Kategori : Fisiologis, Subkategori : Eliminasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN (SDKI)
RISIKO KONSTIPASI
Definisi
Berisiko mengalami penurunan frekuensi normal defekasi disertai kesulitan dan pengeluaran feses tidak lengkap.
Penyebab
Fisiologis
- Penurunan motilitas gastrointestinal
- Ketidakcukupan asupan serat
- Ketidakcukupan asupan cairan
- Kelemahan otot abdomen
- Ketidakcukupan diet
- Pertumbuhan gigi tidak adekuat
- Angalionik (mis. Penyakit hircsprung)
Psikologis
- Konfusi
- Depresi
- Gangguan emosional
Situasional
- Perubahan kebiasaan makan (mis. Jenis makan, jadwal makan)
- Ketidakadekuatan toileting
- Aktivitas fisik harian kurang dari yang dianjurkan
- Penyalahgunaan laksatif
- Efek agen farmakologis
- Ketidakteraturan kebiasaan defekasi
- Perubahan lingkungan
Kondisi Klinis Terkait
- Lesi/cedera pada medula spinalis
- Hiperparatiroidisme
- Hipoparatiroid
BACA JUGA : Asuhan Keperawatan Resiko Syok [D.0036]
LUARAN KEPERAWATAN (SLKI)
Tujuan dan Kriteria Hasil
Setelah dilakukan intevensi keperawatan selama ………… maka diharapkan eliminasi fekal membaik, dengan kriteria hasil :
Kriteria Hasil
*
- Kontrol pengeluaran 1 2 3 4 5
- Feses Nafsu makan 1 2 3 4 5
- Asupan cairan 1 2 3 4 5
**
- Distensi abdomen 1 2 3 4 5
- Teraba massa pada 1 2 3 4 5
- Rektal Keluhan defekasi 1 2 3 4 5
- lama dan sulit Nyeri abdomen 1 2 3 4 5
- Mual dan Muntah 1 2 3 4 5
- Hematemesis 1 2 3 4 5
- Edema 1 2 3 4 5
***
- Konsistensi Feses 1 2 3 4 5
- Frekuensi Defekasi 1 2 3 4 5
- Jumlah Feses 1 2 3 4 5
- Peristaltik Usus 1 2 3 4 5
- Berat Badan 1 2 3 4 5
Keterangan Skor
- * Menurun (1) Cukup Menurun (2) Sedang (3) Cukup Meningkat (4) Meningkat (5)
- ** Meningkat (1) Cukup Meningkat (2) Sedang (3) Cukup Menurun (4) Menurun (5)
- *** Memburuk (1) Cukup Memburuk (2) Sedang (3) Cukup Membaik (4) Membaik (5)
INTERVENSI KEPERAWATAN (SIKI)
Pencegahan Konstipasi [I.04160]
Observasi
- Identifikasi faktor risiko konstipasi (mis. Asupan serat tidak adekuat, asupan cairan tidak adekuat, kelemahan otot abdomen)
- Monitor tanda dan gejala konstipasi (mis. Defekasi lamaatau sulit, defekasi kurang 2kali seminggu) Identifikasi penggunaan obat-obatan yang menyebabkan konstipasi
- Identifikasi status kognitif untuk mengkomunikasi kebutuhan.
Terapeutik
- Batasi minuman yang mengandung kafein dan alkohol
- Jadwalkan rutinitas BAK
- Lakukan masase abdomen Berikan terapi akupresur
Edukasi
- Jelaskan penyebab dan faktor risiko konstipasi
- Anjurkan minum air putih sesuai dengan kebutuhan (1500-2000ml/hari)
- Anjurkan meningkatkan aktivitas fisik sesuai kebutuhan
- Anjurkan berjalan 15-20 menit 1-2kali/hari
- Anjurkan berjongkok untuk memfasilitasi proses BAB
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi
Sumber :
- PPNI (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik (1st ed). Jakarta: DPP PPNI
- PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan (1st ed). Jakarta: DPP PPNI
- PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed). Jakarta: DPP PPNI