Sebagai tenaga medis, Dalam pemberian obat – obatan ada enam hal yang harus kita perhatikan, dikenal dengan istilah prinsip 6 bener pemberian obat yaitu benar pasien, benar obat, benar dosis, benar cara/rute, benar waktu dan benar dokumentasi. 6 prinsip ini harus diperhatikan betul saat memberikan obat kepada pasien baik untuk dewasa dan terlebih lagi untuk bayi dan anak – anak.
Ketepatan dosis dalam pemberian obat sangatlah penting untuk kesembuhan pasien. Dibandingkan dengan orang dewasa, anak-anak dan bayi mempunyai fungsi fisiologis yang tidak selengkap kerja organ pada orang dewasa. Hal ini disebabkan karena organ-organ tubuh anak (hepar, ginjal dan susunan syaraf pusat) masih sangat labil dan belum berfungsi secara sempurna, sehingga penentuan dosisnya harus benar-benar disesuaikan dengan kondisi bayi dan anak tersebut. Guna mendapatkan efek obat yang diharapkan karena apabila tidak dihitung dengan benar bisa saja dosis obatnya kekurangan sehingga menyebabkan efek obat yang dihasilkan tidak maksimal. dan apabila kelebihan dosis tentu lebih parah lagi dapat menyebabkan over dosis, yang berakibat sangat fatal.
Nah berdasarkan alasan diatas. penting kiranya untuk dapat menghitung dosis obat pada bayi dan anak – anak dengan tepat. Namun dalam prakteknya tidak jarang seorang tenaga kesehatan menemui kendala dalam menghitung dosis obat terutama dosis untuk bayi dan anak – anak.
Disini kami coba membahas tentang cara menghitung dosis pemberian obat pada bayi dan anak – anak. Ada banyak sekali rumus yang bisa dipakai untuk menghitung dosis obat untuk bayi dan anak – anak, namun pada kesempatan kali ini kami akan membahas beberapa rumus yang simpel dan mudah saja, silahkan disimak penjelasan nya berikut ini :
Cara Menghitung Dosis Obat Anak
1. Menghitung dosis pemberian obat untuk bayi menggunakan rumus Fried
Rumus ini sering dipakai untuk bayi yang masih berumur dalam hitungan bulan. untuk rumus dan cara menghitung nya silahkan perhatikan dibawah ini :
Keterangan rumus fried :
Da : Dosis anak
m : umur anak dalam bulan
Dd : Dosis dewasa
150 : ketetapan Fried.
Contoh : seorang bayi berumur 6 bulan. demam tinggi selama 1 hari, dan telah diresepkan oleh dokter mendapatkan paracetamol dengan dosis dewasa 500mg, berapakah dosis yang harus diberikan untuk bayi tersebut ?
Jawab :
jadi dosis yang bisa diberikan untuk bayi tersebut adalah 20 mg setiap kali pemberian.
2. Menghitung dosis pemberian obat untuk bayi dan anak – anak berdasarkan rumus Dilling
Rumus ini biasanya dipakai untuk anak – anak umur 8 tahun keatas
Da : Dosis anak
n : Umur anak dalam tahun
Dd : Dosis dewasa
Contoh :
Seorang anak – anak berumur 10 tahun. demam tinggi selama 1 hari, dan telah diresepkan oleh dokter mendapatkan paracetamol dengan dosis dewasa 500mg, berapakah dosis yang harus diberikan untuk bayi tersebut ?
Jawab :
Jadi dosis yang bisa diberikan pada anak diatas adalah 250 mg setiap kali pemberian.
3. Menghitung dosis pemberian obat untuk bayi dan anak – anak berdasarkan rumus young
Rumus ini sering dipakai untuk anak – anak umur 1 tahun sampai dengan 8 tahun.
Contoh :
Seorang anak – anak berumur 5 tahun. demam tinggi selama 1 hari, dan telah diresepkan oleh dokter mendapatkan paracetamol dengan dosis dewasa 500mg, berapakah dosis yang harus diberikan untuk bayi tersebut ?
Jawab :
Jadi dosis yang bisa diberikan pada anak diatas adalah 94 mg setiap kali pemberian.
4. Menghitung dosis pemberian obat untuk bayi dan anak – anak berdasarkan ketersediaan obat.
Contoh :
Pasien anak “A” mendapatkan antibiotik ceftriaxone 250 mg inj.via IV, obat yang tersedia dalam 1 vial ceftriaxone berisi 1 gram = 1000 mg yang diuplos aquades 10cc . berapa jumlah yang diberikan?
Jawab :
jadi dosis obat yang diberikan adalah 2.5 cc.
5. Menghitung dosis pemberian obat untuk bayi dan anak – anak berdasarkan berat badan
Untuk rumus yang satu ini sangat mudah diagunakan dengan catatan obat yang akan diberikan tertera dosisnya dalam kemasan.
berikut rumus nya :
Da = Dosis Obat X Berat Badan
Contoh :
Diketahui dosis terapi untuk obat parasetamol adalah 10 mg/kgBB/kali, maka untuk anak umur 3 tahun dengan berat badan 14 kg, dapat diberikan dosis per kali sebesar 14 x 10 mg = 140 mg.
Dengan demikian anak tersebut bisa diberikan obat sebanyak 140 mg setiap kali pemberian.
Nah untuk cara yang terakhir ini agak mudah bukan. namun harus diingat rumus terakhir ini bisa digunakan jika dalam kemasan terdapat dosis/BB(Kg).
Demikian artkel tentang “Cara menghitung dosis pemberian obat untuk bayi dan anak – anak” silahkan dipilih cara yang menurut teman – teman paling mudah. dan tetap sesuaikan dengan berat badan dan umur sibayi atau anak – anak yang akan diberikan obat. Semoga artikel ini bermanfaat untuk teman – teman sejawat sekalian. terima kasih.
(DOK/ND)