menurun
9. Penggunaan otot aksesori menurun
10. Sianosis menurun
11. Gelisah menurun
12. Frekuensi nafas membaik.

Intervensi
1. Manajemen Jalan Nafas
Observasi
a. Monitor jalan nafas (frekuensi, kedalaman, usaha nafas)
b. Monitor bunyi nafas tambahan (mis: gurgling, mengi, wheezing, ronchi kering)
c. Monitor sputum (jumlah, warna aroma)
Terapeutik
a. Pertahankan kepatenan jalan nafas dengan head tilt dan chin-lift (jaw-thrust jika curiga trauma servikal)
b. Posisikan semi fowler atau fowler
c. Berikan minum hangat
d. Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
e. Lakukan penghisapan lender kurang dari 15 detik
f. Berikan oksigen, jika perlu .
Edukasi
a. Anjurkan asupan cairan 2000ml/hari, jika tidak kontraindikasi
b. Ajarkan teknik batuk efektif
c. Anjurkan makan secara perlahan
d. Ajarkan strategi mencegah aspirasi
e. Ajarkan teknik mengunyah atau menelan, jika perlu
Kolaborasi
™   Pemberian obat -obatan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *