banner 728x250

Contoh Kegiatan Pengorganisasian Layanan Keperawatan

Foto Ilustrasi/ Freepik.com

Definisi Pengorganisasian Pelayanan Keperawatan

Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan, pengobatan dan bantuan terhadap para pasien (Gillies, 1989). Pekerjaan keperawatan harus diatur sedemikian rupa sehingga tujuan pelayanan dan asuhan keperawatan dapat tercapai. Siapa yang diatur? Untuk apa? Apa tujuan pengaturan? Dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien, perawat menerapkan manajemen keperawatan dalam bentuk manajemen asuhan keperawatan. Memanfaatkan kesempatan yang ada merupakan konsep manajemen keperawatan saat ini dan masa yang akan datang. Kesempatan tidak akan datang dua kali dengan tawaran yang sama.

Di masa depan, dalam memberikan asuhan kepada pasien, perawat harus mempunyai dasar pendidikan dan keahlian yang memadai. Keahlian dan dasar pendidikan yang tinggi merupakan indikator jaminan kualitas layanan kepada konsumen dan menghindarkan dari kesalahan-kesalahan yang fatal.

Perawat juga dituntut untuk menguasai tentang konsep manajemen secara keseluruhan, khususnya manajemen keperawatan. Di masa depan, bukanlah sesuatu yang aneh apabila seorang perawat menduduki jabatan sebagai top manager di sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. Untuk mencapai karier tersebut, maka perawat harus tetap bekerja keras.

Kegiatan Pengorganisasian Manajemen Keperawatan

Beberapa kegiatan pengorganisasian dalam manajemen keperawatan yang biasa dilakukan oleh manajer keperawatan adalah seperti berikut ini:

  1. Mengelompokkan dan membangi kegiatan yang harus dilakukan oleh staf dibagi habis sesuai kompetensi dan tanggung jawabnya
  2. Menentukan jalinan hubungan kerja antar tenaga kesehatan, agar komunikasi baik dan mendukung kegiatan srhari hari
  3. Menentukan penugasan yang kondusif, semua tugas dikerjakan secara sukarela dan optimal tanpa ada rasa curiga antar perawat.

BACA JUGA : Struktur Organisasi MPKP (Model Praktik Keperawatan Profesional) Keperawatan

Beberapa kegiatan pengorganisasian dalam manajemen keperawatan yang biasa dilakukan oleh manajemen keperawatan adalah seperti berikut ini:

  1. Peran manajer keperawatan dalam pelaksanaan manajemen
  2. Keahlian teknis diperlukan untu melakukan pekerjaan spesifik, seperti mengukur tanda vital pelakukan pendokumentasian asuhan keperawatan.
  3. Keahlian berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat. Keahlian dalam memahami dan melakukan interaksi dengan berbagai individu dimasyarakat keahlian tersebut meliputi kahlian dalam berngosiasi, memotivasi, meyakinkan klien dan lain-lain.
  4. Keahlian konseptual. Keahlian dalam berfikir secara abstrak sistematis termasuk didalamnya melakukan pengkajian, mendiagnosis, dan menganalisis berbagai masalah dalam situasi yang berbeda-beda, bahkan keahlian untk memprediksi dimasa yang akan datang.
  5. Keahlian dalam pengambilan keputusan. Keahlian untuk mengidentifikasi masalah sekaligus menawarkan berbagai alternatif solusi atas permasalahan yang dihadapi.
  6. Keahlian dalam mengelola waktu. Keahlian dalam memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien.
  7. Keahlian dalam manajemen global. Keahlian manajerial yang tidak saja terfokus pada satu keadaan dinegara tertentu, namun lintas negara bahkan lintas budaya.
  8. Keahlian terkait teknologi. Keahlian manajerial dalam mengikuti dan menguasai berbagai perkembangan teknologi.
  9. Peran kepala ruangan

Peran kepala ruangan harus lebih peka terhadap anggaran rumah sakit dan kualitas pelayanan keperawatan, bertanggung jawab terhadap hasil dari pelayanan keperawatan yang berkwalitas, dan menghindari terjadinya kebosanan perawat serta menghindari kemungkinan terjadinya saling melempar kesalahan. Kepala ruangan disebuah ruangan keperawatan, perlu melakukan kegiatan koordinasi kegiatan unit yang menjadi tanggung jawabnya dan melakukan kegiatan evaluasi kegiatan penampilan kerja staf dalam upaya mempertahankan kualitas pelayanan pemberian asuhan keperawatan. Berbagai metode pemberian asuhan keperawatan dapat dipilih disesuaikan dengan kondisi dan jumlah pasien, dan kategori pendidikan serta pengalaman staf di unit yang bersangkutan

Metode

  • Model Asuhan Keperawatan Fungsional

Contoh: Perawat A tugasnya menyuntik, dan perawat B melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital serta penyuapi pasien.dan Perawat C bertugas untuk merawat luka dan sebagainya.

  • Model Asuhan Keperawatan Tim

Contoh: Memfasilitasi pelayanan keperawatan yang komprehensif

  • Model Asuhan Keperawatan Alokasi Klien

Contoh: Memotivasi perawat selalau bersama klien selama bertugas, tugas non keperawatan dapat dilakukan oleh bukan perawat

  • Model Asuhan Keperawatan Primer

Contoh: Pengkajian dan menyusun rencana asuhan keperawatan pasien dibawah tanggung jawab perawat primer, dan perawat assosiet yang akan melaksanakan rencana asuhan keperawatan dalam tindakan keperawatan.

BACA JUGA : Pentingnya Mengikuti Organisasi Bagi Mahasiswa Keperawatan

DAFTAR REFERENSI

Mugiyanti, Sri. 2016. Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Praktek Keperawatan. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Nursalam, D. (2014). Manajemen Keperawatan” Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *